Meskipun Li Sicheng sudah memiliki tiga orang anak yang memanggilnya dengan sebutan "Ayah", dirinya tidak merasa sepenuhnya meresapi perannya sebagai seorang ayah.
Peran seorang ayah terasa jauh di luar jangkauannya. Jika dirinya dapat memiliki anak lagi, anak yang dapat didampinginya sejak awal, mungkin perasaan itu akan berubah.
Su Qianci menatap suaminya dan berdiri berjinjit untuk mencium bibir pria itu. "Aku mencintaimu, Tuan Li."
Li Sicheng memeluk istrinya, menempelkan dahinya ke dahi wanita itu kemudian tersenyum tanpa berkata-kata.
-
Beberapa hari berikutnya berlalu tanpa kejadian yang istimewa.
Yu Lili tinggal di rumah untuk menggambar, mengurus pekerjaan rumah dan makan tiga kali sehari. Tidak banyak perbedaan antara dirinya dengan ibu rumah tangga lainnya.
