Chereads / Grup Obrolan Pengembangan Diri / Chapter 10 - Selingan Singkat Saat Jalan-Jalan

Chapter 10 - Selingan Singkat Saat Jalan-Jalan

Setelah berpikir untuk waktu yang lama tadi, ia rasa pernah mendengar nama Area Jalan Lou Xin di suatu tempat, tapi ia tidak teringat apa-apa. Berpikir bahwa itu ada di sini, di Foodie's Paradise yang terkenal!

Tapi tunggu, bukankah area Jalan Lou Xin yang sebut Bulu Lembut ada di Kota J? Ini di Jiangnan distrik!

Mungkin si Bulu Lembut mengingat tempat yang salah?

Atau mungkin ada Area Jalan Lou Xin di Kota J dan Jiangnan distrik?

Ini sangatlah normal. Meskipun ada beberapa nama kota besar dan daerah yang berulang-ulang, nama kota, jalanan, desa-desa dan semacamnya, biasanya ada contoh nama yang dipakai. Tempat yang Bulu Lembut ingin datangi pasti ada di Kota J dan dia tidak akan ke distrik Jiangnan.

Saat ia keluar karena bosan, Song Shuhang tidak ingin berpikir tentang itu.

Ia makan sambil jalan dan berbelanja.

Setelah sudah lama berbelanja, ia merasa lelah dan membeli roti ayam gulung. Kemudian ia duduk di bangku yang tersedia untuk beristirahat di sepanjang distrik dan bersantai.

❄❄❄

Di seberang tempat istirahat merupakan alun-alun area Jalan Lou Xin dan terlihat ada orang-orang berjalan mondar-mandir.

Ada perempuan yang tidak tahan dengan panasnya cuaca ini, berharap cuaca yang indah dengan iklim yang hangat.

Menggunakan baju atasan bertali spaghetti, crop top, rok mini, celana pendek, sepatu heels, sandals yang runcing dengan atasan yang menunjukkan belahan dan pinggang yang kecil ada dimana-mana, di tambah lagi berbagai macam style baju membuat pemandangan menjadi sangat menarik.

Hanya duduk di tempat istirahat, orang bisa melihat banyak kaki yang indah dan panjang.

Tanpa sengaja, tempat yang Song Shuhang pilih merupakan tempat yang pas untuk melihat wanita cantik- sudah ada 3 laki-laki disana, dengan seksama melihat dan menilai

"Kau lihat itu, wanita yang pakai rok merah di bawah kiri layar besar itu. dengan figur dan kakinya, setidaknya, ia akan mendapat 80 poin." bisik lelaki yang gemuk memakai kacamata tebal menunjuk ke arah wanita itu.

"Ah Xu, kau harus melihat dengan benar. Meskipun begitu, tubuhnya sedikit kurus dan itu mengurangi penampilannya. Paling-paling, ia mendapat 73 poin." balas lelaki tampan di sebelahnya.

"Begitu ya?" lelaki gemuk berkacamata itu menggaruk kepalanya. Melihat dengan seksama, seraya lelaki tampan itu menjelaskan. Namun, pada dasarnya, tidak akan terlihat kalau tidak dilihat baik-baik.

"Kurasa bisa lebih tinggi dari 77 poin. Lagipula, kaki yang indah bisa dibilang jarang ada di kenyataan dan kita tidak bisa berpatokan dari kaki model dan selebriti online sebagai standar." kata lelaki berambut pendek bersandar dengan malas-malasan.

Tanpa sadar, Song Shuhang melihat ke arah yang sedang mereka bicarakan. Ada wanita yang memakai rok merah dengan menggunakan sandal kristal di kakinya yang panjang.

Pada dasarnya, perempuan yang berani memakai rok yang ketat adalah wanita yang percaya diri.

Song Shuhang bukan penyuka kaki panjang tapi ia harus akui kalau kaki wanita itu memang indah. Terbukti, dia memperhatikan untuk merawat kakinya.

Omong-omong tentang lelaki melihat wanita, biasanya anak muda akan melihat ke arah wajah lalu ke dada ketika mereka mulai bertambah usia. Hanya pria dewasa melihat ke arah kaki.

Song Shuhang merasa ia bukan pria dewasa- ia tidak merasa apa-apa ketika ia melihat kaki. Meskipun pandangannya dipenuhi oleh paha yang indah, ia tidak merasa berdebar dan berpikiran untuk menilainya seperti 3 lelaki di sebelahnya.

Teman-teman sekamarnya yang berkata bahwa mereka akan bertekuk lutut dan menjilat kaki selebriti dari negara tetangga, Song Shuhang tidak mengerti mereka.

Lagipula, itu hanyalah kaki. Bahkan lelaki juga memiliki kaki, hanya saja kaki wanita lebih indah dan lembut; tidak ada yang istimewa,ok?

Untungnya, ini hanya didalam pikirannya saja. Kalau tidak, mereka akan memukulnya.

"Cepat, lihat itu! 100 poin, 100 poin untuk sepasang kaki!" tiba-tiba lelaki gemuk berkacamata berkata dengan semangat dan tanpa sadar mengencangkan suaranya.

"Dimana?" tanya lelaki tampan itu. Meskipun standar lelaki gemuk tidak bisa dibilang tinggi, itu masih bisa dibilang biasa saja untuk pria. Nilai 100 tidak mudah diberikan.

Bahkan lelaki pemalas berambut pendek menegakkan badannya dan penasaran melihat ke arah yang ditunjukkan lelaki gemuk itu.

demikian juga, dibawah layar LED besar, bayangan yang indah keluar dari lorong. Meskipun ia membawa koper besar, ia tidak terlihat terlantar sama sekali.

Rambut panjangnya yang sampai ke pinggang seperti air terjun dan tertiup angin, jatuh di punggungnya.

Tubuhnya yang tinggi dan meskipun ia memakai sepatu olahraga, terbukti kakinya lebih panjang daripada yang ada disekitarnya. Langkahnya lebih lebar 2-3 langkah orang biasa.

Ia terlihat terlahir sebagai contoh pemimpin perempuan di film-film. Bahkan ketika ia berdiri diam tanpa melakukan apa-apa di kerumunan orang-orang, ia masih terlihat berkuasa dari yang lainnya, yang memiliki watak yang bisa membuat orang-orang terpana.

Wanita cantik berambut hitam ini berjalan cepat. Hanya dengan beberapa langkah ia sudah sampai di wanita yang memakai rok merah. Ketika hal yang bagus di nilai satu-satu, mungkin tidak terlihat menarik. Namun, ketika ada pembanding, itu ratusan kali lebih menarik.

Sekarang, wanita rok merah kalah telak jika dibandingkan dengan wanita yang berambut hitam yang melewatinya, dengan perbandingan yang jauh, hasilnya sudah jelas. Dengan kecantikannya, kaki wanita berambut hitam lebih menarik.

"Ah Xu, kau tidak perlu berkata apa-apa, ini sudah pasti 100 poin." kata lelaki tampan sambil tiba-tiba berdiri dan membereskan rambut dan pakaiannya.

"Kau sedang apa?" tanya lelaki berambut pendek.

"Aku akan menembaknya! Wanita cantik seperti ini, tidak mungkin akan bertemu lagi di sepanjang hidupku. Maka dari itu, berhasil atau tidak, aku harus mencobanya, kalau tidak aku akan menyesal selamanya," kata pria tampan itu tersenyum lebar. Ia memang memiliki daya tarik - paras yang tampan!

Ia tidak kehilangan apa-apa jika ia gagal; jika ia berhasil, ia akan mendapatkannya! Menang banyak, mengapa tidak dimanfaatkan?

Lelaki sejati tidak boleh takut dipermalukan disaat-saat seperti itu, tapi berani maju!

Setelah itu, melangkah menuju kerumunan dan berjalan ke arah wanita cantik berambut hitam itu.

❄❄❄

Namun, belum sampai 2 menit, lelaki tampan itu kembali dengan sedih.

"Cepat sekali, kau gagal?" tanya lelaki gemuk dengan ragu-ragu- meskipun ia tahu temannya ini akan 90% ke atas gagal, sobatnya bisa dibilang tampan, dan pintar berbicara, akan gagal secepat itu? Walaupun ia gagal, dengan kelebihannya, bukannya tidak masalah untuk berbicara lebih dengan wanita cantik?

"Aku tidak ada kesempatan untuk berbicara dengannya… kaki wanita itu panjang dan ia berjalan dengan cepat; langkahnya sama dengan beberapa langkahku. Jadi, aku tidak bisa mengejarnya, aku harus berlari setiap saat." wajah lelaki tampan itu bercucuran air mata.

"…" lelaki berambut pendek terdiam.

"Chi!" Song Shuhang menahan tawanya. 3 lelaki ini lucu.

Berpikir lagi, wanita berambut hitam memang menarik.

Di zaman sekarang dimana internet tersebar luas, ada lebih banyak wanita cantik bermunculan; orang-orang sudah lelah untuk menghargai 'kecantikan'.

Namun, burung bangau akan menonjol di kumpulan ayam. Kecantikan dengan paras yang indah akan menarik orang-orang selamanya.

Contohnya, wanita berambut hitam itu tipe yang akan diingat selalu hanya dengan dilihat sekilas dan tidak akan dilupakan dalam waktu singkat.

❄❄❄

Melihat wanita cantik hanyalah selingan pendek saat berjalan-jalan.

Setelah beristirahat sejenak, Song Shuhang melanjutkan berkeliling belanja.

Aku harus membelikan teman-teman makanan ringan. Pikirnya, Teman-teman sekamarnya sudah merawatnya ketika ia sakit, jadi, selagi ia sedang berjalan-jalan di Foodie's Paradise, ia harus membawa pulang sesuatu untuk mengungkapkan tanda terima kasihnya.

Semenjak ia tidak tahu apa yang mereka suka, ia memutuskan untuk membelikan seporsi semua makan yang enak.