Chereads / Perpustakaan Jalur Surga / Chapter 25 - Mencari Masalah

Chapter 25 - Mencari Masalah

"Tuan Muda Shang!"

Cao Xiong memanggilnya dengan penuh rasa hormat.

"Laoshi Cao Xiong, anda sedang mencari saya?" Shang Bin menatapnya dengan ekspresi bingung.

Mereka berdua mungkin seorang guru di akademi dan mereka sering berpapasan satu dengan yang lain, namun hubungan mereka hanya sebatas kenalan saja.

"Sesungguhnya. Saya mempunyai suatu hal yang akan menyusahkan Tuan Muda Shang!" Cao Xiong sesaat merasa ragu sebelum mengatakannya.

"Selama saya dapat membantu, saya akan mencoba yang terbaik!" Balas Cao Xiong.

Sebagai cucu laki-laki dari Tetua Shang Chen, ada cukup banyak guru yang mendatanginya untuk meminta bantuan kepadanya setiap hari dan ia sudah terbiasa dengan hal ini.

"Benarkah? Saya… kemarin, saya merasa sangat kesulitan dalam mengakui seorang murid dibawah pelatihanku, namun ia direbut oleh guru lain akibat bertaruh. Bukankah Tetua Shang yang bertanggung jawab atas Biro Pendidikan? Saya ingin bertanya… mengenai mungkin atau tidak bagi saya untuk memindahkan murid itu kembali kepada saya…"

Cao Xiong menjelaskan.

Liu Yang adalah murid terbaik yang direkrutnya dengan usaha yang besar. Namun, ia kehilangan murid itu akibat taruhannya dengan Zhang Xuan. Saat dirinya kembali dari taruhan itu, ia menjadi marah dan semakin marah setiap ia memikirkan hal itu. Lama-kelamaan, ia tidak dapat menahannya lagi dan menghampiri Shang Bin hari ini.

Kakek dari Shang Bin adalah Tetua Shang Chen, kepala dari Biro Pendidikan di akademi itu.

"Memindahkan kembali?" Shang Bin mengerutkan kening. "Jika murid itu dengan sukarela berada dibawah pelatihan guru lain, maka akan menjadi sulit! Anda juga tahu bahwa sekarang ini para murid sangatlah menyusahkan. Jika mereka tidak suka dengan suatu hal, mereka akan melaporkan kejadian itu pada Pengadilan Kerajaan dan Persatuan Guru, dan kita akan…"

"Ia tidak dengan sukarela! Saya dapat menjaminnya!" Dengan tergesa-gesa Cao Xiong menjawab.

"Bahkan jika dirinya tidak dengan sukarela, jika guru lainnya itu tidak sudi membiarkannya pergi, hal tersebut juga tidak akan mudah. Kamu tahu peraturan-peraturan di sekolah…" Shang Bin menghempaskan tangannya. Tiba-tiba, ia mengangkat kepalanya dan bertanya, "Baru saja, anda mengatakan… penipuan? Bolehkan saya tahu guru mana yang membujuk muridmu?"

"Ia adalah 'guru sampah' di akademi kita, Zhang Xuan…" Berbicara mengenai pemuda itu, Cao Xiong menggertakkan giginya dan kebencian langsung terlihat di wajahnya.

"Zhang Xuan? muridmu telah dibujuk olehnya?" Mendengar nama itu sekali lagi, kegusaran Shang Bin kembali membara.

Jika bukan karena orang ini, dirinya pasti akan dapat menyantap makan malam bersama dewinya itu! Seseorang yang hanya berada di tingkat Petarung 3-dan dan mendapat nilai nol pada Ujian Kualifikasi Guru sungguh berani untuk mengabaikan otoritasnya, ia sedang mencari mati!

Bila bukan karena keberadaan dewinya kemarin, keberadaan dewinya tersebut membuatnya sukar untuk melakukan kekerasan fisik, dirinya pasti sudah memukulinya hingga ia berada diambang kematian!

"Baiklah! Karena ia adalah guru seperti itu, tidak ada satu orang pun yang akan dengan sukarela menjadi muridnya! Maka, saya akan sedikit melibatkan Tuan Muda Shang untuk membantu saya membicarakan masalah ini dengan Tetua Shang dan melokasikan kembali murid saya…" Cao Xiong berkata dengan hati-hati, takut bahwa Shang Bin akan menolak permintaannya.

"Tidak perlu untuk membicarakan permasalahan ini dengan Tetua Shang, saya akan menyelesaikan masalah ini untuk anda sekarang juga!" Shang Bin menghempaskan tangannya dengan penuh wibawa.

"Anda akan menyelesaikan permasalahan ini untuk saya?"

"Para guru yang lainnya akan tetap membutuhkan bantuan dari kakek saya untuk proses realokasi, namun karena kita membicarakan Zhang Xuan si sampah yang tidak berguna, mengapa kita harus melalui banyak permasalahan? Kita hanya perlu langsung mengatakannya kepadanya dan jika ia menolak, kita akan melumpuhkannya!"

Shang Bin memberikan isyarat dengan agung.

Dirinya mungkin akan kalah jika menghadapi guru lainnya, namun terhadap seseorang yang mendapat nilai nol pada Ujian Kualifikasi Guru, sangat mudah baginya untuk berpijak dan memberinya pelajaran!

Mengenyampingkan kemampuannya yang lemah, hal terpenting adalah bahwa tak seorangpun di akademi yang dapat menyerang pertahanannya.

Hal yang terpenting diantara semuanya adalah bahwa ia bermaksud untuk memberikan Zhang Xuan pukulan yang bagus untuk melepaskan rasa frustasinya, namun ia selalu merasa kesal karena tidak memiliki cukup alasan untuk melakukannya.

Jika dirinya akan melakukannya tanpa alasan yang tepat, pastinya ia akan meninggalkan kesan buruk pada Shen Bi Ru jika ia mengetahuinya.

Namun sekarang, ia telah membohongi seorang murid untuk meninggalkan gurunya dan guru yang dimaksud sudah datang untuk meminta pertolongan padanya. Ia dapat menggunakan alasan ini untuk mencacinya!

"Ini…" Tidak disangka olehnya bahwa Shang Bin akan begitu baik kepadanya, Cao Xiong tertegun.

"Tidak perlu 'ini'. Ikutlah dengan saya! Jika kamu takut, saya akan melakukannya untuk kamu!" sudut-sudut dari bibir Shang Bin terangkat seraya kilat kebrutalan memancar melalui kedua matanya.

"Kalau begitu, saya akan berterima kasih kepada Tuan Muda Shang terlebih dahulu!" Mata Cao Xiong berbinar kegirangan dan ia dengan segera menganggukkan kepalanya. Keduanya berjalan menuju ruang kelas Zhang Xuan dengan langkah yang lebar.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk sampai pada pintu masuk ruang kelas Zhang Xuan dan mendapati Yao Han yang seperti mumi serta tuan muda dari Keluarga Wang.

"Wang Tao, apa yang kamu lakukan di sini dan bukannya berlatih di tempat kakek? Shang Bin mengerutkan keningnya.

Mungkin dirinya adalah cucu dari Tetua Shang Chen, namun dirinya tetap lebih rendah dibandingkan Wang Tao.

"Laoshi Shang Bin!" Wang Tao membungkuk. "Adik perempuan saya ditipu untuk menghadiri pengajaran di sini. Saya berniat untuk menariknya keluar…"

"Shang Bin?"

Yao Han masih mempertimbangkan pada siapa dirinya harus mencari tahu mengenai Shang Bin saat ia mendengar bahwa pemuda di hadapannya adalah Shang Bin. Dengan lekas ia menengadah untuk dapat melihatnya dengan seksama.

"Maksud kamu Nona Wang Ying?" Wajah Shang Bin memadam. Aura dingin terpancar dari matanya seraya ia menyatakan, "Zhang Xuan sungguh terlalu lancang! dengan berani menipu bahkan terhadap Nona Wang Ying, dirinya pasti sudah lelah untuk hidup! Nampaknya jika saya tidak memberinya pelajaran, akan menjadi sulit untuk menenangkan keramaian yang terjadi.

"Tentu saja…" Wang Tao mengangguk.

"Karena Nona Wang Ying ditipu untuk masuk ke dalam pelatihannya, mengapa kamu tidak menerobos masuk untuk menghentikannya, melainkan memilih untuk tetap di sini?" gumam, Shang Bin memperhatikannya dengan tatapan bingung.

"Itu…" Wang Tao tidak berani untuk mengakui bahwa ia telah dilemparkan keluar. Menggaruk kepalanya, tepat saat ia sedang bingung akan apa jawaban yang harus diberinya, Yao Han yang berada di sampingnya, mengatakan, " Bukankah terdapat peraturan di akademi yang mengatakan bahwa masuk ke dalam ruang kelas saat tengah pelajaran itu dilarang? Oleh karena itu, kami hanya dapat menunggu kelasnya selesai di luar.

"Orang ini…"

Barulah sekarang Shang Bin menyadari adanya Yao Han yang seperti mumi.

"Orang ini adalah pelayan dari Raja Kota Bayu Zhao, Yao Han!" Wang Tao dengan segera memperkenalkannya.

"Jadi, ini adalah Pelayan Yao. Saya sudah banyak mendengar namamu!" Shang Bin menganggukkan kepala dan melanjutkan, "Terdapat peraturan di akademi ini bahwa tak seorang pun diperbolehkan untuk masuk ke ruang kelas di tengah pelajaran. Namun, tidak berlaku di dalam kasus ini. Kalian dapat mengikuti saya dari belakang untuk memasuki ruangan kelas. Hari ini, saya akan secara personal menangani seseorang yang tidak bermoral sebagai guru dan menipu yang lainnya!"

"Baiklah!" Setelah mendengarnya ia bersiap untuk memulai pergerakkan, kedua mata Wang Tao berbinar dan mengikuti tepat di belakangnya. Yao Han bimbang sesaat sebelum akhirnya juga mengikuti di belakang mereka.

...................

Di dalam kelas.

"Formula Sembilan Dan Hongtian. Mungkin merupakan teknik kultivasi yang paling dasar di Akademi Hongtian, namun masih terdapat cukup banyak kesalahan di dalamnya. Contohnya…"

Kelima murid duduk di ruang kelas, mendengar dengan seksama penjelasan yang diberikan oleh Zhang Xuan.

Meskipun baru pelajaran pertamanya, mereka semua merasa kaget tiada tara. Seakan mereka telah memakan buah ginseng dan menjadi mabuk dengan kata-katanya.

Beberapa murid yang terdapat di ruang kelas, kecuali Yuan Tao, memiliki latar belakang yang berbeda. Mereka mungkin tidak pernah datang ke akademi, namun mereka sudah mempelajari semuanya secara sistematis. Mereka sudah pernah diajar oleh berbagai macam guru dan bahkan memiliki kesempatan untuk mendapat seorang yang ahli di tingkat Petarung 5-dan dan 6-dan untuk membimbing mereka… Bagaimanapun juga, mereka tidak pernah mendapati pelajaran seperti ini di seumur hidup mereka.

Pengajarannya memberikan mereka pencerahan. Tiba-tiba mereka memahami banyak hal yang sebelumnya mereka bingungkan. Nafas pada diri mereka tampaknya terdorong untuk mengikuti metode yang sudah diutarakan oleh guru itu dan mereka diselimuti oleh perasaan bahwa mereka dapat menerobos tingkatan alam sewaktu-waktu.

Semuanya benar-benar dijelaskan dengan baik!

Menyimak pengajaran Zhang Xuan, mereka menyadari bahwa bahkan para guru yang disangkanya berada di peringkat atas akan menjadi pucat bila dibandingkan dengannya.

Khususnya bagi Zhao Ya. Sebagai anak perempuan dari seorang raja kota, ayahnya sering menguraikan teknik kultivasi kepadanya. Sesungguhnya, selama ini dirinya selalu berpikir bahwa ayahnya adalah guru terbaik di seluruh Kerajaan Tianxuan. Bagaimanapun juga, kekuatan ayahnya sangatlah jelas terlihat!

Namun, jika dibandingkan dengan Laoshi Zhang, dirinya merasa seperti katak di dalam sumur! menggelikan. Sungguh tidak mungkin untuk membandingkan mereka berdua.

Berbagai penjelasan dari Laoshi Zhang sangat tepat adanya. Tidak peduli sebagaimana luar biasanya teknik kultivasi dan teknik bertarung seseorang, dalam sekejap guru itu mampu untuk menunjukkan kekurangan di dalamnya, menyebabkan seseorang menjadi tertegun dan berpikir secara mendalam, menjadi tidak mampu untuk menenangkan pergolakan pada dirinya untuk waktu yang lama.

Seringkali, sebuah kalimat penjelasan dari Laoshi Zhang akan membuat mereka berpikir dalam jangka waktu setengah hari. Setelah mereka dengan berbagai kesulitan akhirnya dapat memahami semua itu, mereka akan menyadari bahwa dia telah berbicara dalam waktu yang lama dan melewatkan banyak pengetahuan yang disampaikan saat itu.

"Standar dari Laoshi Zhang… sangatlah tinggi!"

Saat ini, kelima murid itu akhirnya memahami seberapa dalam ilmu dalam teknik bertarung dan seberapa lebarnya pohon pengetahuan pemuda ini yang tidak terlalu tua dibandingkan dengan mereka.

"Sebelumnya, aku merasa lucu berpikir bahwa Laoshi Zhang hanyalah beruntung untuk dapat membuat kekuatanku melonjak dengan begitu cepat. Hanya sekarang aku menyadari bahwa… karena pengetahuannya, hanya membutuhkan sedikit keahlian untuk dapat melakukan hal yang besar itu! Terdapat lebih dari ratusan metode baginya untuk dapat meningkatkan kekuatanku menjadi berkali lipat…"

Liu Yang yang sebelumnya bersikap sombong hanya dapat berdiri di posisinya dengan gemetar, "Dibandingkan dengannya, Laoshi Cao Xiong… huh, aku sebaiknya tidak membandingkan keduanya. Mereka benar-benar berada di tingkat yang berbeda, tidak ada cara untuk membandingkan keduanya. Ini seperti mereka berdua berada di dunia yang berbeda! Sangat menguntungkan mereka membuat taruhan itu, kalau tidak, bagaimana aku akan dapat menemukan guru yang hebat seperti ini…"

Kelima murid itu sedang mendengarkan pelajaran yang diberikan dengan penuh perhatian, takut jika mereka akan melewatkan berbagai pengetahuan penting.

Kreeeeeeek!

Pintu ruang kelas membuka dan beberapa laki-laki berjalan masuk dengan langkah lebar.