Shen Bi Ru kaget
"Membaca dengan serius?" Angin mengembus ke arah janggut Tetua Mo dan wajahnya menjadi sangat merah seakan dapat meledak sewaktu-waktu. "Tidak mencatat ulang sekalipun untuk menguraikan isinya dan dengan santai secara acak membolak-balikkan berbagai buku. Katakanlah, siapa lagi yang membaca buku dengan caramu itu?"
"Haruskah dengan membaca sebuah buku, aku perlu mencatat ulang agar aku dapat menguraikan isinya?" Baru sekarang akhirnya ia mengerti mengapa tetua itu sangat geram terhadapnya. Dirinya sangat bingung untuk menanggapinya.
Pada kehidupan sebelumnya, ia adalah seorang pustakawan dan bidang pekerjaannya menyerupai apa yang Tetua Mo lakukan. Namun, dulu, selama seseorang memiliki kartu tanda masuk, mereka akan dapat masuk dan tidak akan ada yang menghiraukannya bahkan apakah ia makan atau minum di sana. Selama seseorang tidak membunuh ataupun membakar tempat itu, mereka pada dasarnya bebas melakukan apa yang mereka inginkan!
Pada awalnya, ia berpikir bahwa Tetua Mo menyulitkan dirinya karena pencapaiannya yang mencengangkan pada Ujian Kualifikasi Guru. Setelah lelucon seperti itu, ternyata alasan di balik semua ini adalah hanya karena tindakanya itu!
"Semua buku ini didapatkan melalui kerja keras tanpa henti yang dilakukan oleh para pendahulu akademi dan setiap bukunya adalah hasil dari darah, keringat, dan air mata mereka. Jika kamu berada di sini tidak untuk belajar, maka jangan sentuh buku-buku itu! Membolak-balikkannya seperti yang kamu lakukan, kamu hanya akan membuat masalah!" Tetua Mo menghempaskan tangannya dengan geram.
"Aku … baiklah, jika kamu bersikeras mengatakan bahwa aku hanya membuat masalah, maka anggaplah aku memang membuat masalah!"
Zhang Xuan ingin menjelaskan, namun setelah mempertimbangkannya sejenak, ia menggelengkan kepala dan memutuskan untuk mengatakan hal tersebut.
Perihal Perpustakaan Jalur Surga tidak boleh diungkapkannya. Ini juga berarti ia tidak akan dapat menjelaskan tindakannya membolak-balikkan buku-buku itu dengan gila.
Karena ia tidak akan datang ke tempat ini lagi nantinya, maka tidak perlu baginya untuk menjelaskan semua itu. Di samping itu, reputasinya juga sudah seburuk itu, maka bukan merupakan masalah jika reputasinya kembali ternodai atau tidak.
"Setidaknya kamu mau mengakuinya! Sekarang, cepat pergilah!" Setelah pengakuannya, kebencian yang mendalam nampak di mata Tetua Mo. Ia mengibaskan tangannya, memberikannya isyarat untuk pergi.
"Aku akan pergi!"
Tepat saat ia akan meninggalkan tempat itu, aroma yang ramah menghampirinya dan seseorang nampak di hadapannya. Menghalangi jalannya, Shen Bi Ru berkata, "Tunggu sebentar!"
"Ada apa sekarang?" Zhang Xuan tanpa daya menatapnya. "Kamu membaca bukumu sedangkan aku membaca bukuku. Maka tentunya diriku tidak mengganggumu!"
"Hm!"
Biasanya, saat ia menghentikan orang lain, maka orang itu akan melompat kegirangan. Namun, orang ini menatapnya dengan kekesalan. Shen Bi Ru mengerutkan keningnya, "Ini tidak terkait dengan masalah itu. Bukankah katamu kamu membaca berbagai buku di dalam? Setelah membaca untuk waktu yang begitu lama, pasti kamu akan mengingat banyak mengenai isi buku-buku itu!"
"Apa maksudmu?"
Tidak yakin muslihat apa yang sedang dilakukan wanita ini, Zhang Xuan menatapnya dengan ragu.
"Sederhana saja. Aku melihat kamu membaca "Delapan Metode Pemurnian Pil". Hanya saja ada beberapa bagian di dalamnya yang tidak dapat aku pahami, maka aku ingin berkonsultasi denganmu. Pasti kamu tidak akan menolak permintaanku ini 'kan?" tanya Shen Bi Ru.
Sesungguhnya, rencananya itu sederhana. Bukankah guru di hadapannya ini bertingkah dengan cara membolak-balikkan semua buku itu?
Oleh karena itu, jika ia bertanya mengenai buku itu kepadanya dan ia tidak dapat menjawab pertanyaannya, maka kebohongannya akan terungkap!
"Delapan Metode Pemurnian Pil?" Kesadaran Zhang Xuan tersentak seraya sebuah buku muncul di dalam pikirannya. Sesungguhnya, ia sudah membolak-balikkan buku ini. "Jika ada sesuatu yang kamu tidak yakin, jangan ragu untuk bertanya kepadaku dan aku akan menjawab pertanyaanmu. Namun, sebentar lagi aku harus makan dan tidak ada waktu luang, maka cepatlah…."
"Kamu … "
Mengepalkan tangannya dengan erat, Shen Bi Ru nyaris pingsan karena kegeramannya itu.
[Nada bicaranya tepat seperti seorang guru yang sudah frustasi menjawab semua pertanyaan murid yang memerlukan penjelasan.
Pertama, aku adalah seorang yang cantik. Kedua, aku adalah seorang guru dengan peringkat tinggi dan salah satu dari para guru yang terkenal di akademi ini! Jika aku memberikanmu pertanyaan, maka sudah sangat jelas bahwa aku sedang mengujimu. Mengapa jadi seakan aku sedang berguru padamu?
Semua guru memiliki spesialisasinya sendiri, maka para guru di akademi sering kali saling berkonsultasi untuk belajar dari satu sama lainnya. Namun, sebagai seseorang dengan nilai nol pada Ujian Kualifikasi Guru, apa yang membuatmu berpikir bahwa kamu memenuhi syarat bagiku untuk berkonsultasi denganmu?]
Memendam kegeramannya yang hampir meledak, Shen Bi Ru menggertakkan giginya, "Baru saja, aku membaca sebuah ungkapan di dalam buku 'Jika ramuan dedaunannya berhamburan, maka akan menjadi sulit untuk membentuk pilnya! Jika ramuan dedaunannya menggumpal, maka pil kuning akan terbentuk!' Aku merasa ungkapan ini sedikit membingungkan dan tidak bisa dimengerti. Dapatkah Laoshi Zhang menjelaskan artinya untukku?"
Saat ia mengatakan 'menjelaskan', gigi-giginya hampir hancur karena tekanan yang kuat di antaranya, dan suara kertaknya terdengar sangat jelas.
Sebagai seseorang yang kecantikannya luar biasa, jika bukan untuk mempermalukannya, ia tidak akan pernah meminta bimbingan dari seorang sampah.
"Kamu masih ingin bertanya padaku meskipun ingatanmu…." Dirinya tidak menyangka bahwa guru itu akan menanyakan pertanyaan seperti itu. Ia mengerutkan bibirnya dan menjawab, "Ungkapan seharusnya adalah, 'Jika ramuan dedaunannya menggumpal, maka akan sulit untuk membentuk pilnya! Jika ramuan dedaunannya berhamburan, maka pil kuning akan terbentuk!' artinya sederhana. Saat sedang menyuling sebuah pil, pada saat cairan atau serbuk ramuan dedaunan menggumpal menjadi satu, maka akan mustahil untuk dapat membuat khasiat medisnya bercampur menjadi satu. Pada sisi lainnya, jika semua itu berhamburan dan dicampur menjadi satu secara merata, maka pil yang akan terbentuk akan memiliki warna kuning telur!"
Setelah membolak-balikkan semua buku yang berada di Paviliun Ikhtisar, ia mampu mengingat cara yang tepat untuk memperbaiki sebuah pil hanya dengan sebuah sentakan pada kesadarannya. Shen Bi Ru mungkin dapat membuat orang lain bingung dengan pertanyaan seperti itu, namun melemparkan pertanyaan seperti itu kepada Zhang Xuan? Lelucon macam apa itu!
Yang terburuknya adalah … ia bahkan mengatakan pertanyaannya dengan salah! Di bawah standar!
"Bagaimana, kamu tidak bisa menjawabnya, ya 'kan! Ah … apa yang kamu katakan?"
Ia mengira bahwa pemuda ini tidak akan dapat menjawab pertanyaannya. Bahkan tidak pernah di dalam mimpinya ia akan menerima bahwa Zhang Xuan akan dapat menjawab pertanyaan itu dengan mudahnya. Tidak siap dengan keadaan yang diputarbalikkan seperti itu, Shen Bi Ru tercengang, kedua mata indahnya nyaris meloncat keluar dari tempatnya.
Dirinya dengan sengaja mengatakan ungkapan tersebut dengan salah, dengan begitu maka Zhang Xuan akan memberikan bimbingan yang salah. Pada sudut pandangnya, guru ini hanya bertingkah pada saat berada di Paviliun Ikhtisar, tidak sedikit pun menyerap pengetahuan yang ada di dalam berbagai buku itu. Apabila ia menyebutkan isi dari sebuah buku dengan begitu saja, maka guru ini seharusnya merasa asing pada ungkapan tersebut.
Oleh karena itu, ia mengatakannya dengan tidak benar, maka ia akan mempermalukan dirinya sendiri!
Siapa yang menyangka bahwa … ia akan menyadari kesalahan pada pertanyaannya dan bahkan memberikan jawaban yang sangat tepat!
[Bagaimana … bagaimana mungkin?
Mungkinkah orang ini sudah benar-benar mengingat keseluruhan dari"Delapan Metode Pemurnian Pil"hanya dengan membolak-balikkannya?
Tapi itu semua mustahil!
Ia adalah seseorang yang mendapat nilai nol pada Ujian Kualifikasi Guru, bagaimana mungkin ia berpengetahuan luas mengenai sesuatu yang tidak biasa seperti halnya pemurnian pil?]
"Baiklah, apakah kamu punya pertanyaan lainnya?" Mengusap perutnya yang menciut, Zhang Xuan meminta wanita itu untuk bergegas.
"Aku masih punya banyak pertanyaan!" Meskipun keterkejutan yang luar biasa, setelah melihat wajahnya yang tenang, dalam seketika Shen Bi Ru menemukan dan mengajukan pertanyaan lainnya, "Ada ungkapan lain yang juga tidak aku mengerti. 'Saat memurnikan sebuah logam dengan kobaran api, jangan pernah menempanya saat logam itu kotor!'"
Setelah menyelesaikan perkataannya, ia tersenyum dengan dingin seraya menunggu tatapan bingung nampak pada guru itu.
Pertanyaan yang sebelumnya diajukan adalah mengenai pemurnian pil sedangkan yang kali ini adalah ungkapan mengenai penempaan senjata. Ini adalah ungkapan yang ditemukannya pada sebuah buku kuno. Dirinya tidak dapat mengerti ungkapan itu bahkan setelah menganalisanya selama satu bulan. Pada akhirnya, ia hanya dapat mengerti akan artinya setelah berkonsultasi dengan seorang ahli pandai besi.
Sesungguhnya, ia hanya ingin mempermalukan guru itu agar ia tahu seberapa besar harga yang harus dibayarkan setelah menyinggungnya. Namun, ia tidak menyangka bahwa guru itu dapat menjelaskan arti dari ungkapan dalam Delapan Metode Pemurnian Pil!
Semua ini membangkitkan jiwa kompetitifnya, mendorongnya untuk memberikan pertanyaan sulit untuk membuatnya bungkam.
"Ini … "
Berdiri di samping, Tetua Mo kaget saat Zhang Xuan mampu menjawab pertanyaan pertama. Meskipun begitu, ia tidak begitu kaget.
Delapan Metode Pemurnian Pil adalah panduan dasar yang akan dipelajari oleh hampir semua ahli obat pemula, Hampir sama dengan Formula Sembilan Dan Hongtian bagi para kultivator. Bahkan jika seseorang tidak mempelajari tentang pemurnian pil, tidak aneh jika mereka tahu satu atau dua hal mengenainya.
Saat Shen Bi Ru menanyakan pertanyaan kedua, ia tertegun. Hal itu karena dirinya sendiri pun sulit untuk menguraikan arti dari perkataan itu.
"Saat memurnikan sebuah logam dengan kobaran api, jangan pernah menempanya saat logam itu kotor!" Tepat saat Tetua Mo dan Shen Bi Ru mengira bahwa Zhang Xuan tidak akan sanggup menjawabnya, Zhang Xuan menggeleng dan menatap Shen Bi Ru seakan ia tengah melihat seorang idiot. "Bagian mana yang sulit dipahami dari ungkapan ini? Ungkapan itu hanya berartikan bahwa saat menempa berbagai senjata, seseorang pertama-tama harus membersihkan masing-masing bahan dengan api untuk menghilangkan segala kotorannya secara menyeluruh. Hanya setelah itulah senjata-senjata itu dapat ditempa bersamaan dengan lebih efektif! Bolehkah aku memintamu untuk memberikan pertanyaan yang lebih susah? Pengetahuan dasar ini dapat diperoleh dengan sangat mudah setelah membaca beberapa buku!"
"Ini … "
Tubuh ramping Shen Bi Ru tersentak.
Dirinya harus berkonsultasi dengan beberapa guru terlebih dahulu sebelum ia mendapatkan jawaban atas pertanyaannya ini. Namun, pemuda ini dapat menarik inti dari ungkapan itu dalam sekejap saja, ini….
Tidak hanya dirinya, bahkan Tetua Mo nyaris pingsan keheranan.
Bagi Zhang Xuan untuk dapat menjawab pertanyaan yang ia sendiri bahkan tidak tahu jawabannya, mungkinkah … ia telah belajar dengan sungguh-sungguh saat sedang membolak-balikkan semua buku itu?
"Laoshi Zhang Xuan, nampaknya jawabanmu pun tidak tepat. Aku mengingat bahwa terdapat penjelasan mengenai hal itu pada "Diskusi Mengenai Berbagai Perdebatan" yang mana berbeda dengan penjelasanmu. Di dalamnya mengatakan bahwa jika seseorang ingin menambahkan material logam pada sebuah pil, seseorang akan harus membersihkannya terlebih dahulu, kalau tidak maka material itu tidak akan mengental menjadi satu!"
Dalam keadaan tidak percaya, Tuan Mo mengatakan hal itu.
"Kamu mengingatnya dengan salah, tidak ada ungkapan seperti itu pada "Diskusi Mengenai Berbagai Perdebatan", juga tidak ada sedikit pun mengenai hal tersebut tertulis di dalamnya. Buku yang kamu baca seharusnya "Diskusi Mengenai Berbagai Teori" yang ditulis oleh Tetua Liu Ze. Terdapat sebuah ungkapan yang mirip dengan yang baru saja dibahas di dalamnya, namun yang tertulis adalah 'Saat menempa sebuah logam bersama dengan sebuah pil, jangan pernah menyatukannya saat logam itu kotor', dan itu bukan mengenai menempa logam dengan kobaran api seperti yang saat ini sedang kita bahas!"
Zhang Xuan menghempaskan tangannya dengan penuh wibawa.
Dirinya tidak sadar bahwa mereka berdua tengah mengujinya. Pikirnya mereka berdua benar-benar tidak dapat mengingat hal tersebut dengan tepat dan oleh karena itu, ia melanjutkan, "Ah, buku tersebut berada di bagian ujung pada baris ke-9 di Paviliun Ikhtisar. Ungkapan yang baru saja kamu katakan tercatat pada halaman ke-49! Mengenai pertanyaan yang baru saja ditanyakan oleh Laoshi Shen, jika kamu meragukan penjelasanku, kamu dapat menelusuri "Tiga Seni Mengenai Keterampilan Api" yang merupakan peninggalan Tetua Du Qu. Terdapat di bagian paling ujung pada rak buku ke-15 dan penjelasan atas ungkapan itu tertulis pada halaman ke-24!"
"Coba aku lihat!"
Shen Bi Ru menatapnya dengan penuh keraguan. Ia pun bergegas kembali ke Paviliun Ikhtisar dan dalam sekejap, ia kembali dengan dua buku di tangannya, "Diskusi Mengenai Berbagai Teori" dan "Tiga Seni Mengenai Keterampilan Api". Membuka halaman yang dikatakan guru itu, ia sempoyongan dan nyaris saja pingsan.
[Berpikir bahwa itu … tepat seperti apa yang dikatakan Zhang Xuan, bahkan tidak ada satu pun yang tidak sesuai.
Tidak hanya dirinya mengingat isi dari sebuah buku, ia bahkan dapat mengetahui dari buku mana ungkapan itu berasal, letaknya, dan bahkan nomor halamannya?
Apakah ini semua benar terjadi?]