Su Han, yang mengenakan jubah hitam longgar dan bertelanjang kaki, berdiri di lantai marmer di ruang tamu. Dia dengan lembut melambaikan pedang panjangnya dengan tangan kanannya.
Kulitnya selembut kulit bayi, dan jubah hitam longgar itu terlihat seperti satu set piama besar.
Kakinya sedikit terlihat di bawah jubah hitam itu, dan dia terlihat sangat menggoda saat melangkah di lantai marmer.
Pedang panjang putih sepadan dengan jubah hitam itu, dan membuat Su Han terlihat seperti patung giok yang ditutupi sutra hitam.
Ketika dia perlahan meloncat ke depan dengan pedangnya, dadanya yang penuh melompat dan nyaris melompat keluar.
Mata cantiknya terkunci di ujung pedang itu, dan untaian rambut putihnya turun di atas jubah hitam. Itu luar biasa menarik.
Waktu seperti membeku di saat itu.
"Sangat cantik!" Kata ini muncul di benak Hao Ren.
Su Han mendadak menarik kembali pedang panjang dan berbalik ke Hao Ren. "Kenapa kamu ada di sini?"