Dunia Atas, Keluarga Yun
Di bawah langit yang menjulang, di antara ribuan puncak yang membentuk Domain Seribu Gunung, berdirilah salah satu keluarga kuat, Keluarga Yun. Mereka telah lama menguasai wilayah ini, dan kini, sesuatu yang luar biasa telah terjadi di kediaman utama mereka.
Di langit, naga dan phoenix saling berputar dalam tarian ilahi, mengeluarkan aura menakjubkan yang menarik perhatian banyak orang.
Bahkan para ahli dari ranah yang lebih tinggi pun memperhatikannya dengan penuh minat.
"Menarik... mungkinkah Keluarga Yun baru saja melahirkan seorang yang akan menentang surga?" suara seorang tokoh misterius bergema dengan nada datar, namun mengandung rasa penasaran.
Namun, tak lama kemudian, fenomena langit berubah. Tarian naga dan phoenix berganti menjadi lautan luas yang tak berujung, diikuti dengan gunung-gunung raksasa yang menjulang tinggi.
"Astaga… ini adalah Tubuh Suci!" seru seorang tetua dengan mata berbinar. "Di zaman seperti ini, selama dia memiliki cukup waktu, dia bisa menjadi salah satu yang berhak bersaing merebut kuota selanjutnya!"
Di tempat terdalam Keluarga Yun, seorang pria tua yang penuh wibawa perlahan membuka matanya. Pandangan tajamnya seakan menembus ruang dan waktu.
"Keluarga Yun ku telah melahirkan sosok yang luar biasa..." gumamnya dengan senyum tipis sebelum kembali menutup matanya, membiarkan pikirannya dipenuhi oleh bayangan masa depan.
Di dunia ini, terdapat 3000 Dao Surga, masing-masing dengan jalannya sendiri menuju puncak. Ada 7 jenis Jiwa Kuat dan 7 jenis Tubuh Mendominasi.
Tubuh Suci berada di peringkat tiga besar, keberadaannya begitu langka dan kuat. Dikatakan bahwa di suatu zaman, seorang dengan Tubuh Suci bisa menyapu bersih semua musuhnya dengan mudah.
Dan kini, seorang anak dengan Tubuh Suci telah lahir di Keluarga Yun. Nama yang diberikan kepadanya adalah Yun Xiao.
Lima Tahun Kemudian
Waktu berlalu dengan cepat. Lima tahun telah berlalu sejak kelahiran Yun Xiao, dan banyak orang masih penasaran tentang anak yang mengguncang langit saat dilahirkan. Namun, sangat sedikit yang diizinkan untuk melihatnya secara langsung.
Di dalam kediaman utama Keluarga Yun, Yun Xiao berdiri di depan Monumen Bakat, sebuah prasasti kuno yang mencatat nama-nama para jenius terkuat yang pernah diuji.
Yun Xiao menatap lekat monumen itu, lalu bertanya kepada ibunya, seorang wanita anggun yang memancarkan ketenangan. Namanya Luo Luosi.
"Ibu, kenapa ada nama orang asing di monumen ini?"
Luo Luosi tersenyum lembut, membelai kepala putranya. "Karena awalnya, monumen ini bukan milik Keluarga Yun, tetapi hadiah dari seorang teman lama leluhur kita."
Yun Xiao mengamati daftar nama yang terukir di sana. Di peringkat pertama, tertulis Zen Vessalius, disusul oleh Theresia Aubert, kemudian Yun Zhongji, Eruna Testia, Ye Junlin, dan nama-nama lainnya.
"Kebanyakan dari mereka sudah tidak ada di dunia ini," ucap Luo Luosi dengan nada melankolis.
"Di mana mereka sekarang?" Yun Xiao bertanya dengan polos.
"Mungkin di suatu tempat… menikmati kejayaan mereka sendiri," jawab ibunya. "Jika kau cukup kuat, mungkin suatu hari kau akan bertemu mereka."
Mata Yun Xiao berbinar. Dia kemudian melangkah maju, tangannya perlahan terulur ke arah monumen. Hari ini, dia akan menguji bakatnya.
Begitu tangannya menyentuh monumen, riak energi menyebar ke segala arah. Getaran hebat mengguncang seisi tempat, dan para anggota Keluarga Yun yang menyaksikan menahan napas.
Nama Yun Xiao muncul di peringkat 773.
Para tetua terdiam. Seseorang bergumam kecewa, "Apa hanya segini?"
Namun, sebelum ada yang bisa bereaksi lebih jauh, peringkat Yun Xiao berubah.
498...
219...
174...
"Apakah dia bisa masuk ke seratus besar?" bisik seseorang penuh harap.
67...
Sorak-sorai pecah. Sejak lama, belum ada anggota Keluarga Yun yang mencapai seratus besar.
Namun, kejutan belum berakhir.
Yun Xiao terus naik… hingga peringkat 5!
Seketika, suasana berubah hening. Para tetua Keluarga Yun terdiam, sulit mempercayai apa yang mereka lihat.
Dia telah melampaui leluhur Keluarga Yun, yang hanya berada di peringkat 13!
Yun Xiao sendiri menatap monumen itu dengan penuh kebingungan. Seumur hidupnya, dia hanya mendengar bahwa dia memiliki Tubuh Suci, tetapi dia belum benar-benar memahami apa artinya. Kini, untuk pertama kalinya, dia sadar bahwa dirinya memang berbeda.
Namun, sebelum Yun Xiao bisa berpikir lebih jauh langit bergemuruh.
Awan hitam pekat berkumpul, dan petir emas berkilat-kilat di udara.
Banyak anggota Keluarga Yun yang tidak memahami apa yang sedang terjadi, tetapi generasi tua yang pernah membaca catatan kuno segera menyadarinya.
"Ini adalah pembaptisan!"
Petir emas turun langsung menuju Yun Xiao. Jumlahnya begitu banyak dan terlihat mengerikan, seolah siap membakar segalanya.
"Ibu!" seru Yun Xiao, sedikit terkejut, tetapi ada semacam dorongan dalam darahnya yang membuatnya tak gentar menghadapi petir itu.
Di sisi lain, Luo Luosi melihat langit dengan wajah pucat. Sebagai seorang ibu, bagaimana mungkin dia bisa diam saja saat melihat petir yang begitu mengerikan turun ke arah anaknya?
Tanpa pikir panjang, Luo Luosi melesat maju, berusaha melindungi Yun Xiao.
Namun,
Seorang tetua tiba-tiba berdiri di hadapannya, menghentikannya.
"Jangan khawatir, Luosi" katanya dengan tenang. "Petir itu tidak berbahaya. Ini adalah ujian yang hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar layak."
Luo Luosi terdiam, namun kekhawatirannya tetap ada.
Sementara itu, Yun Xiao berdiri tegak, menatap petir emas yang turun ke arahnya dengan mata bersinar penuh semangat.
Pembaptisan telah dimulai.