Siang hari ditengah hutan
"Urgh... eehh, dimana ini?" ia melihat sekeliling dengan pandangan yang sedikit kabur.
Ia terheran-heran sambil mulai berjalan menyusuri hutan.
"Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada di sini?"
Ia berusaha mengingat kembali, apa yang terakhir kali dia lakukan sebelum kejadian ini!
"Uumm... Seingat ku, sepulang kerja aku langsung tidur!"
"Tiba-tiba saat terbangun aku udah ada entah di mana ini! SENDIRIAN, DI TENGAH HUTAN yang mengerikan ini!" katanya sambil celingak-celinguk melihat kanan kiri.
—PLAK!
"Argh... sakittt!!!"
Ia menampar kedua pipinya!
"Bukan mimpi ternyata. Pertama-tama, aku harus mencari sebuah desa dulu untuk bertanya-tanya."
—GRRRRKKK!
Suara perut keroncongan.
"Ughh laper banget, dimana coba nyari makanan di tengah hutan gini?!" ia berhenti sambil melihat sekeliling, berharap ada yang bisa di makan. Namun sayangnya tidak ada.
Saat dia mau melanjutkan perjalanannya tiba-tiba ada-
—GRRRAAAAH!
Seekor naga yang menghadang!
Ia kaget dengan ekspresi yang konyol.
"E-Eehh, apa? Apa ada monster didunia ini?" katanya sambil mundur secara perlahan-lahan.
"DUNIA MACAM APA YANG AKU TINGGALI SEKARANG!!!" dia berteriak sambil berlari terbirit-birit.
(Dia tidak tau apa-apa tentang dunia ini, maupun kekuatan yang ada di dalam dirinya!)
Sang naga tiba-tiba menyerang dengan semburan apinya, dan membakar habis pohon-pohon di sekitarnya!
Dia pun terdiam pasrah, api yang di semburkan naga itu sangat besar. Sampai-sampai tidak ada celah untuk menghindar.
Beberapa saat kemudian, sang naga pun berhenti menyerang!
Asap dan api pun mulai meredup, membuat keadaan semakin menegangkan! Namun...
Saat dia membuka matanya, semua yang ada di sekitarnya sudah hangus dan hancur! Dan tanpa ia sadari, dia telah menggunakan kekuatannya untuk pertama kalinya!
Dia menggunakan penghalang yang melindungi seluruh tubuhnya, sambil melayang berhadapan dengan Sang Naga!
"Eehh, apa yang terjadi?" ia terheran-heran.
"Eeeehh aku terbang? Ditambah gak ada luka sedikitpun!" Ia terkejut dengan apa yang terjadi sekarang.
"Apa di dunia ini semua orang memiliki kekuatan?"
(Memang benar di dunia ini semua orang memiliki kekuatan, tapi kekuatannya itu berbeda dari kebanyakan orang.)
Sang Naga pun melancarkan serangannya lagi menggunakan bola api.
"E-Eehh TUNGGU! TUNGGU! TUNGGU!" katanya dengan wajah yang panik.
Dia berhasil menghindari semua serangan dari Sang Naga!
"GAWAT! Kalo begini terus serangannya akan mengenaiku ku!"
"Aku harus mendekat dan menyerangnya dari dekat!" katanya langsung menyerang balik.
—SWOOSH!
Dia berpindah tempat dalam sekejap, Sang Naga tidak tau kemana dia pergi!
Hyaaaa!!!
Dia tepat di atas Sang Naga! Mulai menyerangnya dengan pukulan yang membuat Naga itu terhempas ke tanah seperti tertarik oleh gravitasi yang sangat kuat.
"Eeehhh??"
Ia terkejut. "Se-serius, dia langsung kalah? Emang seranganku sekuat itu?"
Dia menghela nafas.
"Ehe, untungnya aku gak ketemu sama Naga yang kuat. AHA!HA!AHA!" ia tertawa dengan konyol.
(Tidak bukan begitu, di dunia ini Naga termasuk ras yang terkuat. Dan hanya orang-orang yang memiliki kekuatan special yang bisa mengalahkannya.)
(Dan kekuatan yang dia miliki itu tidak normal dari kebanyakan orang! Bahkan orang-orang dengan peringkat teratas pun tidak bisa mengalahkan Naga sendirian)
"Huffss..." Ia menghampiri Sang Naga.
"Akhirnya selesai juga, baru pertama kali aku liat Naga ternyata besar yah!"
Dia menatap Sang Naga dengan tatapan serius.
"SEREEMMM BANGEETTT!!! katanya berekpresi konyol.
"Eehh??" ia merasakan nafas dari Naga!
"Di-dia masih hidup? Masih bernafas?" katanya dengan kaget.
"Berarti dia cuma pingsan kahh??"
"Mmhh syukurlah, sebenernya aku juga gak mau melukainya." katanya sambil menatap Sang Naga.
"Okelah, kalau gitu aku lanjut deh, tapi kemana yah arah ke desa?"
—SWOOSH
"Ehe, Ada baiknya juga pertarungan tadi."
"Aku jadi tau kalo di dunia ini tuh seseorang bisa memiliki kekuatan."
"Ini memudahkanku untuk mencari sebuah desa tanpa harus berjalan lagi ehe." katanya sambil ketawa dengan wajah yang konyol.
(Iya betul, dia sekarang udah bisa memakai kekuatannya walaupun hanya melayang dan berpindah tempat dengan cepat.)
(Aku penasaran, sampai mana dia bisa mengembankan kekuatannya, apa dia bisa memaksimalkan kekuatannya!?)
"Mmhh masih belum keliatan sebuah desa sama sekali."
"Sebenernya, seberapa dalam sih aku masuk kehutan? sampai-sampai gak ngeliat satu pun orang?" katanya sambil melayang.
Terdengar suara seseorang, namun tidak begitu jelas.
"Huh! Aku denger sesuatu deh kayaknya!"
"Apa ada seseorang? Turun dulu deh gak bisa denger jelas kalo dari atas sini." Ia menuju ke sumber suara itu.
"Baiklah, tadi dimana ya suaranya?" katanya sambil melihat sekeliling.
"Tolong!! Siapapun!" seseorang berteriak.
"Huh! Tolong? Apa ada monster lagi disekitar sini?" katanya sambil menuju ke sumber suara.
—SWOOSH
"AHA!HA!AHA! Percuma kalian teriak minta tolong, gak akan ada orang yang berani masuk ke hutan sedalam ini!" para bandit tertawa lepas.
"Tolong lepaskan temen-temenku." kata salah satu Elf dengan suara lirih!
"AHA!HA!AHA! Lu becanda!!! Udah, lepasin aja semua pakaian mereka berdua! AHA!HA!AHA"
Salah satu bandit menghampirinya.
"Uuhh liat kedua Elf ini, sungguh menggoda bukan!!!"
"Eeehh jangan, kumohon hentikan, tolong hentikan! Seseorang tolong!!!" kata salah satu Elf yang terluka sambil mundur perlahan.
"Ciks..." akhirnya dia menemukan sumber suara nya.
Dalam sekejap segerombolan bandit terbelah menjadi dua dari jarak pandangnya!
Tenyata dia menggunakan sihir angin yang bisa memotong apapun yang ada didepannya!
Dia pun menghampiri kedua Elf itu.
"Apa kalian baik baik saja?"
"Mmhh, makasih banyak udah menolong kita." kata salah satu Elf yang terluka.
"Uuh, sama-sama." katanya sambil melihat sekelilingnya.
(Karena dia terlalu terbawa emosi secara tidak sengaja dia membelah mereka)
'Ummhh padahal aku gak mau melukai siapapun, tapi apa boleh buat kalo mereka berbuat hal yang jahat kaya tadi!' dalam hatinya
"Agrh... Sakittt..." kata salah satu Elf dengan suara lirih.
Dia kaget. "Ahh kamu berdarah, TUNGGU! TUNGGU! TUNGGU!" katanya sambil berpikir keras.
"Apa aku bisa memakai kekuatan penyembuhan?"
"Mending coba dulu deh, gak ada salahnya juga mencoba." katanya sambil menggunakan sihir penyembuhan.
"Eehhh, lukanya sembuh." kata Elf dengan suara lirih
"Pyuuuhh selesai, sekarang kamu." katanya sambil menatap Elf yang satunya.
"Ummh, hm."
"Ya baiklah kalau begitu, aku ada urusan jadi aku pergi duluan ya." katanya sambil berdiri.
"TUNGGU!!!" kata salah Elf sambil memegang tangannya.
"Huh? Ada apa?"
"Apa kamu masih ngerasa sakit?" katanya sambil mengecek tubuh Elf.
Wajahnya memerah tersipu malu.
"Nggak bukan itu, aku mau minta tolong kepadamu."
"Apa kamu mau membantu kita, menolong temen-temen Elf kita yang udah ditangkep Para Bandit?" katanya dengan mata yang berbinar.
"Tolong kita!" kata Elf dengan suara lirih sambil memegang tangannya.
"Ee-eehh, ya-yaudah kita tolongin temen-temen kalian dulu. Baru aku lanjutin perjalanan ku." dia gugup dan berkeringat karena berhadapan dengan dua Elf.
(AHA!HA!AHA! Kayaknya Mc kita agak pemalu sampai-sampai berkeringat gitu! AHA!HA!AHA!)
Dia menatap kedua Elf itu.
"Jadi, dimana tempat temen-temen kamu berada?"
"Ikutin kita!" kata salah satu Elf.
"Aku dibelakang mu!"
"Sebentar lagi sampai." kata salah satu Elf.
Beberapa saat kemudian...
"Itu dia tempat temen-temen kita yang ditahan oleh Para Bandit!" kata salah satu Elf sambil mengintai dari jauh.
"Ahh, iya aku liat."
Dia sedikit merasa kesal.
"Jahat banget mereka udah ngelakuin hal yang seenaknya ke teman-temanmu"
"Oke kalau gitu kalian tunggu disini sebentar, kalian gapapa kan aku tinggal?" katanya sambil menatap kedua Elf itu.
"M-Mmhh, hati-hati ya" kata salah satu Elf dengan suara lirih.
"Mmhh tenang aja, aku akan menyelamatkan semua teman-teman kamu!" katanya langsung dan berpindah tempat!
(Dia pun berhasil menolong para Elf yang di culik Para Bandit, beberapa dari mereka ada yang terluka. Tapi kayaknya gak perlu khawatir, soalnya dia sudah bisa menggunakan sihir penyembuhan)