Chereads / Raja Iblis yang cuma ingin hidup dengan normal / Chapter 2 - Bab 1: Keluarga yang Tenang… Untuk Saat Ini

Chapter 2 - Bab 1: Keluarga yang Tenang… Untuk Saat Ini

Aku hidup kembali.

Itulah hal pertama yang aku sadari setelah membuka mataku.

Langit-langit kamar ini begitu asing, tapi sekaligus terasa familiar. Cahaya matahari pagi masuk melalui jendela, menerangi ruangan sederhana ini. Aku bisa mendengar suara burung berkicau, suara kehidupan yang sudah lama tidak kudengar dalam dunia yang telah kutaklukkan.

Lalu, suara lembut seorang wanita memanggil dari luar kamar.

"Reed, ayo bangun! Nanti kau terlambat sekolah!"

Suara yang penuh kehangatan dan kepedulian.

Aku bangkit dari tempat tidur, berjalan ke depan cermin, dan menatap refleksi yang kulihat. Seorang pemuda dengan rambut hitam acak-acakan dan mata merah gelap yang tajam. Bukan lagi sosok raja iblis yang ditakuti dengan tanduk dan aura kegelapan yang mampu mengguncang realitas.

Ini adalah aku sekarang. Reed Steffie.

Seorang manusia biasa.

Meskipun aku tahu bahwa "kebiasaan" itu hanya di permukaan.

---

Meja Sarapan yang Hangat

Ketika aku turun ke ruang makan, aroma masakan menguar di udara. Seorang wanita dengan rambut pirang panjang dan mata hijau lembut menoleh padaku dengan senyuman hangat.

Misha Steffie. Ibuku.

Di sebelahnya, seorang pria dengan rambut cokelat pendek dan tubuh atletis sedang membaca surat kabar sambil menyeruput kopi.

Loid Steffie. Ayahku.

"Duduklah, Reed. Sarapan akan dingin kalau kau terlalu lama berdiri di sana."

Aku mengangguk dan duduk di meja makan, menatap makanan di hadapanku. Roti panggang, telur, dan beberapa irisan daging.

Sederhana.

Tapi… entah kenapa, ini terasa lebih "hidup" dibandingkan hidangan surgawi yang pernah kunikmati setelah menaklukkan alam para dewa.

Ibuku memandangku dengan sedikit khawatir. "Kau tidak suka makanannya?"

Aku menggeleng. "Tidak. Aku hanya… belum terbiasa."

"Itu karena kau sering tidur larut malam. Anak-anak seusiamu harus tidur cukup!" katanya dengan nada sedikit mengomel.

Ayahku hanya tertawa kecil. "Jangan terlalu keras pada anak kita, Misha. Reed punya caranya sendiri untuk menjalani hidup."

Ibuku menghela napas. "Baiklah, baiklah. Tapi Reed, setelah sarapan, jangan lupa. Ini hari pertamamu di Akademi Raja Iblis!"

Aku diam.

Ya, akademi itu…

---

Akademi Raja Iblis – Ironis Sekali

Di dunia ini, ada banyak ras—manusia, iblis, elf, beastmen, bahkan naga dalam wujud humanoid. Akademi Raja Iblis (Demon King Academy) adalah tempat bagi mereka yang memiliki bakat luar biasa untuk belajar dan berkembang.

Yang membuatku merasa ironis adalah nama akademi ini.

Dulu, aku adalah satu-satunya Raja Iblis yang sejati. Aku telah membunuh semua dewa yang mengaku sebagai "makhluk absolut", menaklukkan berbagai dimensi, dan bahkan menghapus keberadaan dari konsep ruang dan waktu.

Sekarang, aku hanya seorang remaja yang akan bersekolah di sebuah akademi yang mengajarkan para calon raja iblis masa depan.

… Benar-benar konyol.

Namun, aku tidak punya alasan untuk menolak. Jika ini adalah bagian dari kehidupanku yang baru, maka aku hanya akan menjalankannya seadanya.

Aku tidak akan mencari perhatian.

Aku tidak akan bertarung.

Aku tidak akan mengulangi masa laluku.

Aku hanya ingin hidup tenang sebagai manusia biasa.

Itulah niatku saat berangkat ke akademi.

Tapi tentu saja… dunia tidak akan membiarkanku begitu saja.