Pintu gerbang akademi berdiri megah di hadapanku. Bangunan raksasa dengan desain gothic dan ukiran sihir kuno. Para siswa dari berbagai ras berdiri di sekitar, berbincang-bincang dengan teman mereka.
Aku berjalan melewati mereka tanpa banyak bicara.
Namun, tanpa kusadari, tatapan mereka mulai tertuju padaku.
"Bukankah dia… terlihat agak berbeda?"
"Aku tidak mengenalnya. Tapi ada sesuatu yang… aneh."
Mungkin karena ekspresiku yang terlalu datar? Atau mungkin karena auraku yang secara alami menekan keberadaan makhluk lain?
…Ya, ini akan merepotkan.
Aku menghela napas dan mencoba menekan aura keberadaanku serendah mungkin. Aku hanya ingin masuk ke kelas dan menyelesaikan hari ini tanpa masalah.
Namun, harapan itu segera hancur ketika seorang pemuda dengan rambut biru dan seragam akademi mewah berjalan ke arahku.
"Hei, kau! Aku tidak mengenalmu. Siapa kau?"
Ah… sudah kuduga.
Aku menatapnya datar. "Reed Steffie. Murid baru."
Pemuda itu menyeringai. "Hmph. Namaku Alastor Grevane. Aku dari keluarga bangsawan iblis. Dan aku tidak suka melihat orang baru bertingkah seolah mereka bukan siapa-siapa."
Bangsawan iblis, huh?
Dulu, aku telah menghapus lebih banyak klan bangsawan daripada yang bisa dihitung.
Tapi kali ini, aku tidak tertarik.
"Begitu," jawabku pendek, lalu berjalan melewatinya.
Namun, tangannya terulur, mencoba menahanku.
Dan dalam sepersekian detik—
SRAK!
Sebelum dia sempat menyentuhku, tubuhnya terlempar ke belakang dengan keras. Bukan karena aku menyerangnya, tapi karena nalurinya sendiri menolak mendekatiku.
"W-what the…?!" Alastor terkejut. Tubuhnya gemetar. Keringat dingin mengalir di dahinya.
Murid-murid lain yang melihat kejadian itu mulai berbisik-bisik.
"Apa itu tadi?"
"Hanya dengan berjalan, dia bisa membuat seseorang terpental?"
"Siapa sebenarnya dia…?"
…Ah, sial.
Aku hanya ingin hidup damai.
Tapi sepertinya, hari-hariku yang membosankan baru saja berakhir.