Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

SACRAMENTIS: Astral Incarnation

🇮🇩AlchemistBox
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
71
Views
Synopsis
Di Midgaria, sihir adalah segalanya, namun Putra Mahkota Elenio lahir tanpa Mana dan dianggap tak layak memimpin. Saat perang melawan Gehenna mencapai puncaknya, ritual terakhir memanggil Aarav, Pelancong Astral dari Bumi yang menolak takdirnya meski memiliki kekuatan luar biasa. Dalam kondisi genting, Elenio berusaha membujuk Aarav untuk menerima takdirnya dan membantunya menyelamatkan Midgaria. Dipaksa bekerja sama meski berbeda pandangan, mereka harus menghadapi Gehenna atau menyerah pada takdir yang mempermainkan mereka.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Di alam yang terhempas dalam kegelapan abadi. Malam yang ditinggalkan oleh Nocturnus, Rhea maupun Seraphic terlihat seperti lembaran kelam yang tak berujung. Bayang-bayang merayap di balik langit yang sunyi, sementara suara keputusasaan berbisik lirih, menembus angin malam yang dingin, tetapi tak mampu menembus pekatnya duka yang membelenggu hati yang terluka.

Pengkhianatan dan tipu daya telah merampas segalanya dariku, meninggalkanku terjebak dalam kehampaan yang menyakitkan. Dendam yang membara mengisi setiap sudut jiwaku, membakar segala yang tersisa dengan bara kebencian yang terpendam. Namun, di balik segala amarah, hanya ada kesunyian yang tak berujung, menggulung semua keinginan dalam samudra kegelapan, dan aku meratap dalam kesendirian yang menusuk.

Dalam keterpencilan malam yang berlumur dosa, sebuah perjanjian terjalin, terikat oleh kebencian yang tak terkatakan. Aku merengkuh tubuh dingin seorang gadis dalam dekapan penuh penyesalan, membalutnya dengan keputusasaan yang menggerogoti. Di saat itu, dalam kegelapan yang kian pekat, aku bangkit dengan kekuatan gelap yang menguasai jiwa dan ragaku.

Dendam kini menjadi pemandu langkahku, sementara kebencian meresapi setiap serat keberadaanku. Di kejauhan, neraka keputusasaan memanggil, menantiku dalam dekapan penderitaan yang tak berbatas.

"Sial! Terkutuklah kalian semua! Ingat ini! Aku akan kembali dan merebut semuanya kembali!" teriakanku bergema di tengah malam yang kelam.

Yang tersisa hanyalah rasa sakit dari tombak yang menembus dadaku, dan setelah itu, hanya kegelapan yang mengisi benakku, membawaku menuju jurang tak terhingga.