โ โ โ
aku bisa melukiskanmu dengan tinta hitam yang menari nari di atas kanvas. mengukir setiap inci garis wajahmu yang menakjubkan hingga terkadang aku berpikir untuk menyerah melukiskanmu sebab sebagus apa pun lukisanku, itu tidak akan bisa sebanding dengan wajah nyatamu yang terlampau indah di mataku.
garis matamu yang membuatku terlena ketika sedang menatap, hidung mancung kecilmu yang gemas sekali untuk kucubit, juga lengkungan yang terukir indah di bibir dan lesung pipi yang kau miliki itu terlalu memengaruhi pikiranku. aku juga ingin membelai rambut berponi mu dengan hangat.
aku bahkan tidak tahu kamu bisa menjadi zat adiktif yang membuatku kecanduan. ya, aku keracunan dirimu. tetapi, kalau keracunan yang disebabkan oleh seseorang yang bernama Anya itu tidak membahayakan, 'kan?
kamu adalah salah satu bentuk karya indah yang diciptakan oleh Tuhan. rasanya sulit sekali menggambarkanmu, juga mengekspresikanmu dalam tulisanku karena mereka tidak akan bisa melihat dirimu di dalam tulisan ini. atau mungkin mereka juga
tidak akan percaya
-Devanka Candrakumara
"aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora yang fana. layak nya bagaskara dan bentala kita adalah dua atna yang tak di izin kan semesta bersama"
-Zefanya Acasia Bayanaka
โ โ โ
PROLOG
13 tahun yang lalu
Suara pukulan dan seretan terus bergema di gudang yang gelap. Pada umur 8 tahun Ibunya meninggal dunia karena kecelakaan pesawat dalam perjalanan ke London, Inggris untuk menjemput Zefanya Acasia Bayanaka sedang berlibur di rumah neneknya dan sekarang Anya dan Abizian Putra Bayanaka tinggal dengan ayahnya di Perumahan elit kawasan Jakarta. Namun kakak beradik itu terpisah pada saat berumur 9 tahun Ian diasuh dan dibawa oleh Neneknya ke London. Anya pun tinggal bersama ayahnya yang benci kepadanya karena kematian Ibu dan adiknya ditambah ayahnya sering pergi ke bar untuk minum dan mengkonsumsi obat obatan yang membuatnya sering memukuli Anya dengan alasan benci. Disinilah mimpi buruk Anya dimulai.
BUKK
SRETT
"ARGHHH FORGIVE ME PAPA" Ucap Anya kesakitan.
"GARA GARA KAMU ISTRI DAN ANAK SAYA MATI!. DAN SEKARANG KAMU HARUS SAYA HUKUM" Teriak ayahnya kepada Anya.
"T-tapi Anya juga anak papa, dan bukan karena Anya paa. Itu memang sudah takdir Tuhan" jawab Anya pasrah.
"Jangan panggil saya papa!!, saya ga sudi menganggap anak sial kaya kamu!!" bentak ayahnya.
"Masuk kamu!!, saya kunci kamu di gudang sampe kamu menyadari apa kesalahan kamu!" ucap ayahnya sambil menutup pintu.
"Papaa jangan paa jangan kunciin Anya disini gelap dan dingin Anya takut paa" teriak Anya sambil menggedor gedor pintu gudang itu.
Anya tergeletak dengan keadaan dada nya yang sesak di lantai dingin itu dengan darah yang masih mengalir di punggung nya, kepala nya juga berdarah karena dibenturkan oleh ayahnya ke ujung meja dengan keras.
Sejak saat itu Anya menjadi sering ketakutan dan jika melihat hal hal yang mengingatkannya kepada masalalu nya anxiety nya akan kambuh dan dada nya akan kembali sesak bahkan lebih parahnya pingsan. 10 tahun bertahan dengan terus menerus disiksa akhirnya Anya pun memutuskan untuk kabur ke Bandung dengan uang yang selalu kakaknya berikan kepadanya, ya ayahnya tidak pernah memberi nya uang bekal, Anya pun menyembuhkan luka lukanya dibantu oleh pembantu dirumah nya itu karena hanya dia yang peduli kepada Anya. Anya pun membeli apartemen di Bandung dan kuliah disana jurusan psikolog. Ayahnya?, bahkan ayahnya tidak peduli jika Anya pergi dari rumah.
โ โ โ
13 tahun yang lalu juga ditempat seorang anak laki laki berusia 8 tahun bernama Devanka Candrakumara yang berkehidupan sederhana yang tinggal dengan Nenek dan ibunya, karena ayahnya pergi keluar negeri untuk mencari uang sejak Devan lahir karena tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga nya.
"Devan, ayo dimakan makanannya kalo Devan makan makanannya Bunda mau pergi" ucap Bunda Devan.
"Devan takut Bunda pergi kaya Ayah, bahkan Devan gatau muka Ayah kaya gimana" ucap Devan.
"Bunda pergi sebentar ya Van, kalo Bunda ga cari kerja kita mau makan apa nak. Bunda janji setelah Devan lulus SMA Bunda akan datang ke wisuda Devan ya, Bunda akan selalu mengirimi Devan dan nenek uang" ucap Bunda Devan seraya mengelus kepala Devan.
"Tapi ketakutan Devan akan kehilangan besar Bun" ucap Devan sambil menahan tangis nya.
"Bunda ga akan ninggalin Devan lama lama" ucap Bunda mengelus pipi Devan.
Semenjak Devan ditinggalkan kedua orang tua nya, Devan menjadi sosok yang penyendiri dan tidak suka berbaur dengan banyak orang karena dia tau bahwa semua orang tetap akan meninggalkannya. Devan juga benci ketika ada seseorang yang terang terangan peduli padanya, ingat Devan tidak suka merasa dikasihani.
Tahun demi tahun berganti 8 tahun kemudian Devan bertemu dengan seorang lelaki misterius yang tidak asing baginya menawarkan nya pekerjaan mudah yaitu menjadi pengawal mata mata yang tugasnya hanya membantu mata mata menyelesaikan tugasnya seperti membantu mengumpulkan data dalam satu folder jadi hanya dibutuhkan keahlian mengetik komputer untuk se usia Devan, waktu berjalan saat Devan lulus SMA ternyata Ibunya benar benar datang melihat anaknya lulus sekolah, Ibunya pun telah sukses menjadi seorang model dan owner dari sebuah perusahaan. Setelah Devan kembali bersama ibunya Devan ditawari untuk naik tingkat menjadi mata mata, karena melihat dari skill dan keahlian beladiri Devan yang bagus lelaki misterius itu mengangkat pekerjaan Devan menjadi mata mata, ya pekerjaan yang bahaya dan membuat nama Devan disamarkan menjadi Spy dan pada saat itu Spy terkenal akan kecekatan nya dalam melaksanakan tugas, Namun Spy juga dianggap jahat karena meretas berbagai data.