Chereads / ARCHA-BOi / Chapter 5 - CHAPTER #2 - 7 Sekawan Sang Para Elang

Chapter 5 - CHAPTER #2 - 7 Sekawan Sang Para Elang

1. Awal Pertemuan

Matahari sore menggantung rendah di langit Madiun, mewarnai langit dengan semburat oranye keemasan. Di sebuah lapangan tanah di sudut kota, suara bola yang memantul dan teriakan semangat anak-anak bergema di udara.

Di sinilah segalanya dimulai—di lapangan latihan Madiun Eagle, klub Archa-Boi yang terkenal sebagai tempat lahirnya para pemain berbakat dari SMP di Madiun dan sekitarnya.

Jati berdiri di tepi lapangan, menggenggam bola dengan erat di tangannya. Matanya menelusuri anak-anak lain yang tengah berlatih. Ia baru saja masuk mendaftarkan diri ke Seleksi klub Madiun Eagle ini dan ingin mencoba peruntungannya di sini.

"Kamu anak baru juga, ya?" sebuah suara menyapanya.

Jati menoleh dan melihat seorang anak bertubuh tinggi dengan rambut acak-acakan.

"Iya. Aku Jati, aku pengen jadi Builder disini" jawabnya sambil tersenyum.

"Aku Juna! aku dari dulu tertarik jadi Shooter, kaya Satria Dharma makanya aku masuk Klub ini, Main bareng, yok," ucapnya ceria.

Tak butuh waktu lama bagi Jati dan Juna untuk saling memahami gaya bermain masing-masing. Jati memiliki mimpi menjadi builder top, sementara Juna ingin menjadi shooter terbaik. Keduanya seperti dua kepingan puzzle yang cocok.

Jati Soedono adalah seorang builder, pemain yang bertugas mengatur strategi dan mengontrol tempo permainan. Ia memiliki pemikiran tajam dan kemampuan membaca situasi yang luar biasa.

Sementara itu, Juna Sutanto adalah shooter berbakat. Akurasi tembakannya luar biasa—ia bisa menjatuhkan arca hanya dengan satu lemparan yang tepat.

beberapa jam kemudian, disore yang ramai oleh pemain baru ini, saat Jati dan Juna yang baru selsei berlatih berdua duduk dipinggir lapangan menunggu seleksi dimulai.

seorang yang atletis jangkung dengan rambut jabriknya menghampiri Jati dan Juna

" hei ,sepertinya kalian ok dalam tag team builder shooter, biarkan aku melengkapi kalian sebagai penghancur builder lawan, Aku sona Breaker yang siap melahap Builder, kalian siapa?"

Sona Mahendra, anak gesit yang penuh trik, memiliki kemampuan luar biasa sebagai breaker, spesialis perusak formasi lawan.

"Wah mantap, aku Jati, salam kenal ya"

"aku juna, mungkin kita akan cocok "

Lalu, datang anak bertubuh besar dengan postur yang kuat, datang menghampiri mereka bertiga

" Kalian juga lagi menunggu seleksi ya, boleh aku gabung? jujur aja aku juga pengen masuk tim Madiun Eagle sebagai tim inti, Aku Joko,kalian bisa mengandalkanku untuk urusan Defender haha"

dialah Joko Wicaksono yang segera dikenal sebagai defender tangguh.

"Hai Joko, Aku Jati calon Builder disini hehe, kita bisa tukar pikiran untuk urusan Archa Zone sebagai Stategi defense nantinya"

"Wah kalo bicara Archa Zone ,pasti kalian butuh Blocker, Kenalin aku Danu Prasetya, mungkin kita akan Cocok wahai Genderuwo gede, eh sorry siapa namamu? "

Danu Prasetya, pemain yang memiliki kekuatan fisik luar biasa, mengisi peran blocker, menjaga area dengan ketangguhannya.

" Hahahaha Thanks, wah kita bisa partneran untuk jaga Area Archa zone ini, emang aku segede itu ya?"

sahut Joko bangga

"eh sorry, tadi becanda asal jeplak aja soalnya kamu emang super gede banget hahah, iya serahkan urusan pertahanan awal padaku"

" hahaha, udah ada Shooter, Defender,Blocker, dan Builder nih, kita bakal solid tapi seharusnya kalau kita bisa dapat Striker dan runner akan lebih Lengkap ini "

disaat mereka sedang ngobrol serius

tiba-tiba datang dua orang berlari dengan membawa boiball, satu orang dengen kecepatan larinya langsung mengoper ke satu orang yang berlari beriringan menangkap boiball itu lalu melemparnya mengarah ke Jati.

"brrrrt, settttttt."

" Nice, Shoot, lemparanmu sangat keras dan tepat sasaran, siapa kamu?" tanya jati yang reflek menangkap boiball itu

"jago juga kamu, sorry ngetes aj tadi, kenalin aku rudi, Aku runner dan emang aku suka jadi runner "

"nice ,choice nda, aku juna, kita bisa bikin tag team dengan partner di sampingmu itu " sahut juna yang terkesima dengan tag team mereka

"sorry-sorry , tadi cuma becanda bukan niat ganggu, tapi kita pengen gabung juga ke kalian, kalian anak baru juga kan ?, Aku Reza, reza ramadhani"

"Aman aja, klo ngga gitu kita ngga tau klo kita emang lagi nyari temen hehe " sahut joko yang sedang takjub juga dengan cara mereka mengenalkan diri

Rudi Hartanto, ia memiliki kecepatan lari yang luar biasa, menjadi runner, sang pembawa bola yang sulit dihentikan.

dan last but not least

Reza Ramadhani, dengan gerakannya yang lincah dan refleks cepat, menempati posisi striker, eksekutor serangan dalam tim.

" jadi lengkap nih, kalian punya mimpi apa?" sahut jati

" hahahha iya pastinya lah, aku pengen jadi Runner tercepat yang pernah ada" balas Rudi

"nice dream bro, kalo aku pengen jadi striker hebat yang bisa melibas semua pemain yang ada di War Zone, kayanya seru di Area sana bisa menghabisi lawan disana " sahut reza yang antusias

"jangan lupakan aku nda, kalo di War zone pasti kalian butuh aku juga kan sebagai shooter buat oper dan eksekusi Tentunya dengan akurasiku hehe " tanggapan Juna yang optimis dengan kemampuanya

"ok bro, kita satu visi nih "sahut rudi dengan senang

" iya nih kita bisa kuasai war zone dan menang dengan absolut" tegas reza

" jangan lupa, Archa zone juga penting lho, aku siap jadi Blocker kalian melindungimu Jat hehe" sahut danu meyakinkan

" aku bakal menantikan itu " jawab jati

"tenang jat, masih ada aku yang siap jadi defender sebagai pertahanan terakhir, " sahut joko

"pastinya jok, aku akan mengandalkanmu "

"ok gaes, jangan lupakan aku yang bisa kemana saja mau di War zone ataupun Archa zone hehe, biarkan aku beraksi menumbangkan Builder lwan dan breaker lawan biar langsung menang mutlak" tegas Sona

"mari kita berjuang bersama ya " Jati dengan bangga menyerukan itu

prrrrrrrrrrrrtttt, suara peluit keras terdeengan dari tengah lapangan

"oi oi oi, kalian anak-anak baru jangan ngobrol-ngobrol melulu, sini kumpul ,kita mulai Latihan dan Seleksi ini, nanti saya akan lihat siapa yang jago dan siapa yang tidak dan perlu latihan ekstra ya, kalian anak baru siap-siap ya"

tegas Seseorang pelatih yang datang menghampiri mereka bertujuh, ia adalah coach Budi ,coach tim Madiun Eagle yang sedang mencari dan menyeleksi anak-anak baru yang akan dia masukan kedalam list player baru kelas 7 nanti nya

"baik pak siap "

mereka bertuju serentak menanggapi pelatih dan bergegas berkumpul dilapangan

mereka dengan tegang melangkah ke lapangan dan mengikuti semua latihan dan ujian seleksi yang di adakan oleh pak budi

setelah seluruh latihan dan ujian seleksi dilaksanakan, akhirnya mereka bertuju lolos sebagai anak baru junior tim madiun Eagle

Dalam waktu singkat, mereka menjadi tulang punggung Madiun Eagle. Persahabatan mereka semakin erat, tidak hanya di lapangan tetapi juga di luar pertandingan.

Sejak hari itu, mereka bukan hanya sekadar teman satu klub, tetapi juga saudara dalam permainan.

2. Melesat Menuju Puncak

Selama tiga tahun di Madiun Eagle, mereka berkembang menjadi tim yang tangguh. Mereka melahap setiap lawan di turnamen lokal, bahkan berhasil menjuarai kejuaraan tingkat kabupaten yaitu Archa-Boi Region-Tournament .

Di tahun terakhir mereka di SMP, Madiun Eagle menjadi tim yang paling diunggulkan dalam turnamen Archa-Boi tingkat Regional Sekaresidenan Madiun dan Sekitarnya.

Jati memimpin strategi permainan dengan otaknya yang tajam.

Juna menjadi ancaman utama lawan dengan lemparannya yang nyaris tak pernah meleset.

Sona menciptakan kekacauan di pertahanan lawan dengan gerakan liarnya.

Joko berdiri sebagai tembok kokoh yang sulit ditembus.

Danu menjadi penghalang yang mematikan bagi lawan yang ingin menyerang.

Rudi berlari tak kenal lelah membawa bola dari satu titik ke titik lain.

Reza menyelinap di antara celah pertahanan lawan dan menuntaskan serangan dengan cepat.

Tibalah mereka di Puncak Kompetisi Tingkat Provinsi Sejawa Timur yaitu JATIM Youth-National Cup

Mereka tampil mendominasi sepanjang turnamen. Di babak perempat final, mereka menang telak dengan skor 27-23 setelah berhasil mengalahkan Pasuruan Behemoth, tim kuat yang mengandalkan fisik dan strategi bertahan, itu menunjukkan kombinasi serangan dan pertahanan yang luar biasa. dipertandingan ini sangat menguji kecerdasan jati sebagai Builder.

Namun, di semifinal, mereka bertemu dengan tim tangguh dari Kediri, Kediri White Tigers—sebuah tim dengan postur pemain lebih besar dan strategi yang sangat disiplin.

Pertandingan berjalan ketat. Kediri White Tigers bermain dengan gaya bertahan kokoh

Jati mencoba mengatur tempo, tapi pertahanan ketat lawan membuatnya sulit mengirim boiball ke Juna. Sona yang biasanya bisa mengacaukan lawan kini terjebak dalam strategi yang lebih matang.

Danu dan Joko bekerja keras menjaga pertahanan, tetapi Kediri White Tigers memiliki seorang shooter yang hampir selevel dengan Juna.

dibabak pertama skor sementara 10-7

dimulailah babak kedua

Jati mulai mengubah strategi. Dia mempercayakan Joko untuk mengatur pertahanan lebih dalam, sementara Rudi dan Reza mulai memancing pertahanan lawan keluar.

Sona melakukan aksi nekat, menerobos dengan kecepatan tinggi, membuka celah.

Juna akhirnya mencetak poin pertama dibabak kedua setelah berhasil menyingkirkan runner kediri whit tigers , membuat skor 10-9.

dengan hasil juna membuat semua pemain masih punya tekad untuk menang, tim sedang posisi offence, Jati kembali mencoba menerapkan strategi untuk menembus pertahanan Defence lawan dan merobohkan Archa stack yang dijaga builder kediri white tiger dengan sona Joko dan Danu menjadi kunci untuk menerobos Pertahanan dan membuka celah untuk Juna merobohkan Archa stack sebelum Builder berhasil ditata ulang

strategi dijalankan, sona berhasil menembus Blocker lawan yang langsimung ditahan oleh danu dan Sona langsung berlari mencoba masuk dengan penjagaan Joko yang sedang beradu otot dengan defender, namun Sona ditangkap dan dijatuhkan breaker lawan dan menambah point lawan

skor menjadi 12-9

masuk dimenit terakhir - Babak penentuan

Kediri White Tiger yang berhasil membalikkan keadaan di detik-detik terakhir. mencoba membangun dan menyelesaikan menyusun Archa stack

Jati dan Juna mencoba kembali menyusun strategi dengan kehilangannya sona dilapangan membuat strategi awal tidak dapat dipakai lagi, Jati mengoper Boiball langsung ke Juna, Reza yang berada dekat archa zone bersiap menangkap operan juna, reza berhasil menangkap boiballl dan langsung menembakannya ke Breaker lawan dan shoooooot

skor berubah menjadi 12-11

boiball kembali didapatkan oleh Rudi dan langsung memutuskan akan mengopernya kembali ke reza, saat moment genting ini berlangsung

prrrrrrrt

suara peluit panjang ditiup wasit dan menandakan pertandingan berakhir

Madiun Eagles kalah dengan skor akhir 12-11,

membuatnya gagal masuk final

Di ruang ganti, suasana hening. Tidak ada yang berbicara. Jati menunduk, menatap tangan yang masih gemetar.

"Ini bukan akhir," kata Juna akhirnya, berusaha tersenyum. "Kita akan bertemu lagi di lapangan. ya kan? meski tidak dalam satu tim"

Jati mengangkat kepalanya, menatap teman-temannya satu per satu. Kata-kata Juna terasa aneh.

Dan benar saja, dalam waktu singkat, semuanya mulai berubah.

Beberapa hari berlalu, Kompetisi JATIM-Youth National Cup telah berakhir, Surabaya Crocodiles menjadi Juara di Kompetisi ini setelah berhasil mengalahkan Kediri White Tigers, diposisi Ketiga ada Tim dari Malang Lions yang tersingkir dikalahkan Surabaya Crocodiles .

Disini Madiun Eagle menjadi Juara Favorite karna berhasil mengalahkan Tim-tim kuat seperti Pasuruan Behemoth, Lamongan Catfish

membuat 7 Sekawan ini menjadi anak-anak yang banyak diperhitungkan

dan jalan mereka akan semakin panjang setelah ini

—Bersambung