Chereads / Kitab Perjalanan Vinia | All Story / Chapter 7 - Pengungkapan Mengubah Segalanya

Chapter 7 - Pengungkapan Mengubah Segalanya

Kehidupan baru yang mulai dijalani Vinia di Rattas bersama Ardent terasa penuh dengan kemungkinan dan harapan. Namun, meskipun semuanya tampak berjalan sesuai rencana, ada sebuah lapisan kebenaran yang masih tersembunyi, sesuatu yang belum ia ketahui tentang masa lalu Tarek dan bagaimana perjalanan mereka saling terkait.

Beberapa hari setelah kedatangannya di Rattas, Ardent mengajak Vinia untuk berbicara lebih dalam mengenai rencananya di masa depan. Mereka duduk berdua di sebuah ruang yang tenang, jauh dari keramaian istana. Ardent memulai percakapan dengan serius.

"Vinia," katanya dengan suara lembut namun penuh makna, "ada satu hal penting yang perlu kamu ketahui tentang perjalananmu. Aku ingin memastikan kamu memahami sepenuhnya apa yang terjadi dan bagaimana segala sesuatu berhubungan."

Vinia mengangkat wajahnya, mendengarkan dengan seksama. "Apa itu, Ardent?" tanyanya, matanya penuh dengan rasa ingin tahu.

Ardent menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Tarek bukanlah pangeran Rattas seperti yang kamu kira. Dia bukanlah pewaris takhta kerajaan ini."

Vinia terkejut. "Tapi... dia mengatakan bahwa dia datang dari keluarga kerajaan! Dia mengaku pangeran!" sahut Vinia, masih kebingungan dengan informasi yang baru saja didengar.

Ardent mengangguk, matanya tampak penuh penyesalan. "Aku mengerti. Tarek memang sengaja menggunakan identitas itu. Sebenarnya, dia adalah seorang pejuang, seorang pemimpin yang memiliki tekad besar, namun bukan dari garis keturunan kerajaan. Dia adalah seseorang yang sangat berharga, yang memiliki kemampuan luar biasa untuk memimpin dan merencanakan. Aku yang mengutusnya untuk datang ke Garamon dan mendekati kamu. Semua ini—rencananya untuk melarikan diri, dan bahkan peran yang ia ambil dalam perjuangan melawan Garamon—semuanya bagian dari strategi kami."

Vinia terdiam, mulutnya terasa kaku. "Jadi, Tarek... dia hanya... berbohong? Semua yang dia katakan tentang dirinya selama ini—semuanya adalah taktik?"

Ardent menatapnya dengan penuh pengertian. "Bukan begitu, Vinia. Tarek tidak berbohong dengan niat jahat. Ia adalah orang yang baik, dengan niat baik. Dia merasa bahwa dengan menggunakan identitas sebagai pangeran, dia bisa mendapatkan lebih banyak pengaruh dan dukungan dalam perjuangannya. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan perubahan besar—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk seluruh rakyat yang menderita di bawah kekuasaan Garamon."

Vinia merasakan perasaan campur aduk di dalam hatinya. Ia merasa dikhianati oleh informasi yang baru saja ia dengar, tetapi di saat yang sama, ia juga memahami bahwa Tarek sebenarnya bukanlah orang yang ingin mengkhianatinya. Tarek adalah seorang pejuang dengan hati yang baik, yang tidak ingin berpisah darinya. Semua yang ia lakukan, meskipun dengan cara yang tidak selalu tepat, adalah demi sebuah tujuan yang lebih besar—tujuan untuk merubah keadaan yang lebih baik bagi banyak orang.

"Jadi, Tarek hanya melakukan itu karena merasa ini adalah cara terbaik untuk mencapai tujuannya?" tanya Vinia dengan suara yang gemetar, hatinya mulai terangkat sedikit.

Ardent mengangguk. "Betul. Namun, dia tidak pernah ingin perpisahan itu terjadi. Dia sangat peduli padamu, Vinia. Dia merasa bahwa keputusanmu untuk meninggalkannya adalah sebuah kehilangan besar, dan itu mengganggunya lebih dari yang bisa kamu bayangkan. Tarek tidak ingin berpisah, tetapi dia juga menghormati keputusanmu. Dia tahu bahwa kamu harus memilih jalanmu sendiri, bahkan jika itu berarti meninggalkan jalannya."

Vinia terdiam sejenak, merenung tentang kata-kata Ardent. Ia tidak bisa menyangkal bahwa perasaannya terhadap Tarek masih sangat kuat, meskipun mereka terpisah. Keputusan untuk meninggalkan Garamon dan semua yang terjadi di antara mereka masih membekas di hati. Namun, ia juga menyadari bahwa Tarek adalah seseorang yang berjuang untuk sebuah tujuan yang lebih besar, meskipun caranya tidak selalu sesuai dengan harapannya.

Ardent melanjutkan penjelasannya dengan penuh keyakinan. "Aku mengutus Tarek dengan tujuan yang jelas, Vinia. Dia adalah orang yang bisa mendekatkanmu pada perubahan yang lebih besar di dunia ini. Aku tahu betul bahwa kamu adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan—baik secara fisik maupun secara emosional. Aku ingin kamu menjadi kepala medis di istana ini, bekerja bersama kami untuk menciptakan dunia yang lebih damai."

Vinia merasakan ketegangan yang berat dalam dirinya. "Tarek... dia ingin aku berada di sini?" tanya Vinia, matanya mulai berkaca-kaca. "Dia ingin aku melanjutkan misinya di sini, bukan berperang atau melanjutkan kekerasan, tetapi untuk menyembuhkan dan membawa kedamaian?"

"Ya," jawab Ardent, matanya penuh dengan harapan. "Tarek tahu betapa besar potensi yang kamu miliki. Dia juga tahu bahwa perang dan kekerasan bukanlah jawabannya. Dia ingin melihatmu di sini, membantu kami untuk membawa perubahan. Tapi itu tergantung pada keputusanmu, Vinia. Kami akan mendukungmu, jika kamu memilih untuk bergabung dan membawa perubahan yang lebih baik."

Vinia merasakan perasaan yang bergejolak di dalam dirinya. Meskipun ia telah membuat keputusan untuk meninggalkan Garamon dan segala konflik yang ada, sekarang ia dihadapkan pada pilihan yang lebih besar: apakah ia akan tetap di Rattas dan mengambil peran yang diberikan kepadanya, ataukah ia akan kembali dan berbicara dengan Tarek, mencoba untuk mencari jalan bersama dalam membawa kedamaian yang sama, dengan cara yang lebih bijaksana.

Ardent melanjutkan, "Kami percaya bahwa dengan kedamaian dan penyembuhan, Rattas bisa menjadi contoh bagi seluruh dunia. Dan dengan kamu di sini, sebagai kepala medis, kamu bisa membantu mewujudkan itu. Tapi, ingatlah, kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini. Tarek masih ada di luar sana, berjuang dengan cara yang berbeda."

Vinia menundukkan kepala, berpikir panjang. "Aku tahu, Ardent," jawabnya pelan. "Dan aku tahu bahwa Tarek memiliki niat baik. Tetapi aku harus memilih jalanku sendiri, untuk melihat apakah aku bisa membuat dunia ini lebih baik tanpa harus berperang."

Ardent menatapnya dengan penuh pemahaman. "Kami akan mendukung keputusanmu, Vinia. Rattas adalah tempat yang penuh harapan dan kedamaian, dan di sini kamu bisa membuat perbedaan besar."

Akhirnya, setelah berpikir panjang dan menyadari bahwa perjalanannya ke Rattas bukan hanya tentang mencari tempat yang lebih aman, tetapi juga tentang menemukan cara untuk membawa kedamaian yang sesungguhnya, Vinia memutuskan untuk menerima tawaran Ardent. Ia akan mengambil peran sebagai kepala medis Istana Rattas, bekerja bersama Ardent dan Tarek, meskipun mereka berada di jalan yang berbeda, dengan satu tujuan yang sama: menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh harapan.

Namun, hatinya masih penuh dengan perasaan yang belum terselesaikan terhadap Tarek. Dan suatu saat, ia tahu bahwa pertemuan mereka kembali adalah langkah penting dalam mewujudkan impian bersama—sebuah dunia di mana perang dan kekerasan bisa dihentikan, dan penyembuhan serta perdamaian menjadi landasan hidup baru.