Chereads / Aku Akan Melindungi Keluargaku Meskipun Nyawaku Taruhannya / Chapter 2 - KENYATAAN YANG PAHIT part 1

Chapter 2 - KENYATAAN YANG PAHIT part 1

6 tahun kemudian Anyu sudah SMA kelas 1.

"Bun Anyu berangkat dulu" Anyu.

"iya nak hati-hati" Ayu.

Anyu langsung menuju halte bis sesampainya di Halte bis Anyu terkejut karena.

BRUUKK

ada seseorang yang menabraknya.

"Bocah ngalagin aja".

"hentikan orang itu dia copet" Ibu Ibu.

Karena mendengar itu Anyu langsung bangun lalu bergegas mengejar copet sembari mengejar Anyu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan ternyata dia mengeluarkan sebuah tepat pensil yang terbuat dari bahan kayu. Kemuadian Anyu melemparkan tepat pensil tersebut, tepat mengenai kepala dari copet sampai si copet tidak bisa mempertahankan keseimbanganya lalu terjatuh. Kemudian Anyu memasukan tangannya ke tas kecil milik si copet, ternyata di dalamnya ada 5 dompet.

"Djir banyak juga orang ini nyopet" Anyu sembari mengeluarkan hp.

"Dek terimakasih" Ibu ibu.

"iya bu, dompet ibu yang mana?" Anyu.

"Yang warna pink dek" Ibu ibu.

"Oh yang ini bu" Anyu mengeluarkan dompet warna pink.

"Sekali lagi makasih ya dek" Ibu ibu.

"Iya bu sama sama" Anyu.

Kemudian anyu menghubungi Reza.

"Hallo om Reza saya mau melaporkan sesuatu" Anyu.

"Ada apa Anyu" Reza.

"Saya nggak Sengaja nangkap lagi penjahat hehehe" Anyu.

"haaah udah ga kaget, sekarang kamu ada di mana?" Reza.

"deket Halte bis dekat rumah, 1km sebelah utara halte" Anyu.

"Ok tunggu ntar bawahan om Reza akan datang" Reza.

Kemudian Anyu duduk diatas Copet yang ketangkep sembari menunggu. 5 menit kemudian polisi pun datang.

"Akhirnya datang juga" Anyu.

"dengan Sodara Anyu?" Polisi.

"iya ini pelakunya dan ini barang buktinya" Anyu.

Kemudian Anyu Berlari menuju Halte bis sesampainya di halte bis Anyu harus menunggu bis. 15 menit berlalu bis pun datangĀ kemudian Anyu menaiki bis tersebut. Sesampainya di halte bis dekat sekolah Anyu langsung turun kemudian melanjutkan perjalanan menuju sekolah ketika di tengah jalan Anyu melihat siswa yang sedang di krumuni oleh 3 siswa kelas 2(Pembully). Tanpa pikir panjang Anyu langsung menghampiri siswa tersebut.

"hahaha" Pembully 1 mendorong.

"hahaha mampus rasain" Pembully 2 menendang.

Ketika Pembully 3 ingin memukul Anyu langsung masuk ke tengah-tengah dan menahan pukulan pembully 3.

"Ga adil dong 1 vs 3, boleh saya ikutan" Anyu.

"Bacot. Serang!!!!!" pembully 1.

Kemudian ketiga pembully langsung menyerang Anyu secara bersamaan. Tetapi Anyu bisa menahan dan menghindari semua serangan dari 3 pembully.

"Cuman segitu kemampuan kalian, butuh tutor ga Dek" Anyu memprovokasi.

"berisik!!!" pembully 3.

Ketiga pembully itu terus menerus memukul tetapi pukulan mereka tidak ada satu pun yang berhasil mengenai Anyu. Karena terus menerus melancarkan pukulan para pembully itu cape dengan sendirinya.

"aduh cape ya lemah!" Anyu dengan tatapan jijik ke salah satu pembully.

Karena provokasi itu pembully yang di tatap jijik oleh Anyu langsung mengeluarkan cutter dan pembully itu langsung berlari menuju Anyu.

"mati kau" pembully yang mengeluarkan cutter.

Kemudian Anyu di dorong oleh siswa korban bully. karena itu siswa korban bully terkena tusukan cutter di bagian bahu kanannya dan cutternya pun menancab di bahu nya. Karena kejadian itu siswa dan siswi sekitar situ teriak histeris semua.

"tholol apa yang kau lakukan" Pembully 1.

"saya ga bermaksud seperti itu" pembully 2.

"udah ayo kita kabur" pembully 3.

Kemudian semua pembully kabur semua.

"Bodoh apa yang kau lakukan" Anyu marah.

"saya cuman ingin menyelamatkan mu" Siswa korban bully.

"aku tidak perlu di selamatkan, kamu cukup menonton saja" Anyu marah.

Kemudian Anyu merobek lengan jas nya setelah itu Anyu melingkarkanya di sekitar bahu yang tertancab cutter Anyu tidak mencabut cutter tersebut karena takut ada pendarahan atau bisa di bilang Anyu takut darah yang mengalirnya lebih banyak.

"Tapi aku malu, harus nya seorang laki laki yang melindungi perempuan. Bukan malah perempuan yang melindungi laki laki" Siswa korban bully.

"Lah saya laki laki juga, liat baju saya. Kenapa kamu bisa berpikiran seperti it-" Anyu.

"bubar bubar ada apa ini" guru BK.

Kemudian guru BK itu langsung pingsan karena melihat kejadian tersebut. Karena guru BK pingsan Anyu langsung mengeluarkan Hp untuk menelepon layanan kesekatan.

"Hallo ada yang bisa kami bantu" pihak kesehatan.

"Saya butuh Ambulan secepatnya" Anyu.

"Memangnya ada apa?" PIhak kesehatan.

"temanku terluka parah di bagian bahu" Anyu.

"Apakah teman mu itu korban tawuran" Pihak Kesehatan.

"bukan pak cepat ambulan" Anyu.

"Itu tidak bisa kami lakukan karena ada indikasi teman anda korban tawuran kami pihak rumah sakit tidak mau menangani korban tawuran, jika iya anda harus minta surat dari kepolisian setelah itu kami akan jemp-" pihak kesehatan.

Karena itu Anyu langsung mematikan telepon kemudian Anyu menggendong korban bullying itu ke UKS sekolah. Sesampainya di UKS Anyu langsung memanggil ibunya.

"Bunda bisa tolong teman ku ini?" Anyu

"tolong kenapa dan akhirnya di hari pertama kamu sekolah kamu sudah dapat teman, bunda terharu" Ayu.

"Bunda terharunya nanti aja" Anyu.

Setelah itu Anyu langsung menidurkan korban bullying itu di tempat tidur ruang UKS, kemudian Anyu menunggu di luar, karena kejadian itu sekolah di hari itu di liburkan dan para murid bisa bersekolah lagi seperti biasa setelah para pelaku tertangkap dan mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka. Sembari menunggu Anyu kaget karena melihat siswi yang memiliki wajah yang sangat sama dengan korban bullying.

"Hei Apakah kakak gua baik baik aja"

"Hah dople-" Anyu terkejut.

"Gua adik kembarnya bangs*t".

"Oh, dia akan baik baik aja tenang aja" Anyu.

"huuuuh syukurlah terimakasih ya lu udah nolong kakak gua perkenalkan nama gua Nina kelas multi-media 2" Nina.

"iya sama sama" Anyu.

"Terus nama lu siapa" Nina.

"oh namaku Anyu kelas Boga 1" Anyu.

"salam kenal Anyu" Nina.

"Iya salam kenal juga Nina" Anyu.

Tidak lama kemudian Ayu keluar dari ruang UKS.

"eh Ada Nina" Ayu.

"iya bi, apa Nino baik baik aja?" Nina khawatir

"dia baik baik aja palingan 2-3 minggu dia udah sembuh karena luka nya tidak begitu parah" Ayu.

"Bi Ayu boleh aku liat Nino?" Nina.

"boleh tapi jangan berisik ya dia butuh istirahat yang cukup lama karena dia kehilangan darah cukup aga banyak" Ayu.

Kemudian Nina masuk ke ruangan UKS untuk melihat kondisi Nino. Kemudian Ayu mengajak duduk Anyu.

"Anak kesayangan bunda hebat" Ayu sembari mengusap kepala Anyu.

"anak siapa dulu" Anyu.

"iya deh, sipat mu itu sangat mirip seperti Ayah mu, oh iya Anyu kenapa kamu ga hubungi pihak kesehatan?" Ayu.

"udah Bun, tapi malah di persulit harus minta surat dulu dari kepolisian. Oh iya bun, Bunda kenal mereka dimana?" Anyu.

"Oh mereka mereka berdua adalah adik om Reza" Ayu.

"Hah mereka adik om Reza" Anyu terkejut.

"Iya, oh iya sebelum Bunda lupa lagi, Bunda ada sesuatu yang harus di sampaikan kepada mu ini wasiat dari mereka" Ayu.

"Hah mereka maksud Bunda?" Anyu bingung.

"Kamu sebenarnya adalah anak adopsiĀ dengan kata lain kamu bukan anak Bunda dan Ayah. Tapi Ayah dan Bunda sangat menyayangimu" Ayu.