"Kita juara" Anyu.
Kemudian para pemain SMK 3 langsung menghampiri Anyu kemudian Anyu di angkat setelah itu dia di lempar keatas secara terus menerus.
"SMK 3" Nino.
"Terbang" semua pemain SMK 3.
Setelah perayaan kemenangan di dalam lapangan Anyu, Nino dan pemain lain langsung perbaris untuk bersalaman dengan semua pemain SMK 46 dan bertetimakasih kepada pendukung mereka di tribun. Setelah bersalaman Semua pemain SMK 3 langsung menghampiri pelatih untuk berterima kasih.
"Pelatih terimakasih sudah melatih dan mengantarkan kami sampai juara nasional" semua pemain SMK 3.
Kemudian Pelatih SMK 3 mengusulkan perayaan di sekolah dan usulan itu di setujui oleh semua pemain. Setelah itu semua pemain SMK 3 langsung membereskan barang barang mereka masing masing setelah siap mereka semua langsung meninggalkan lapangan/gor ketika di tengah perjalanan ada orang misterius yang minta waktu Anyu dan Nino kepada pelatih.
"boleh minta waktunya" Orang misterius kepada pelatih SMK 3.
"Tentu saja, tapi aku Tanya ke orangnya dulu, karena sebelum pertandingan tim kita terkena beberapa sabotase" Pelatih.
"Anyu, Nino Kalian berdua bersedia bertemu dengan pelatih timnas muda basket Indonesia?" Pelatih SMK 3.
"pake nanya tentu saja kami siap" Nino.
"Kalian berdua bersedia menjadi pemain timnas muda indonesia?" Pelatih timnas.
"Tentu saja kami siap" Anyu dan Nino.
"kalo begitu selamat bergabung dan undangan resminya akan saya sampaikan ke sekolah kalian" Pelatih timnas.
Setelah selesai perbincangan dengan pelatih Nasional itu para pemain SMK 3 langsung meninggalkan Gor untuk menuju halte Bis. Dengan perasaan senang Anyu meminta ijin ke Pelatih untuk Ziarah ke kuburan orang tua nya. dan di boleh kan oleh Pelatih Karena di perbolehkan Anyu sangat bahagia. kemudian Anyu berpisah dengan rombongan dengan perasaan senang sampai sampai Anyu lompat lompat. ditengah perjalanan tiba tiba ada yang menabrak Anyu.
"Gara gara lu gua di pecat" Orang miterius.
Karena senang Anyu tidak menghiraukannya kemudian Anyu melanjutkan perjalanan nya sembari lompat lompat kecil tidak lama kemudian Anyu terjatuh ketika terjatuh Anyu baru menyadari bahwa dadanya sudah berdarah. Karena jersey SMK 3 warna putih darah di dada Anyu langsung terlihat dan membuat kepanikan orang orang sekitar.
'hahaha karena terlalu senang sampai sampai aku tidak menyadari bahwa tadi aku di tikam, ternyata gini rasanya akan mati rasanaya sakit sekali dan dingin sekali' Anyu dalam hati.
Orang-orang sekitar Anyu mereka tidak bergegas menolong Anyu yang ada mereka mengabadikan peristiwa itu dengan HP mereka masing masing, karena tau dirinya tidak akan selamat Anyu langsung mengambil buku dan pulpen dari tasnya kemudian Anyu menuliskan sesuatu. Karena tidak ada pertolongan seketika Anyu kehilangan kesadaran dan tewas di tempat.
Di tempat lainnya yaitu rombongan pemain SMK 3.
"hei kalian liat ada video viral baru" salah satu pemain kelas 2.
"video lucu atau apa kak" Pemain kelas 1.
"bukan eh tunggu corak bajunya kaya corak jersey kita" Pemain Kelas 2.
"eh bukanya itu kak Anyu" pemain kelas 1.
"Jangan bercanda kamu ga lucu!!!" Pemain kelas 2 membentak.
"Beneran kak liat nomornya" Pemain kelas 1.
"Eh benaran nomor 11" Pemain kelas 2.
Karena itu Nino langsung melihat video tersebut dan ternyata benar kemudian Nino meminta kepada supir untuk berhenti. Seelah berhenti Nino langsung turun dan langsung mengeluarkan HP nya untuk menghubungi Nina dan Reza. Setelah mengabari mereka Nino langsung menuju tempat Anyu tewas dengan berlari sesampainya di tempat tersebut ternyata masih banyak orang berkumpul.
"permisi aku keluarga korban" Nino.
Karena mengatakan itu Nino langsung di krumini oleh orang orang.
"apakah anda keluarganya terus bagaimana perasaan anda?"
"Bacot kalian semua bukanya tolong malah memvideokan adik ku" Nino marah.
Karena tidak terima di marahi orang misterius atau orang yang menanyakan pertanyaan kepada Nino. Dia langsung menghajar wajah Nino
"gua tadi nanya baik baik loh!!!" sembari menghajar Nino.
"pertanyaan lu ga masuk akal Anj*ng" Nino menghajar balik.
Tidak lama kemudian terdengar suara sirine polisi yang membuat kerumunan itu bubar untuk menyelamatkan diri. Sesampainya mobil polisi orang misterius itu langsung mendekati mobil polisi untuk melaporkan kekerasan yang di lakukan oleh Nino.
"Pak liat yang dia lakukan dia ngaku ngaku sebagai keluarga korban kemudian memukulku" orang misterius.
Brukk suara pukulan dari polisi.
"Pak saya sudah menangkap salah satu propokator" polisi.
Setelah itu polisi yang menagkap orang misterius itu langsung membawa masuknya ke dalam mobil sedangkan satu orang lagi menghampiri Nino.
"Yang sabar ya dek" polisi.
"Iya pak" Nino menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.
Tidak lama kemudian polisi tersebut langsung memeluk Nino karena pelukan itu Nino menangis sekencang kenang nya. tidak lama kemudian datanglah Ambulan dengan berbarengan bersama Nina dan Reza. Kemudian mayat Anyu di masukan kedalam mobil Ambulan sedangkan tasnya masih tergeletak di jalan ketika diambil oleh Reza ternyata ada sebuah buku dan pulpen. Kemudian nino mengambil buku tersebut, membukanya dan ternyata buku tersebut tertuliskan pesan terakhir dari Anyu.
{Nino, Nina dan Om Reza makasih udah menemani aku sampai akhir hayat ku, Nino, Nina makasih juga sudah ada dan selalu ada ketika aku membutuhkan kalian, dan Om Reza terimakasih sudah menganggap ku seperti adik om Reza, Aku mencintai kalian}
Setelah membaca itu Nino,Nina dan Reza langsung berpelukan untuk menguatkan satu sama lain nya.
Cerita berpindah ke Anyu kembali
'Bunda Ayah misi ku di dunia itu sudah selesai' dalam hati Anyu.
"bangun lah wahai pemuda"
'Hah kok aku mendengar suara, ah silau lah kok dihadapan ku ada bohlam yang sangat bersinar' Anyu dalam hati
"apakah bohlam ini yang berbicara" Anyu.
"bohlam palalu saya adalah Kamisama dari dunia lain" Kamisama/Tuhan menunjukan wujudnya.
"nj*r wibu dia" Anyu.
"berisik, wahai pemuda dengan kepribadian santui ka" Kamisama.
Karena lupa Kamisama langsung mengeluarkan buku catatannya.
'Kayanya dia lupa dialog, wah iya dong dia cari catetan' Anyu dalam hati.
"aaaaaahhhhh intinya, apakah kamu bersedia membantuku?" Kamisama.
"eeehhhh enggak" Anyu.
"Plis bantu aku" Kamisama.
"haaaah, bantu apa?" Anyu menghela nafas.
"membunuh pahlawan" Kamisama.
"Hah bisa katakana sekali lagi?" Anyu untuk meyakinkan.
"membunuh pahlawan" Kamisama.
"ga salah denger?" Anyu.
"enggak. Tolong bantu aku untuk membunuh pahlawan di dunia ku?" Kamisama.
"Tunggu tunggu kok gini ceritanya. Bukanya seharusnya di lindungi" Anyu Bingung.
"Nanti juga kamu tau sendiri" Kamisama.
Kemudian Anyu meminta sedikit waktu untuk mempertimbangkannya setelah pertimbangan yang aga lama Anyu kemudian mensetujuinya. Anyu setuju karena dari tadi Kamisama melihat Anyu dengan tatapan memelas.
"haaaah ok aku akan bantu" Anyu.
"Hooorrrreeeee. Ok sebelum kamu pergi apa ada permintaan?" Kamisama.
"enggak sih. Oh iya bolehkah aku bawa ini" Anyu menunjukan Smartphonenya.
"boleh ada lagi seperti pedang, atau alat perang lainnya" Kamisama.
"Hmm, enggak ada sih" Anyu.
"kalo ga ada. aku akan pastikan hp mu berjalan seperti biasanya tetapi kamu tidak akan bisa menghubungi no/kontak yang ada di hpmu, selain itu semua berjalan normal, dan aku juga sudah menginstall peta di hp itu" Kamisama.
"oh terimakasih" Anyu.
"iya sama sama selamat berpetualang Anyu" Kamisama.