Chereads / berkultivasi untuk menjadi yang terkuat dan tidak tertandingi / Chapter 27 - Langkah di Antara Kehidupan dan Kematian

Chapter 27 - Langkah di Antara Kehidupan dan Kematian

Xiao Shao berdiri di depan altar kuno, tubuhnya masih bergetar akibat lonjakan energi naga yang baru saja bangkit dalam dirinya. Napasnya berat, matanya memerah karena amarah dan kesedihan. Mei Hua, satu-satunya orang yang menemani perjalanannya sejauh ini, kini telah tiada. Tubuhnya yang dingin terbaring diam di pelukannya, sementara angin malam berhembus pelan seolah-olah ikut meratapi kepergiannya.

Namun, di tengah kesedihannya, sesuatu yang aneh terjadi. Altar kuno yang berdiri di hadapannya mulai bergetar, memancarkan cahaya keemasan yang berpendar lembut. Xiao Shao bisa merasakan ada sesuatu yang tertarik keluar dari dalam dirinya—sesuatu yang baru saja bangkit.

"Kekuatan naga ini... Apakah ini alasan mengapa semua ini terjadi?" pikirnya.

Tiba-tiba, sebuah suara bergema dalam benaknya. Dalam kegelapan pikirannya, sesosok bayangan muncul, tampak seperti seekor naga raksasa dengan sisik keemasan yang bersinar dalam kegelapan.

"Kau telah membangkitkan kekuatan yang telah lama tersegel di dunia ini, anak manusia," suara itu terdengar dalam kepalanya. "Namun, apakah kau siap menanggung akibatnya?"

Xiao Shao mengepalkan tinjunya. "Jika ini adalah harga yang harus kubayar demi menjadi yang terkuat, maka aku akan menerimanya!"

Naga itu tertawa kecil. "Keberanianmu mengagumkan, namun kekuatan ini bukan sekadar hadiah. Ini adalah ujian, dan hanya mereka yang pantaslah yang dapat mengendalikan energi ini."

Saat kata-kata itu bergema, tubuh Xiao Shao mendadak diselimuti panas yang luar biasa. Seluruh urat nadinya seperti terbakar, dan rasa sakit yang tak terbayangkan menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia jatuh berlutut, menggigit bibirnya hingga berdarah, berusaha menahan rasa sakit yang hampir membuatnya kehilangan kesadaran.

Namun, di tengah penderitaannya, ia mengingat Mei Hua—senyum hangatnya, suara lembutnya, dan janji mereka untuk menjelajahi dunia bersama.

"Tidak... Aku tidak akan menyerah!" teriaknya.

Tiba-tiba, sebuah simbol berbentuk naga muncul di punggung tangannya, bersinar terang sebelum menyatu dengan tubuhnya sepenuhnya.

Rasa sakit itu perlahan menghilang, berganti dengan sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Energi mengalir dalam dirinya dengan begitu alami, lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika Xiao Shao membuka matanya, warna emas samar tampak berkilat di iris matanya. Kekuatan baru telah bangkit dalam dirinya.

Namun, saat dia hendak berdiri, tanah di sekitarnya mulai bergetar. Dari balik kabut, muncul sosok-sosok berjubah hitam, mata mereka bersinar merah.

"Kau telah membangunkan sesuatu yang seharusnya tetap tersegel," kata salah satu dari mereka. "Dan karena itu, kau harus mati."

Xiao Shao berdiri dengan tenang, lalu menatap mereka dengan tatapan penuh keyakinan.

"Jika kalian berpikir bisa menghentikanku, maka cobalah!"

Pertarungan baru pun dimulai, dan langkah Xiao Shao menuju kekuatan tertinggi semakin dekat.