Setelah tantangan dari Wei Long, Jiang Chen tahu bahwa dia harus menghadapi murid elit Paviliun Dalam tersebut. Meskipun masih berada di tahap awal Qi Refinement, Jiang Chen tidak merasa takut. Dalam dunia Cultivation, kekuatan bukan hanya ditentukan oleh tahap kultivasi semata, tetapi juga oleh keahlian, kecerdikan, dan pengalaman bertarung.
Lapangan Latihan telah dipenuhi dengan murid-murid yang ingin menyaksikan duel antara Jiang Chen dan Wei Long. Jiang Chen berjalan dengan tenang menuju arena, menghadapi Wei Long yang sudah siap dengan sikap sombong di wajahnya.
> "Aku akan membuatmu menyesal telah menolak tawaran Elder Sun, Jiang Chen," Wei Long berkata dengan nada mengejek.
"Aku tidak tertarik dengan tawaranmu, Wei Long," jawab Jiang Chen dengan suara datar, tetap tenang meski tahu dia sedang dalam posisi yang sulit.
Pertarungan Dimulai
Duel dimulai. Wei Long bergerak lebih dulu, memanfaatkan kekuatan Qi yang lebih besar untuk menyerang dengan cepat. Serangannya seperti badai yang datang dengan kekuatan yang luar biasa, mengirimkan gelombang Qi yang menghantam tanah dan menciptakan kedalaman besar di lapangan latihan.
Jiang Chen menghindar dengan gesit, menggunakan Teknik Menghindar Cepat yang memanfaatkan gerakan tubuh yang halus dan tidak terduga. Serangan Wei Long berlanjut, namun Jiang Chen tidak membalas secara langsung.
> "Kau memang cepat, tapi itu tidak akan cukup!" Wei Long berteriak, semakin marah karena serangannya selalu gagal mengenai target.
Jiang Chen tahu bahwa jika dia bertahan terlalu lama, Wei Long akan memanfaatkan kekuatan Qi yang lebih besar untuk menghancurkan dirinya. Oleh karena itu, dia harus berpikir lebih cerdik. Dia mengambil napas dalam-dalam dan merapalkan Teknik Pembalikan Qi, sebuah teknik yang memungkinkan tubuhnya menyerap sebagian serangan musuh dan memantulkannya kembali dengan kekuatan lebih besar.
Serangan Balik Jiang Chen mengejutkan semua orang. Serangan yang dipantulkan dari serangan Qi Wei Long kini menghantam kembali ke arahnya, namun Wei Long dapat menahannya dengan tenaga yang luar biasa. Meski begitu, dia terlihat sedikit kewalahan.
Taktik dan Kecerdikan
Jiang Chen tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan Qi, tetapi dia juga memanfaatkan pengetahuannya dari dunia lain untuk bertarung lebih cerdas. Pengalaman bertarungnya dengan berbagai teknik di dunia Murim memberinya keuntungan dalam memprediksi gerakan lawan.
Di tengah pertarungan, Jiang Chen melompat ke udara dengan Teknik Lompatan Alam dan memanfaatkan kecepatan tubuhnya untuk menghindari serangan berikutnya. Begitu berada di udara, dia menyiapkan serangan cepat, menggunakan Qi untuk memanipulasi energi di sekitarnya dan menciptakan ledakan kecil yang memecah formasi Wei Long.
> "Apa ini?!" Wei Long terkejut melihat bahwa Jiang Chen bisa memanfaatkan energi dengan cara yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Namun, Jiang Chen tetap berhati-hati. Dia tahu bahwa meskipun dia berhasil menghindari serangan, dia masih berada pada tahap yang lebih rendah dalam hal Qi dibandingkan dengan Wei Long.
Pertarungan Berakhir dengan Keputusan Tak Terduga
Setelah beberapa menit bertarung, Wei Long mulai kehilangan kontrol terhadap serangan-serangannya. Ketika Jiang Chen melihat celah dalam pertahanan Wei Long, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk membalikkan keadaan dengan serangan telak menggunakan Qi yang dipadatkan.
Namun, tepat sebelum Jiang Chen menyerang dengan kekuatan penuh, Elder Sun muncul di tengah arena dan menghentikan duel tersebut.
> "Cukup!" Elder Sun berteriak. "Pertarungan ini tidak perlu dilanjutkan. Wei Long, kamu sudah cukup menunjukkan kekuatanmu."
Elder Sun memandang Jiang Chen dengan mata yang penuh penilaian. "Kau menarik perhatian. Kamu berhasil bertahan melawan Wei Long lebih lama dari yang kuperkirakan."
Wei Long, yang terengah-engah, mengalihkan pandangannya pada Jiang Chen dengan ekspresi marah namun terkesan. "Aku akan ingat ini, Jiang Chen. Ini belum selesai."
Jiang Chen hanya menatapnya dengan tenang. "Kau bisa mencoba lagi kapan saja."