Chereads / Gods Reincarnation: Eternal Cultivator / Chapter 53 - Bab 52: Persiapan Menuju Dimensi Tertinggi

Chapter 53 - Bab 52: Persiapan Menuju Dimensi Tertinggi

Malam di Sekte Naga Putih terasa lebih sunyi dari biasanya. Setelah pertarungan sengit melawan dua Dewa, Shen Wei akhirnya mendapatkan pengakuan sebagai Pelindung Dunia, tetapi jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa perjalanannya belum berakhir.

"Dimensi Tertinggi..." gumamnya sambil menatap langit berbintang.

Di halaman sekte, Mei Er dan murid-murid lainnya masih berlatih. Namun, sesekali, Mei Er mencuri pandang ke arah Shen Wei.

Sejak kembali, Shen Wei lebih sering termenung.

Tak tahan dengan rasa penasaran, Mei Er akhirnya memberanikan diri mendekat. "Senior, apa yang sedang kau pikirkan?"

Shen Wei menoleh dan tersenyum tipis. "Aku hanya merenungkan langkah selanjutnya, Mei Er."

Mei Er menggigit bibirnya. "Apakah... ada ancaman baru?"

Shen Wei mengangguk pelan. "Dua Dewa yang kita lawan hanyalah awal. Aku merasakan ada sesuatu yang lebih besar menunggu di Dimensi Tertinggi."

Mei Er menatapnya dengan cemas. "Jadi... kau akan pergi lagi?"

Shen Wei menatapnya lama sebelum akhirnya mengangguk. "Ya. Aku harus mencari jawaban di Dimensi Tertinggi. Aku tidak bisa membiarkan dunia ini dalam bahaya."

Mei Er mengepalkan tangannya. "Lalu... bagaimana denganku? Bagaimana dengan kami?"

Shen Wei menghela napas. "Aku tidak ingin kalian berada dalam bahaya."

Tetapi sebelum ia bisa melanjutkan, Mei Er tiba-tiba menggenggam tangannya erat.

"Senior, aku dan yang lainnya sudah berlatih begitu keras. Kami bukan murid lemah lagi. Jangan tinggalkan kami begitu saja!"

Shen Wei terkejut melihat keteguhan dalam mata Mei Er.

Di belakangnya, Yu Lan dan Chen Guang juga berdiri dengan ekspresi serius.

"Kami ingin ikut denganmu, Senior!" ujar Chen Guang mantap.

Yu Lan mengangguk. "Kami sudah melewati banyak pertarungan. Kami tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian lagi."

Shen Wei terdiam sejenak. Dulu, ia selalu berpikir bahwa ia harus menanggung semuanya sendiri.

Tetapi sekarang, murid-muridnya sudah tumbuh lebih kuat.

Akhirnya, ia tersenyum kecil. "Baiklah, kalau begitu kita akan berlatih lebih keras. Jika kalian benar-benar ingin ikut, maka aku ingin kalian siap menghadapi apa pun yang akan terjadi di Dimensi Tertinggi."

Mei Er tersenyum lega. "Kami tidak akan mengecewakanmu, Senior!"

Selama beberapa hari berikutnya, Shen Wei mulai melatih murid-muridnya dengan lebih keras dari sebelumnya.

Mereka berlatih di ruang gravitasi tinggi, bertarung melawan ilusi para Dewa, dan menguasai teknik baru yang lebih kuat.

Di antara mereka, Mei Er adalah yang paling gigih.

Setiap kali latihan selesai, ia tetap berlatih sendiri hingga larut malam.

Shen Wei memperhatikannya dari kejauhan, merasa bangga tetapi juga sedikit khawatir.

Suatu malam, ia mendekati Mei Er yang masih berlatih.

"Mei Er, sudah cukup. Istirahatlah."

Mei Er menggeleng. "Aku belum cukup kuat. Jika aku ingin bertarung di sisimu, aku harus menjadi lebih kuat lagi!"

Shen Wei tersenyum kecil. "Kekuatan bukan hanya tentang latihan tanpa henti. Kau juga harus menjaga tubuhmu."

Mei Er terdiam, lalu menundukkan kepalanya. "Aku hanya tidak ingin menjadi beban bagimu, Senior..."

Shen Wei menatapnya lama sebelum akhirnya mengusap rambutnya dengan lembut.

"Kau tidak pernah menjadi beban bagiku, Mei Er."

Mei Er menatapnya dengan mata lebar, wajahnya memerah.

Shen Wei melanjutkan, "Kau telah berkembang begitu jauh. Aku bangga padamu."

Mei Er terkejut mendengar kata-kata itu, lalu perlahan tersenyum dan mengangguk.

"Baik, aku akan beristirahat."

Shen Wei tersenyum puas. "Bagus. Kita akan membutuhkan semua energi kita untuk perjalanan ini."

Beberapa hari kemudian, Shen Wei dan murid-muridnya berdiri di depan Gerbang Dimensi Tertinggi.

Gerbang itu bersinar dengan cahaya keemasan, dan di dalamnya terlihat langit tanpa batas dengan bintang-bintang bercahaya aneh.

Shen Wei menatap murid-muridnya satu per satu. "Begitu kita melangkah ke dalam, kita tidak akan bisa kembali dengan mudah. Apakah kalian sudah siap?"

Semua muridnya mengangguk tanpa ragu.

Mei Er menatap Shen Wei dengan penuh tekad. "Kami akan mengikutimu, ke mana pun kau pergi."

Shen Wei tersenyum tipis. "Baiklah. Mari kita berangkat."

Saat mereka melangkah ke dalam Gerbang Dimensi Tertinggi, cahaya menyelimuti mereka...

Dan petualangan baru pun dimulai.

(Bersambung ke Bab 53...)