Chereads / Gods Reincarnation: Eternal Cultivator / Chapter 55 - Bab 54: Langkah Terakhir Menuju Keilahian

Chapter 55 - Bab 54: Langkah Terakhir Menuju Keilahian

Di balik Gerbang Dimensi Tertinggi, Shen Wei dan murid-muridnya melangkah ke sebuah tempat yang benar-benar berbeda dari dunia mana pun yang pernah mereka pijak sebelumnya.

Langit di atas mereka berwarna emas terang, dipenuhi oleh awan bercahaya yang bergerak perlahan. Udara di sekitar terasa berat, penuh dengan energi spiritual yang begitu murni sehingga setiap tarikan napas terasa seperti menyalakan api kehidupan di dalam tubuh mereka.

Di kejauhan, tampak sebuah istana raksasa melayang di udara, dengan pilar-pilar kristal yang bersinar, memancarkan aura keagungan.

Shen Wei berhenti sejenak, merasakan energi di sekelilingnya. "Kita sudah sangat dekat… tapi aku bisa merasakan kehadiran seseorang yang menunggu kita di dalam."

Mei Er menggenggam lengan Shen Wei dengan sedikit khawatir. "Senior… apakah kita benar-benar siap menghadapi ini?"

Chen Guang mengepalkan tinjunya. "Aku tidak tahu seberapa kuat lawan kita… tapi setelah semua yang kita lalui, aku tidak akan mundur."

Yu Lan menatap ke depan dengan mata penuh tekad. "Aku juga. Aku ingin tahu sejauh mana kekuatanku sekarang."

Shen Wei mengangguk. "Baik. Tidak peduli apa pun yang menunggu di dalam, kita hadapi bersama."

Mereka semua melangkah maju, mendekati pintu gerbang istana yang menjulang tinggi, yang mulai terbuka dengan sendirinya saat mereka mendekat.

Saat mereka memasuki istana, ruangan luas dengan lantai kristal terbentang di hadapan mereka. Di tengah ruangan, duduk di atas singgasana emas, seorang pria berjubah putih dengan sayap bercahaya dan mahkota emas di kepalanya menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Akhirnya, kalian sampai juga."

Shen Wei langsung menyadari siapa pria itu. "Dewa Surgawi…"

Pria itu tersenyum tipis. "Benar. Aku adalah Tian Xu, salah satu dari para Dewa yang mengawasi dunia fana dan Dimensi Ilahi."

Chen Guang mengerutkan kening. "Apa yang kau inginkan dari kami?"

Tian Xu bangkit dari singgasananya. "Shen Wei… kau telah melampaui batas seorang manusia. Kau telah mengalahkan para Dewa, melampaui batasan dunia fana, dan kini berdiri di hadapanku. Tapi ada satu hal yang perlu kau ketahui…"

Dia menatap Shen Wei dalam-dalam. "Apakah kau benar-benar siap menanggung beban Keilahian?"

Mei Er menatap Shen Wei dengan cemas. "Senior… apa maksudnya?"

Shen Wei terdiam sejenak, lalu berkata, "Aku tidak peduli seberapa berat beban itu. Jika itu berarti aku bisa melindungi murid-muridku dan dunia ini, maka aku akan menerimanya."

Tian Xu tersenyum. "Kalau begitu, tunjukkan padaku… apakah kau benar-benar pantas menjadi yang terkuat."

Tiba-tiba, ruangan istana berubah menjadi arena luas di langit, dikelilingi oleh awan-awan emas yang bergerak cepat.

Tian Xu mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, tombak cahaya raksasa muncul di genggamannya.

"Ayo, Shen Wei. Tunjukkan kekuatanmu!"

Shen Wei menghunus Pedang Ilahi, auranya memancar dengan cahaya biru keemasan yang menyelimuti tubuhnya.

Tanpa peringatan, Tian Xu melesat dengan kecepatan luar biasa, menebaskan tombaknya ke arah Shen Wei.

CLANG!

Benturan pedang dan tombak menciptakan gelombang energi besar yang mengguncang seluruh dimensi.

Chen Guang dan yang lainnya hanya bisa berdiri di kejauhan, merasakan tekanan luar biasa dari pertarungan itu.

Shen Wei menyerang balik dengan serangkaian tebasan cepat, tetapi Tian Xu menghindarinya dengan mudah.

"Cepat… tapi belum cukup," Tian Xu berbisik sebelum mengayunkan tombaknya.

WUSHH!

Tombak itu mengeluarkan gelombang energi yang begitu kuat sehingga mendorong Shen Wei mundur beberapa langkah.

Shen Wei tersenyum tipis. "Kau kuat… tapi aku belum mengeluarkan seluruh kemampuanku."

Tiba-tiba, mata Shen Wei bersinar, dan energi ilahi dari seluruh dimensi berkumpul di sekelilingnya.

Aura di sekitarnya berubah, seolah ia bukan lagi manusia, bukan lagi hanya seorang kultivator… tetapi sesuatu yang lebih dari itu.

Tian Xu terkejut. "Ini… kekuatan Keilahian Absolut?"

Shen Wei mengangkat pedangnya, dan dalam sekejap—

"Pedang Ilahi: Teknik Terakhir – Cahaya Nirwana!"

Cahaya keemasan memenuhi langit, menciptakan ombak energi yang menghancurkan segala sesuatu di jalurnya.

Tian Xu mengangkat tombaknya untuk bertahan, tetapi kekuatan Shen Wei terlalu besar.

Dalam satu tebasan terakhir, Shen Wei menghantam Tian Xu dengan kekuatan yang mengguncang seluruh dimensi!

BOOOOM!!!

Tian Xu terdorong jauh ke belakang, dan saat debu menghilang, ia berdiri dengan tubuh penuh luka.

Dia tersenyum… dan menurunkan tombaknya.

"Aku mengerti sekarang…" katanya pelan. "Kau memang layak."

Setelah pertarungan itu, Tian Xu mendekati Shen Wei.

"Shen Wei, dengan kekuatan yang kau miliki sekarang, kau bisa menjadi Dewa Sejati. Kau bisa meninggalkan dunia fana dan tinggal di Dimensi Ilahi selamanya."

Mei Er langsung menatap Shen Wei dengan mata berkaca-kaca. "Senior… kau tidak akan pergi, kan?"

Shen Wei menatap murid-muridnya. Chen Guang, Yu Lan, Mei Er… mereka semua telah berjuang bersamanya.

Dia menarik napas dalam-dalam dan tersenyum.

"Aku bukan Dewa… aku adalah seorang guru. Dan tempatku adalah di dunia yang harus kulindungi."

Tian Xu mengangguk. "Pilihan yang bijak. Kau akan tetap menjadi pelindung dunia fana. Tetapi ingat, suatu hari… mungkin kau akan membutuhkan kekuatan yang lebih besar."

Dengan kata-kata itu, Tian Xu menghilang dalam cahaya keemasan.

Shen Wei menoleh ke murid-muridnya.

"Ayo pulang."

Setelah kembali ke Sekte Naga Putih, Shen Wei dan murid-muridnya akhirnya bisa menikmati ketenangan.

Di bawah cahaya bulan, Mei Er duduk di dekat danau, menatap langit.

Shen Wei menghampirinya. "Kau masih memikirkan sesuatu?"

Mei Er tersenyum. "Aku hanya berpikir… aku ingin berada di sisimu selamanya, senior."

Shen Wei menatapnya dalam diam, lalu mengelus rambutnya dengan lembut.

"Aku juga, Mei Er."

Mei Er tersenyum lebar, lalu bersandar di bahunya.

Di kejauhan, Chen Guang dan Yu Lan sedang berlatih bersama, bertekad untuk menjadi lebih kuat.

Meskipun banyak hal telah berubah, satu hal tetap sama—Shen Wei akan selalu melindungi mereka.

Dan dengan itu, Volume 5 berakhir, tetapi perjalanan Shen Wei masih belum selesai…

(BERSAMBUNG KE VOLUME 6…)