Chereads / Obsidian Shadow Sword / Chapter 7 - Pertarungan Sengit

Chapter 7 - Pertarungan Sengit

Dua Puluh Lima memutar tombaknya cepat sekali gerakannya begitu lincah tombaknya seperti bayangan menari-nari di udara rune kuno yang terukir di tombaknya memancarkan cahaya redup menciptakan aura misterius dan menakutkan udara di sekitarnya bergetar hebat menciptakan pusaran angin kecil yang berputar-putar dengan cepat di sekitar tombaknya angin itu berputar semakin cepat membentuk sebuah pusaran kecil yang mengerikan menciptakan efek visual yang menakjubkan dan menakutkan debu dan tanah beterbangan membentuk awan debu kecil yang mengerikan "Badai Lancer!" teriaknya suaranya menggema di medan pertempuran yang sunyi tombaknya melesat ke depan menciptakan pusaran angin yang sangat besar dan dahsyat pusaran angin itu berputar-putar dengan kecepatan luar biasa menciptakan angin kencang yang menyapu segalanya yang ada di jalurnya angin itu berputar-putar dengan kekuatan yang luar biasa menciptakan efek visual yang menakjubkan dan menakutkan debu dan tanah beterbangan menciptakan badai pasir kecil yang mengerikan beberapa pengawal Duke Reynard yang masih hidup terhempas oleh kekuatan angin yang dahsyat tubuh mereka terbanting ke tanah dengan keras beberapa dari mereka bahkan tercabik-cabik oleh kekuatan angin yang mengerikan pusaran angin itu menciptakan pemandangan yang sangat mengerikan dan menakutkan menunjukkan kekuatan yang luar biasa dari Badai Lancer kekuatan yang mampu menghancurkan segalanya yang ada di jalurnya kekuatan yang luar biasa kekuatan yang menakutkan.

Velgrin menyaksikan serangan Dua Puluh Lima dengan mata terbelalak ia terkejut ia menyadari bahwa dia telah meremehkan kekuatan musuh-musuhnya mereka bukanlah musuh biasa tetapi prajurit yang sangat kuat dan terlatih yang mampu melawan Chrono Dominion-nya mereka memiliki kekuatan yang luar biasa kekuatan yang mampu melawan kekuatan waktu itu sendiri, ia merasakan sebuah ancaman yang nyata dan mengerikan ancaman yang mampu menghancurkan dirinya ancaman yang mampu mengakhiri hidupnya ia merasakan ketakutan yang luar biasa ketakutan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya ketakutan yang menusuk kalbu.

Ia mencuitkan giginya wajahnya dipenuhi dengan amarah dan ketegangan "Jika begini... aku harus menghabisi kalian sendiri," gumamnya suaranya bergetar ia tahu bahwa dia harus menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengalahkan musuh-musuhnya dia tidak bisa lagi meremehkan mereka dia harus mengakhiri pertempuran ini dengan cepat dan efisien tanpa ampun tanpa ragu ia harus menggunakan semua kekuatannya semua kemampuannya semua sihirnya untuk mengakhiri pertempuran ini untuk mengalahkan musuh-musuhnya untuk memastikan kemenangannya.

Ia mengangkat kedua tangannya lagi, hukum waktu seketika bergetar di tempat itu udara di sekitarnya bergetar hebat menciptakan gelombang energi yang sangat kuat dan menakutkan waktu itu sendiri seakan bergetar menciptakan efek visual yang sangat menakjubkan dan mengerikan gelombang energi itu menyebar ke seluruh medan pertempuran menciptakan pemandangan yang sangat menakutkan dan menakjubkan energi waktu itu begitu kuat sehingga terasa oleh semua orang yang ada di medan pertempuran menciptakan perasaan yang tidak nyaman dan menakutkan gelombang energi itu semakin kuat menciptakan pusaran energi waktu yang sangat besar dan dahsyat pusaran energi itu berputar-putar dengan kecepatan luar biasa menciptakan hawa yang sangat menakjubkan dan mengerikan itu terdengar lambat tapi sebenarnya itu terjadi dengan sangat cepat bahkan kurang dari setengah detik Velgrin mempersiapkan serangan terakhirnya serangan yang akan mengakhiri pertempuran ini serangan yang akan menentukan nasib semua orang yang ada di medan pertempuran serangan yang akan menentukan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah "time destroyer!" teriaknya suaranya menggema menciptakan gema yang mengerikan gema yang seakan menghancurkan waktu itu sendiri.

Udara bergetar hebat, bukan hanya bergetar, melainkan berdenyut-denyut seperti jantung raksasa yang hendak meledak. Velgrin mengangkat tangannya, dan bukan sekadar mengangkat, melainkan menarik energi waktu; bayangkan benang-benang cahaya keperakan, tipis namun kuat, terulur dari sekelilingnya, tertarik ke telapak tangannya yang terbuka. Distorsi ruang bukan sekadar melebar, melainkan berkembang biak, seperti jamur beracun yang tumbuh dengan cepat, menciptakan retakan-retakan kecil yang memancarkan cahaya hijau pucat, lalu retakan-retakan itu bergabung membentuk rongga-rongga besar yang menelan cahaya, menghilangkan warna dari sekelilingnya, meninggalkan hanya kehampaan yang dingin dan mencekam. Di pusat kekuatan itu, terbentuk bola energi hijau zamrud pekat, berdenyut dengan irama yang sama dengan getaran udara, memancarkan aura yang membekukan tulang sumsum. Bukan hanya untuk menghancurkan, tetapi menghilangkan siapa pun yang berani mendekat; waktu itu sendiri seakan tercabik-cabik di sekitarnya, menciptakan ilusi gerakan lambat dan cepat secara bersamaan, sebuah pertunjukan visual yang mengerikan dan memukau. Rasanya seperti menyaksikan kelahiran dan kematian alam semesta dalam satu waktu.

Kilatan tajam dari mata abu-abu kebiruan Blaze, terlihat mengintip dari balik topengnya yang dingin, berubah seketika menjadi cahaya ungu menyala yang membasahi sekelilingnya; mata "Violet Flash" miliknya telah aktif, menghasilkan distorsi waktu yang nyata. Bagi Blaze, dunia seakan berubah menjadi slow motion, gerakan Velgrin yang sebelumnya seperti kilat kini tampak lambat dan mudah diprediksi, mengungkapkan detail rumit aliran energi waktu yang mengelilingi lawannya; bukan hanya aliran, tetapi pusaran-pusaran energi keperakan yang rumit, seperti benang-benang halus yang berputar-putar, bergetar dengan energi yang luar biasa kuat, namun terlihat rapuh dan rentan di mata Blaze yang kini dipertajam oleh "Violet Flash", menawarkan kesempatan yang sempurna untuk melancarkan serangan balasan. Dengan perhitungan yang tepat dan gerakan yang begitu cepat dan tepat, hampir tak terlihat mata biasa, Blaze mengangkat pedangnya, ayunannya bukan sekadar gerakan fisik, melainkan sebuah manifestasi dari niat dan kekuatannya yang terkonsentrasi, ia meneriakkan "Void Slash!" suaranya bergema lantang di tengah pusaran energi yang masih bergolak, dan dari pedangnya terpancar bukan hanya retakan, tapi sebuah lubang hitam mini yang gelap dan mengerikan, sebuah kekosongan yang haus akan energi, menghisap semua energi waktu yang Velgrin kumpulkan dengan rakus, menghancurkan struktur serangan itu secara perlahan tapi pasti, menelan seluruh kekuatannya hingga tak bersisa, meninggalkan hanya kehampaan di tempatnya.

"Apa?!" Seruan Velgrin terputus, suaranya tertekan oleh keterkejutan yang luar biasa. Tubuhnya melompat mundur secara refleks, sebuah upaya sia-sia untuk menghentikan kekuatan aneh yang bahkan dirinya sendiri tak mampu kendalikan; kekuatan kekosongan yang baru saja dilepaskan Blaze. Lubang hitam mini yang diciptakan Void Slash bukan hanya menghisap energi waktu, tetapi juga mendistorsi realitas di sekitarnya. Bukan hanya menghisap, melainkan menelan sebagian hutan di belakang Velgrin, menciptakan kehancuran yang dahsyat dalam radius yang luas; pohon-pohon tumbang, tanah bergetar, dan suara gemuruh yang mengerikan menggema di seluruh medan pertempuran. Sebuah pemandangan yang mengerikan dan menakjubkan sekaligus. Blaze hanya menatapnya dengan tatapan dingin, tanpa sedikitpun ekspresi yang menunjukkan kekaguman atau keraguan. "Kau bukan satu-satunya yang bisa bermain dengan ruang dan waktu," katanya, suaranya tenang.