Di sebuah sekte besar. Nama sekte ini adalah Sekte Xuanzhou, terletak di dataran utama tengah.
Seorang wanita muda yang cantik, kulitnya cerah, rambut hitamnya panjang. Matanya sangat tenang dan cantik.
"Master, bagaimana cara melatih teknik pedang yang kemarin anda ajarkan?"
"Walaupun aku merenungkannya selama sehari satu malam..."
Wanita ini bernama Yao Yao, dan orang tua di depannya adalah masternya, seorang laki laki tua bernama Lao Yao.
"Hahaha... Teknik itu hanya bisa didapat dalam pencerahan, bahkan Immortal abadi yang beradab pun merenung sampai seratus tahun, tapi kamu berbeda, bakatmu itu langka."
"Aku akan memberimu petunjuk, sunyi dan indahnya bulan, halus seperti udara malam yang dingin. Matahari yang hangat, kasar, tapi tajam!"
Yaoyao tak bisa tidak memiringkan kepalanya karena bingung dengan perkataan masternya.
'Apa maksudnya?'
Sedangkan pria tua itu hanya terkekeh, lalu menghilang secara ajaib.
"Master... Tidak bisakah kamu memberikan petunjuk yang jelas?"
Akhirnya gadis itu merenungkannya sekali lagi dalam lima hari lima malam, seiring berjalannya waktu, musim gugur sampai musim dingin berlalu.
Satu tahun merenung dia paham akhirnya sejak dia berlatih lagi.
"Ah! Aku mengerti!"
Sambil mengikuti gerakan pedang yang di ajarkan masternya.
"Sunyi dan halus adalah untuk gerakan pertama, lalu hangat dan kasar yang artinya hangat adalah hati yang hangat dan tenang, dan kasar tapi tajam berarti tebasannya kasar atau kejam, lalu tajam yang berarti fokus luar biasa!"
"Aku mengerti!"
Dia akhinya bisa menguasai teknik pedang ini, dia menebas kesembarang arah. Tebasannya meluncur membelah tebing sekte hingga hancur lebur.
Matanya sangat tegas, dia tersenyum. "Inilah mengapa aku benci masterku ketika memberi petunjuk." Dia mendengus lalu pergi dari sana.
Sementara di dalam suatu gua, ada dua sosok berjubah hitam misterius.
"Bagaimana tentang rencananya?" Pria berjubah bergambar ular itu bertanya.
Lalu orang berjubah hitam dengan gambar burung elang membalas dengan sinis.
"Jangan khawatir, aku sudah merencanakan hal ini, aku sudah menanamkannya di tiga titik segel kehampaan."
Pria berjubah hitam dengan gambar ular itu menyeringai.
"Ini akan menjadi yang terakhir!"
2 minggu setelah Yaoyao menguasai teknik berpedang masternya, dia telah di angkat menjadi tetua baru dari puncak 9 pedang di sekte itu.
Dikarenakan seminggu yang lalu ada sebuah penyerangan misterius, menewaskan salah satu tetua puncak.
Akibatnya dari kejadian itu banyak murid dari puncak 9 pedang mati, karena pusat penyerangan ada di sana, siapa sangka itu di karenakan pengkhianat sekte.
Yaoyao menjadi semakin tegas dan sangat terobsesi dengan namanya keadilan, menghancurkan kejahatan.
Pada akhirnya di tahun ke-9 saat dia akhirnya menginjak umur 42 tahun, dia tetap masih muda dengan penampilannya.
Seluruh kejahatan di dalam sekte akhirnya di tekan, sekte itu menjadi sekte yang aman dan tentram. Anggotanya bahkan sekarang menjadi sangat terhormat.
Hingga ada suatu hari keputusan tak masuk akal dikeluarkan oleh ketua sekte.
Tiba tiba saja ketua sekte mencabut gelar master dari 9 puncak milik yaoyao. Ini membuat yaoyao murka, tapi dia tak bisa berbuat apa apa, dia adalah orang yang mematuhi perintah atasannya dengan berlandaskan sebuat peraturan.
Status Yaoyao menjadi seorang murid pelayan.
30 tahun berlalu.
Di umur ke 72 tahun dia masih terlihat muda. Tapi keputusan yang tidak masuk akal masih membekas dalam ingatannya, dia berusaha mendapatkan kembali haknya sebagai master dari 9 puncak.
Selama 30 tahun ini dia hanya bisa maju menjadi murid luar saja.
Dia terus berjuang, tak peduli walaupun umurnya hampir mendekati seratus tahun.
Tapi seolah sekte itu sendiri menghalanginya mendapatkan haknya.
Bahkan masternya yang selama ini dia hormati tak bisa melindunginya, walaupun waktu itu dia menentang keputusan ketua sekte, akan tetapi tekanan dari para tetua yang lainnya membuatnya tak bisa berkutik.
Ini sangat disayangkan karena Yaoyao terikat dengan idealisme nya akan menaati aturan, menjunjung tinggi aturan.
Jika saja dia tak terikat dengan hal seperti itu maka sudah dari dulu dia skan menggunakan kekuatannya sendiri untuk melawan keputusan ketua sekte.
Dia sebenarnya sudah naik ke ranah Golden Core lapisan ke-6. Sedangkan ketua sekte berada oada ranah Golden Core Lapisan ke-5. Dia sudah melampaui ketua sekte, namun dia menuruti perkataannya karena terkekang okeh pemikirannya sendiri.
Keadilan?
Omong kosong, bahkan yaoyao tak tau mengapa gelar master puncak di cabut secara sepihak.
40 tahun berlalu lagi, rambut wanita itu sudah menjadi putih, dia tak menua, hanya rambutnya yang memutih.
Tiba tiba kekacauan terjadi pada sekte itu, energi demonic yang kuat mengelilingi seluruh sekte.
Awan menjadi gelap, petir terus meledak di langit.
Para murid menjadi korban, energi kehidupan mereka terserap.
Ini ternyata ulah ketua sekte itu sendiri.
"Pengorban sudah siap!"
Dia berkata dengan senyum sinis. Dia adalah orang yang memakai jubah misterius bergambar elang.
"Apa maksudnya ini ketua sekte!?"
Yaoyao berteriak, melihat ketua sekte bahkan para tetua yang berdiri di sampingnya dengan angkuh menatap rendah, bahkan kepada Yaoyao.
"Hahaha!"
Jiwa para murid sekte melayang ke udara dan berkumpul pada gumpalan hitam di langit.
Ada energi merah tua di dalam gumpalan itu.
"Hentikan itu Master sekte!"
Yao Lao datang dari belakang Yaoyao. Dia berjalan agak sempoyongan, dan pakaiannya tampak lusuh dan sudah robek.
"Pak tua, kukira kamu sudah mati." Master sekte itu menatapnya dengan sinis. Lao yao menggeram seolah berusaha mengendalikan diri.
"Master! Sebenarnya apa yang terjadi?" Yaoyao tak bisa menahan rasa penasarannya.
"Dia adalah pengkhianat, dari sekte iblis!"
"Dia menggunakan seluruh orang yang ada di sekte ini untuk persembahan."
"Lalu 3 orang tetua yang membantunya adalah orang orang dari sekte iblis."
"2 ribu pasukan monster yang di ciptakan oleh sekte iblis telah mengepung sekte ini, energi kematian disini sangat pekat, jadi wajar mereka tertarik."
"Mereka sudah merencanakannya."
"Ternyata alasan kematian master sekte sebelumnya itu adalah ulahmu kan?"
Dia mengarahkan pedang Taoist nya ke arah master sekte dan 3 tetua yang merupakan pengkhianat.
"Lalu kenapa? Memangnya kamu bisa mengalahkanku? Walaupun kamu di ranah Golden Core lapisan ke 5 sama denganku, apa kamu bisa?"
Yaoyao segera bangkit dan membantu masternya.
"Master.. izinkan ak-"
"Jangan! Pergilah!"
Masternya melarang untuk membantu, tapi yaoyao saat ini termakan oleh emosi, seluruh kekejian ini, menggunakan nyawa orang lain sebagai persembahan.
Lao Yao dengan pedangnya melayang di langit, perlahan dia mengaktifkan teknik terlarang.
"Pertukaran!"
Tiba tiba aura mengerikan berwarna kuning emas melonjak dengan mengerikan di langit.
Melihat hal ini, para tetua dan master sekte sangat terkejut.
"Cepat gunakan dharma body! Dan satukan!"
"Orang tua itu mengorbankan energi kehidupannya."
Yaoyao sangat bingung saat ini, situasi yang dihadapinya saat ini membuatnya bertanya tanya tentang apa maksud semua ini?
Tentu melihat masternya yang mengorbankan energi kehidupannya, itu membuatnya sangat terpukul.
Mau bagaimanapun Lao Yao adalah orang yang memperhatikannya bahkan ketika dia menjadi murid pelayan.
3 tetua dan master sekte menggunakan Dharma Body, bayangan raksasa berwarna gelap muncul di langit.
Lao Yao menunjuk ke arah langit, pedang raksasa muncul di langit yang gelap.
Pedang itu sangat besar, dengan di bilahnya yang memiliki kata kata dao.
"Kalian dari sekte iblis, menebar banyak kebencian!"
"Menebar kejahatan!"
"Menebar Teror!"
"Hari ini aku akan mengambil langkah untuk menghunuskan pedang ku membasmi kejahatan!"
Master sekte itu langsung mengeluarkan pedang gelap dalam bentuk bayangan. Dia menghunuskan pedangnya untuk menebas Lao Yao, tetapi Lao Yao tak tinggal diam.
Yaoyao melihat adegan yang luar biasa itu, dia panik, dia tau bahwa masternya mengorbankan seluruh energi kehidupannya untuk kekuatan sementara yang mampu merenggut nyawanya.
Pedang mereka saling bertemu, benturan pedang mereka membuat gelombang dahsyat, Yaoyao terhempas begitu jauh.
Gunung, hutan, sungai, hancur. Gelombang dahsyat menghempaskan segalanya. Gelombang panas membuat area disana seakan meleleh.
Tiba tiba tak lama setelah itu suara mendesing terdengar cukup lama.
Hingga 1 menit setelah kehancuran dahsyat berlalu, Yaoyao sangat terkejut dengan dampak yang tak masuk akal ini.
Sedangkan benar saja master sekte yang merupakan pengkhianat itu telah mati, jasadnya bahkan tak tersisa.
Tapi pandangannya hanya tertuju pada satu tubuh yang tergeletak, tubuhnya seolah perlahan menghilang, tubuh bagian bawahnya sudah hilang, dan kedua tangannya juga sudah hilang. Hanya kepala dan dadanya saja yang tersisia.
"MASTER!!!"