Ranz Vorn, sebuah komodo muda yang baru saja keluar dari cangkangnya, membuka matanya untuk pertama kalinya. Dunia di sekitarnya terasa asing, penuh dengan aroma baru dan suara-suara aneh yang belum pernah dia dengar sebelumnya. Tubuhnya kecil, tetapi inderanya sudah tajam, dan pikirannya sudah jauh lebih tajam dari makhluk lainnya. Dia tahu bahwa dia harus bertahan hidup, meskipun dunia ini masih begitu luas dan penuh misteri.
Seiring berjalannya waktu, Ranz tumbuh besar. Dengan usia yang semakin bertambah, dia mulai menjelajahi dunia sekitarnya—melintasi hutan lebat, mendaki tebing tinggi, dan berenang di lautan yang luas. Namun, meskipun dunia ini terasa penuh, Ranz merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang harus dia temui, sesuatu yang lebih dari sekadar bertahan hidup.
Pada usia 99 tahun, Ranz menemukan sebuah gua tersembunyi di bawah permukaan lautan, terlindung dari dunia luar. Di dalam gua itu, ada air yang mengalir, tetapi di atasnya terdapat sebuah lubang kecil yang mengarah ke sebuah ruangan kecil yang memungkinkan dia untuk bernapas dengan tenang. Tempat itu menjadi perlindungan yang sempurna bagi Ranz. Di sana, dia mulai membangun sarangnya dengan menggunakan cakarnya yang sudah cukup tajam untuk menggesek batu dan ranting.
Ranz hidup dengan damai di tempat itu, namun ada sesuatu dalam dirinya yang merasa ada perubahan besar yang akan datang. Pada usia 100 tahun, Ranz merasakan sesuatu yang tak terduga—sesuatu yang mengalir di dalam dirinya. Suatu hari, tiba-tiba dia bisa berbicara, kata-kata pertama keluar begitu saja, meskipun awalnya hanya bisikan. "Aku... Ranz Vorn," kata-kata itu muncul dengan penuh rasa ingin tahu. Nama itu terasa tepat, seperti sesuatu yang sudah lama dia kenal, meskipun tidak tahu mengapa.
Tepat setelah itu, dunia di sekitar Ranz berubah. Portal-portal misterius muncul di berbagai tempat, menghujani dunia dengan cahaya dan energi yang tak terduga. Ranz merasa ada dorongan kuat dalam dirinya untuk menyelidiki apa yang terjadi. Dia tidak tahu apa-apa tentang portal itu—dia hanya komodo yang hidup di dalam gua. Namun, rasa penasaran mendorongnya untuk melangkah keluar dari tempat perlindungannya.
Dengan cakarnya yang sangat tajam, Ranz mulai meluaskan gua tempat tinggalnya, menjadikannya lebih besar dan lebih nyaman. Dia menggunakan setiap peluang untuk berburu di lautan, mencari makanan yang cukup untuk bertahan hidup, tetapi dunia di luar gua mulai terasa berbeda. Portal-portal itu tidak berhenti muncul, dan Ranz merasa semakin terhubung dengan dunia yang lebih luas.