Seperti bagaimana bunga kosmik yang disebut Astra Devina tercipta.
Lucia mengerutkan dahi. "Bunga kosmik? Apa itu, Kek?"
Kakek itu mengangguk perlahan.
Astra Devina adalah bunga yang diciptakan oleh Nortva dan meskipun hanya merupakan fragmen kecil dari kekuatannya, ia memiliki potensi yang melampaui konsep kehidupan, waktu, dan ruang. Setiap kelopaknya tidak hanya mengandung potensi kehidupan tak terbatas, tetapi juga mengandung struktur eksistensi baru yang melampaui hukum multiverse yang dikenal.
Bunga ini adalah bukti nyata dari kekuatan absolut Nortva, menunjukkan bahwa bahkan fragmen kecil dari dirinya memiliki kapasitas untuk mendefinisikan ulang keberadaan pada tingkat fundamental. Astra Devina bukan hanya pencipta dunia, tetapi juga katalis untuk memanifestasikan konsep-konsep yang tidak pernah ada sebelumnya.
Lucia merasa terpesona. "Wow... Jadi, bintang-bintang itu bukan hanya lampu di langit? Mereka adalah bagian dari cerita besar yang mengalir dalam Mitologi Nebula?"
"Betul sekali," jawab kakek dengan lembut.
Meskipun kita tak bisa melihatnya, kekuatan-kekuatan itu terus bekerja di sekitar kita. Semua yang kita lihat, semua yang kita rasakan, adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar dari kita. Sebuah tarian abadi yang tidak pernah berhenti, yang dimulai sejak zaman dahulu kala.
Lucia menatap langit kembali, berpikir tentang kata-kata kakeknya. "Apakah kita juga bagian dari cerita itu, Kek?"
Kakek itu tersenyum dengan penuh kebijaksanaan.
"Kamu dan aku, Lucia, adalah bagian dari perjalanan ini, meskipun kita tidak selalu bisa memahaminya sepenuhnya. Seperti bunga yang tumbuh di taman, kita semua memiliki tempat kita di dalam cerita ini Dan setiap kehidupan yang ada, setiap bintang yang bersinar, memiliki peranannya dalam kisah besar yang sedang berlangsung."
Lucia terdiam, memikirkan kata-kata kakeknya.
Angin malam berbisik lembut, dan bintang-bintang di langit seperti berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Mungkin, dalam setiap kilau cahaya itu, ada cerita yang menunggu untuk ditemukan.
Bersambung
<------->