Chereads / Mitologi Nebula / Chapter 3 - Sang pengatur

Chapter 3 - Sang pengatur

Beranda rumah, senja mulai merona di ufuk barat. Angin sepoi-sepoi mengelus dedaunan, dan suara jangkrik perlahan mulai terdengar.

Lucia (duduk bersila di lantai kayu, menggoyang-goyangkan kakinya)

"Kakek, kenapa langitnya bisa berubah warna? Tadi biru, sekarang jadi oren."

Kakek (tersenyum sambil menyruput teh hangat)

"Itu karena matahari sedang berpamitan, Nak. Ia pergi ke sisi lain dunia, tapi sebelum pergi ia meninggalkan lukisan indah untuk kita nikmati."

Lucia (mengangguk kecil, lalu menoleh ke kakek)

"Kakek, aku mau tanya. Tentang bunga yang bisa bikin alam semesta baru."

Kakek (menghela napas pelan sambil menatap cucunya)

"Hmm... kau sedang bicara tentang Bunga Kosmik kemarin, ya?"

Lucia (membulatkan mata, penasaran)

"Iya! itu Kek? Apa benar bisa bikin alam semesta?"

Kakek (tertawa kecil)

"Kalau kakek cerita, kau harus janji nggak akan ketiduran di tengah cerita."

Lucia (dengan cepat menggeleng dan duduk tegap)

"Nggak akan, Kek! Aku janji! Cerita dong, cerita!"

Kakek (mengusap kepala cucunya dengan lembut, lalu mengangguk)

"Baiklah, dengarkan baik-baik."

Saat bunga ini mekar sepenuhnya, ia menghasilkan benih ilahi yang bercahaya

Astra Devina

"Primordialis Bloom"

Bunga Astra Devina memancarkan dua cahaya:

•Argentum

•Oblivion

Yang akhirnya menjadi dasar terciptanya dua kekuatan yaitu Waktu dan Ruang.

Namun, Waktu dan Ruang bukanlah kekuatan yang berdiri sendiri.

"Setelah itu apa yang terjadi kek?" tanya Lucia.

(Kakek menjawab dengan sedikit senyuman)

Setelah itu untuk menjaga keseimbangan, Bunga Astra Devina melahirkan dua entitas yang menjadi pengatur kekuatan tersebut.

"Ohh aku tahu! Pasti menciptakan Dewa kan kek" kata Lucia dengan antusias.

"Hoho tepat sekali Lucia" jawab si kakek.

Kemudian tercipta lah Kronis dan Baltra

•Kronis sang Dewa waktu

•Baltra sang Dewa ruang

Kronis

"Lord of the timeless void"

Kronis, lahir dari cahaya Argentum, muncul sebagai makhluk dengan tubuh bercahaya, jam raksasa di badannya, dan mata yang memancarkan waktu tak terhingga. Ia memiliki kemampuan untuk mempercepat, memperlambat, bahkan menghentikan aliran waktu.

Sementara itu.

Baltra

"Lord of Celestial Dimension"

Baltra, lahir dari cahaya Oblivion, adalah sosok misterius dengan tubuh berwarna hitam dan ungu. Ia mampu membengkokkan ruang, menciptakan dimensi baru, atau menghancurkan ruang yang ada.

Kelahiran Kronis dan Baltra menciptakan sebuah ledakan besar yang dikenal sebagai Big Void Genesis. Ledakan ini membentuk jutaan galaksi, bintang, dan planet.

Namun, kelahiran mereka membawa ketidakseimbangan.

- Kronis melihat waktu sebagai garis lurus yang harus teratur.

- Baltra memandang ruang sebagai kekosongan tanpa batas yang bebas berkembang.

Sehingga perbedaan pandangan ini memicu konflik.

<---------->

Bersambung