Chereads / Infinite Sovereign [ Fantasi Indonesia ] / Chapter 42 - Bab 41: Kekuatan yang Tersembunyi

Chapter 42 - Bab 41: Kekuatan yang Tersembunyi

Setelah pertempuran sengit di Twilight Realm, Sasuga kembali ke markas Terra Nexus bersama timnya. Meskipun mereka berhasil memperoleh fragment ketiga, keraguan tetap menghantui pikiran Sasuga. Ia merasa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih berbahaya yang masih menunggu untuk menghancurkan semuanya.

Malam itu, Sasuga duduk di ruang pribadinya, memandangi ketiga Nexus Fragment yang tergeletak di meja. Ketiga fragmen itu memancarkan cahaya lembut yang aneh, seolah-olah mereka menyimpan rahasia yang belum terungkap. Namun, meskipun kekuatan itu begitu besar, Sasuga merasakan beban yang berat di hatinya. Kekuatannya telah berkembang pesat, tetapi di balik semua itu, ada ketakutan yang terus mengintai: apakah dia benar-benar siap menghadapi ancaman yang lebih besar?

"Masih memikirkan itu?" suara Luna terdengar dari pintu masuk.

Sasuga menoleh dan melihat Luna berdiri di sana, memandangnya dengan tatapan lembut dan penuh perhatian. Sasuga menghela napas panjang. "Aku merasa seperti kita hanya mengumpulkan potongan-potongan teka-teki, Luna. Tapi ada sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang lebih berbahaya di balik semua ini."

Luna mendekat, duduk di sampingnya. "Aku tahu perasaanmu, Sasuga. Tapi kita sudah melalui banyak hal bersama, dan kita akan melalui ini juga. Kita harus tetap percaya bahwa kita akan menemukan jalan."

Sasuga menatapnya dengan mata penuh kebingungan. "Bagaimana bisa kamu tetap begitu tenang? Setelah semua yang kita alami, aku merasa seperti aku sedang berada di ambang kehancuran."

Luna tersenyum, meskipun ada kesedihan di matanya. "Karena aku tahu, Sasuga. Aku tahu bahwa di dalam dirimu ada kekuatan yang lebih besar dari apapun yang bisa kita bayangkan. Kekuatan itu bukan hanya kekuatan untuk menghancurkan, tapi juga untuk melindungi. Dan aku percaya padamu."

Sasuga merasa hangat mendengar kata-kata Luna, namun hatinya masih dihantui rasa takut. Apa yang sebenarnya sedang mereka hadapi? Siapa atau apa yang benar-benar mengancam multiverse ini?

---

Perjalanan ke Dunia Lain

Pagi harinya, tim Terra Nexus bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka. Kali ini, mereka harus menuju sebuah dunia yang lebih jauh lagi, tempat di mana kekuatan yang lebih besar sedang terbangun—tempat yang dipenuhi dengan makhluk yang jauh lebih kuat daripada apa pun yang mereka hadapi sebelumnya.

Dimensi yang akan mereka jelajahi disebut The Void Nexus, sebuah dunia yang berada di luar dimensi utama. Konon, di dalam The Void Nexus terdapat entitas yang bahkan lebih kuat daripada para Eldritch Sovereigns. Sasuga tahu bahwa mereka harus menemukan sumber kekuatan tersebut sebelum entitas itu dapat menguasai seluruh multiverse.

"Kita harus berhati-hati di sini," kata Aetherion dengan serius, menatap layar peta dimensi yang menunjukkan jalur yang harus mereka tempuh. "Dimensi ini sangat tidak stabil. Kita bisa terjebak di dalamnya jika kita tidak hati-hati."

Sasuga mengangguk, merasakan ketegangan yang meningkat di dalam dirinya. The Void Nexus adalah tempat yang tidak pernah dijelajahi sebelumnya, dan meskipun mereka memiliki tiga Nexus Fragment, mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi di sana.

Mereka menaiki kapal dimensi mereka dan memasuki The Void Nexus. Begitu mereka melewati batas dimensi, suasana di sekitar mereka langsung berubah. Langit menjadi gelap dan berputar-putar, seolah-olah waktu dan ruang itu sendiri sedang terdistorsi. Kapal mereka berguncang hebat, dan Sasuga merasa seolah-olah mereka terperangkap dalam pusaran energi yang sangat kuat.

"Ini… ini bukan hal yang mudah," ujar Lyra dengan napas berat. "Energi di sini sangat tidak stabil. Kita harus bergerak cepat."

Namun, sebelum mereka bisa melanjutkan perjalanan lebih jauh, tiba-tiba kapal mereka dihantam oleh gelombang energi yang sangat kuat. Mereka terlempar ke tengah-tengah kekosongan, di mana hanya ada kegelapan yang tak terhingga.

"Kita harus keluar dari sini!" teriak Luna, berusaha menstabilkan kapal.

Sasuga tahu bahwa ini adalah ujian mereka yang sesungguhnya. Dia berdiri dengan tegas di tengah ruangan, memusatkan energi Nexus Fragment dalam dirinya. Dengan satu gerakan, dia menstabilkan kapal dengan kekuatan yang tak terbendung. Energi yang mengalir dari dalam dirinya memancarkan cahaya terang yang cukup untuk menembus kegelapan.

Namun, saat mereka berhasil menghindari serangan pertama, sebuah suara menggelegar terdengar di seluruh kapal. "Kalian pikir kalian bisa melarikan diri begitu saja?" suara itu bergema, seraya makhluk raksasa muncul dari kegelapan.

Makhluk itu adalah raksasa bayangan yang terlihat seperti entitas yang terbuat dari energi gelap. Tubuhnya berkilau dengan aura yang begitu kuat, membuat bahkan Sasuga merasakan ancaman yang sangat besar.

"Apa itu?" tanya Aetherion dengan nada khawatir.

"Itu adalah Void Behemoth," jawab Lyra dengan tegang. "Makhluk yang sangat kuat dan dipenuhi dengan energi kegelapan. Mereka adalah pelindung The Void Nexus. Jika kita tidak mengalahkannya, kita tidak akan bisa melanjutkan perjalanan."

Sasuga tahu bahwa ini adalah tantangan yang harus mereka hadapi. Dia menatap Void Behemoth itu dengan mata yang penuh tekad. "Kita tidak bisa mundur sekarang," katanya. "Kita harus bertarung."

Dengan kata-kata itu, Sasuga maju, dan tubuhnya dipenuhi dengan energi cahaya terang yang bersinar semakin kuat. Dia bisa merasakan Nexus Fragment yang ada di dalam dirinya bekerja lebih intens, memberi kekuatan yang jauh lebih besar.

Pertempuran dimulai, dengan Sasuga dan timnya berusaha melawan Void Behemoth yang sangat kuat. Makhluk itu bergerak dengan kecepatan yang mengerikan, menghancurkan segala yang ada di sekitarnya. Setiap serangan yang dilancarkan oleh Sasuga dan timnya seolah tidak mempan.

Namun, Sasuga tidak menyerah. Dia mengumpulkan seluruh kekuatan dalam dirinya, memfokuskan energi Nexus Fragment ke dalam satu serangan terakhir yang dapat menghancurkan makhluk itu.

Dengan sekali gerakan yang sangat cepat, Sasuga melepaskan kekuatan penuhnya, dan cahaya terang yang sangat kuat menyelimuti Void Behemoth. Dalam sekejap, makhluk itu hancur menjadi partikel-partikel kegelapan, menghilang dalam cahaya yang begitu memukau.

"Ini… ini tidak mungkin…" Lyra bergumam, terkejut dengan kekuatan yang baru saja diperlihatkan oleh Sasuga.

Sasuga terengah-engah, kelelahan setelah pertempuran itu. Namun, di balik lelahnya, dia merasa ada sesuatu yang baru tumbuh di dalam dirinya—sebuah kekuatan yang semakin besar dan sulit dikendalikan.

"Kita berhasil," kata Sasuga pelan. "Tapi ini baru permulaan."

Luna menatapnya dengan kekhawatiran. "Apa yang kamu maksud?"

Sasuga menatap jauh ke depan, merasakan bahwa ancaman yang lebih besar sedang menunggu mereka. "Kekuatan kita semakin besar, Luna. Tapi kita harus hati-hati. Kalau tidak, kita bisa kehilangan kontrol."