Kaito terdiam, menatap Liora dengan penuh pertanyaan. "Kekuatan? Aku hanya seorang remaja biasa yang tidak tahu apa-apa tentang dunia magis." Namun, Liora hanya tersenyum dan memegang tangan Kaito lembut. "Tidak semua kekuatan berasal dari sihir. Kadang, kekuatan itu datang dari dalam dirimu—dari tekad dan keyakinan yang kamu miliki."
Keesokan harinya, Kaito dikejutkan oleh pertemuan dengan dua remaja lain yang dipilih oleh Liora. Yang pertama adalah Saki, seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang selalu terlihat penuh semangat dan ceria. Saki memiliki kemampuan mengendalikan api, yang selama ini hanya dia sembunyikan dari dunia luar. Kaito bisa merasakan bahwa Saki adalah sosok yang penuh keberanian, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
Yang kedua adalah Ren, seorang pemuda yang terlihat tenang dan pendiam. Ren memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan kemampuan untuk menggerakkan benda berat hanya dengan kekuatan dari tangannya. Meski sikapnya tenang, Kaito merasakan bahwa Ren menyembunyikan banyak hal dalam dirinya, termasuk sebuah misteri tentang masa lalu yang belum terungkap.
"Selamat datang di tempat ini, Kaito," sapa Saki sambil tersenyum. "Kami semua dipilih untuk sesuatu yang besar. Aku percaya, bersama-sama kita bisa menghentikan ancaman yang mengancam kota kita."
Namun, awal dari persahabatan ini tidak berjalan mulus. Kaito, Saki, dan Ren awalnya saling ragu satu sama lain, mempertanyakan kemampuan yang dimiliki. Mereka tidak percaya bahwa kekuatan mereka bisa cukup untuk melawan sesuatu yang lebih besar dari sekadar pertempuran biasa.
Liora pun mulai mengatur latihan untuk mereka. Tempat pelatihan itu adalah sebuah kuil kuno yang tersembunyi di pegunungan, jauh dari dunia luar. Kuil itu dipenuhi dengan simbol-simbol magis yang hanya bisa mereka pahami setelah berhari-hari mempelajarinya.
"Kalian tidak hanya akan dilatih untuk bertarung," kata Liora dengan serius, "tetapi juga untuk memahami asal-usul kekuatan kalian, serta bagaimana cara melindungi kota dari musuh yang tak terlihat."