Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jejak Langit yang Tersembunyi

Fancey
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
48
Views
Synopsis
Lin Tian, pemuda dengan masa lalu misterius, memulai perjalanan mencari asal-usulnya setelah ditinggalkan dengan sebuah medali kuno. Dalam dunia kultivasi yang penuh intrik dan kekuatan besar, ia harus menghadapi ujian berat, bertarung melawan musuh kuat, dan menjelajahi rahasia dunia. Medali itu ternyata kunci menuju kekuatan yang dapat menyelamatkan atau menghancurkan dunia. Di tengah pertarungan, cinta, dan takdir yang menantinya, Lin Tian perlahan mengungkap rahasia tentang siapa dirinya sebenarnya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1: Langkah Pertama Menuju Takdir

Di kaki Gunung Tianfeng, kabut tebal melayang rendah, menyelimuti seluruh lembah dalam suasana sunyi. Angin dingin membawa aroma tanah basah, mengingatkan Lin Tian bahwa musim dingin segera tiba. Namun, perhatiannya hanya terfokus pada medali kuno di tangannya—medali yang menjadi satu-satunya petunjuk tentang asal-usulnya.

Medali itu berkilauan samar di bawah cahaya pagi, memancarkan aura aneh yang terasa hangat namun mengintimidasi. Lin Tian menggenggamnya erat, mengingat kembali suara pria tua yang telah membesarkannya. Suara itu terngiang seperti gema dalam pikirannya:

"Pergilah ke Sekte Langit Azure. Dunia ini lebih besar dari yang kamu bayangkan, dan rahasiamu dimulai dari sana."

Pria tua itu, yang tidak pernah menyebutkan namanya, telah menghilang sebulan yang lalu. Tidak ada jejaknya, hanya secarik kertas dan medali ini yang ditinggalkan untuk Lin Tian. Sejak saat itu, hidupnya terasa seperti teka-teki yang tak terpecahkan.

Dengan napas panjang, Lin Tian melangkahkan kakinya ke jalan setapak yang menuju puncak Gunung Tianfeng. Jalur ini dikenal berbahaya, dengan bebatuan tajam dan tanah licin yang sering membuat pendaki tergelincir. Tapi baginya, ini bukan hanya perjalanan fisik—ini adalah ujian mental untuk memulai langkah pertama menuju takdirnya.

---

Perjalanan ke Sekte Langit Azure

Butuh waktu setengah hari penuh bagi Lin Tian untuk mencapai gerbang besar di puncak gunung. Setiap langkah yang diambil terasa berat, tetapi dia tidak pernah berhenti. Di sepanjang jalan, dia melewati pepohonan raksasa dengan daun berwarna hijau gelap, burung-burung eksotis yang melintas di udara, dan suara binatang buas yang bergema dari jauh.

Ketika dia akhirnya tiba di depan gerbang Sekte Langit Azure, pemandangan yang megah menyambutnya. Bangunan besar yang terbuat dari batu giok hijau berdiri kokoh di antara awan, dikelilingi oleh pilar-pilar emas yang menjulang tinggi. Di kejauhan, para murid sekte terlihat sibuk berlatih seni bela diri. Suara dentingan pedang bertemu dengan pukulan energi Qi memenuhi udara, menambah suasana penuh semangat di tempat itu.

Namun, sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, seorang pria muda dengan jubah biru muncul dari balik gerbang. Matanya tajam dan sikapnya dingin. "Siapa kamu? Apa urusanmu di sini?"

Lin Tian tidak mundur. Dia mengeluarkan secarik kertas yang diberikan pria tua itu dan menunjukkannya kepada pria tersebut. "Aku ingin bergabung dengan Sekte Langit Azure. Aku diutus oleh seseorang."

Pria muda itu memperhatikan kertas itu sejenak sebelum mendengus. "Banyak orang ingin bergabung dengan sekte ini, tetapi hanya sedikit yang layak. Apa yang membuatmu berpikir kamu bisa diterima?"

Lin Tian menatapnya dengan tenang, tanpa sedikit pun rasa takut. "Aku akan membuktikannya. Berikan aku kesempatan."

Pria itu hendak membalas ketika suara berat dan berwibawa memotong percakapan mereka. "Biarkan dia masuk."

Semua orang menoleh. Seorang lelaki tua dengan jubah emas berjalan perlahan ke arah mereka. Rambut putihnya yang panjang berkibar lembut ditiup angin, sementara matanya yang tajam mengamati Lin Tian dengan penuh minat. Tekanan luar biasa terpancar dari tubuhnya, membuat semua murid di sekitar segera membungkuk dengan hormat.

"Elder Yan!" seru pria muda itu sambil menunduk.

Elder Yan mengabaikan murid tersebut dan melangkah mendekati Lin Tian. Tatapannya jatuh pada medali di tangan pemuda itu, dan seulas senyum tipis muncul di wajahnya. "Menarik," gumamnya. "Medali ini... sudah lama sekali aku tidak melihatnya."

Lin Tian menahan rasa ingin tahunya. "Apakah Anda tahu sesuatu tentang medali ini?"

Elder Yan tidak menjawab langsung. Sebaliknya, dia mengamati Lin Tian lebih dekat, seolah-olah mencoba membaca sesuatu yang tersembunyi di dalam dirinya. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu harus membuktikan dirimu. Sekte ini tidak menerima orang lemah."

Lin Tian mengangguk mantap. "Aku siap."

Elder Yan tersenyum tipis. "Baiklah. Besok pagi, ujian masuk akan dimulai. Pastikan kamu tidak mengecewakanku."

Malam Sebelum Ujian

Lin Tian diberikan tempat tinggal sederhana di salah satu asrama tamu sekte. Malam itu, dia duduk bersila di atas tikar, memejamkan mata dan mencoba menenangkan pikirannya. Namun, bayangan masa lalunya terus menghantui.

"Siapa aku sebenarnya?" pikirnya dalam hati. "Kenapa pria tua itu meninggalkanku dengan semua pertanyaan ini?"

Tiba-tiba, medali di lehernya memancarkan cahaya samar. Energi hangat mengalir melalui tubuhnya, mengisi setiap sel dengan kekuatan yang tak bisa dijelaskan. Ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi, tetapi kali ini terasa lebih intens, seolah-olah medali itu merespons sesuatu di sekitar sekte ini.

"Apa hubungan tempat ini dengan medali ini?" gumamnya.

Namun, sebelum dia bisa merenung lebih jauh, suara-suara dari luar menarik perhatiannya. Dia keluar dari kamarnya dan melihat sekelompok murid berkumpul di lapangan, berbicara dengan nada rendah.

"Kudengar ujian besok akan sangat sulit," kata salah satu dari mereka. "Hanya satu dari sepuluh orang yang berhasil melewatinya."

"Tentu saja," jawab yang lain. "Elder Yan sendiri yang mengawasi. Dia tidak pernah memberi kelonggaran pada siapa pun."

Lin Tian mendengar pembicaraan itu dengan hati-hati. Tekadnya semakin kuat.

Fajar di Sekte Langit Azure

Keesokan paginya, Lin Tian berdiri bersama puluhan peserta ujian lainnya di lapangan utama. Mereka semua memiliki ekspresi tegang, tetapi Lin Tian tetap tenang. Elder Yan muncul di atas panggung, diikuti oleh beberapa tetua lainnya.

"Selamat datang di ujian masuk Sekte Langit Azure," kata Elder Yan dengan suara yang menggema. "Hari ini, kalian akan diuji dalam tiga hal: kekuatan, kecerdasan, dan tekad. Hanya mereka yang mampu menunjukkan potensi luar biasa yang akan diterima."

Elder Yan melambaikan tangannya, dan lapangan berubah. Arena besar muncul di tengah lapangan, dengan berbagai rintangan yang tampak mematikan—dari jebakan mekanis hingga binatang buas yang bersembunyi di bayangan.

"Sekarang, mari kita mulai," kata Elder Yan. "Buktikan bahwa kalian layak menjadi bagian dari sekte ini."

Lin Tian menghela napas dalam-dalam. Dia tahu ini baru permulaan. Tapi, untuk menemukan jawabannya, dia harus melewati semua rintangan di depannya.