Amerika
seorang gadis sedang tidur dengan lelapnya di bawah selimut yang mengulum seluruh badannya hingga dada setelah menonton film malam tadi hingga subuh, gadis itu adalah arabella Adhitama anak tunggal dari Malvin Adhitama dan Haura Adhitama
"ARABELLA ADHITAMA " teriak mama
yaitu Haura ketika masuk kamar anaknya
Bella yang awalnya tidur dengan damai seketika membuka mata saat mendengar teriakkan mama yang begitu nyaring di telinga
"mah Bella gak budek kali"ucap Bella dengan wajah bantalnya dan ingin memejamkan mata lagi dan mama langsung mencegahnya
"Bella kamu buat apa lagi di sekolah! lihat mama menemukan apa ini"Kesel Haura dengan anaknya yang menemukan amplop putih dengan logo sekolah
"shit"batin Bella mengumpat dalam hati?
"itu bukan punya Bella deh ma" balas Bella dengan mengeles.
"kamu pikir mama anak kecil yang kamu nipu?
jelas jelas ini surat tertara untuk orang tua arabella Adhitama"ucap Haura
"Bella janji gak ngulang lagi mah "pasrah Bella
"terus kamu mau sekolah di mana lagi,!mama pusing udah 5 kalinya dapat surat drop out dari sekolah kamu"balas Haura yang memijit pelipisnya yang heran dengan tingkah anaknya
"nanti Bella cari sendiri sekolah di mana oke"balas Bella
"Sekarang mandi setelah itu turun karena papa sudah tau mengenai surat ini"ucap Haura meninggalkan Bella dengan terkejut atas ucapan mama
"jangan sampai aku ke Indonesia dan harus tinggal bersama opa! big no"ucapnya dengan menggeleng Kepalanya.
°°°°°°°
"Bella duduk"!ucap Malvin Adhitama begitu melihat Bella yang menghampiri meja makan
Bella sudah merasakan aura-aura tidak enak yang di keluarkan dari sang papa,ah ia harus bisa memberikan alasan yang jelas dan pasti
"apa yang kamu lakukan? apakah ada pembelaan lagi?"tanya Melvin dengan menekankan kata 'lagi' . Melvin sama pusingnya Dengan Haura menghadapi anak perempuannya satu-satunya
"glek"
Bella yang ditatap seperti itu hanya bisa meneguk Salivanya dengan susah payah
"pah ,Ara gak aneh-aneh kok.se-"
"jadi memberi lem pada kursi guru itu bukan Aneh-aneh arabella Adhitama??"
"glek"
rasanya ingin menghilang saja jika sudah di interogasi oleh sang papa seperti ini.
"Ara punya alasan pah, guru itu suka ngasih ulangan dadakan. jadi Ara kasih lem biar dia gak ngajar, lagian temen sekelas Ara pada dukung kok. karena mereka juga senang berkat Ara mareka gak bakal ulangan dadakan matematika lagi "balas Bella dengan senyum yang mengembang seolah perbuatan ini adalah hal yang patut di banggakan
Malvin dan Haura yang mendengarkan penjelasan Bella di buat tercengang, sifat anak turun dari siapa? perasaan keduanya tidak senakal Bella saat remaja .
"Ara masih ingat perjanjian Dua Minggu kemarin?"tanya Melvin dengan menaikkan satu alisnya. arabella yang jelas tahu perjanjian apa yang di bicarakan papanya ini langsung menggeleng dengan cepat
"plis pah Ara gak mau .Ara janji gaakan nakal lagi mah ..."balas Bella dan meminta pembelaan dari Haura