Chereads / pemilik hati mafia kejam / Chapter 3 - bab 3

Chapter 3 - bab 3

Spanyol

Kevin William Smith di usianya yang masih 18 tahun ia sudah menjadi CEO tepatnya lusa kemarin saat ulang tahun perusahaan milik Daddy-nya yaitu Smith corp. penggantian jabatan ini sempat menggegerkan dunia, bagaimana tidak? perusahaan terbaik nomor satu di dunia si pimpinan seorang lelaki yang bahkan masih sekolah di tambah parah Kevin yang bak dewa Yunani menambah nilai plus di mata orang-orang terutama kaum wanita.

namun kemampuan Kevin tidak begitu di ragukanlagi, ia memiliki otak yang dapat di bilang melampaui batas. kekayaan? tidak perlu di tanya lagi, mendapatkan Kevin adalah mimpi semua wanita. Kevin hanya memiliki satu kekurangan yaitu tatapannya yang begitu tajam dan menyeramkan.lagi, ia memiliki otak yang dapat di bilang lagi melampaui batas. kekayaan? tidak perlu di tanya lagi, mendapatkan Kevin adalah mimpi semua wanita. Kevin hanya memiliki satu kekurangan yaitu tatapannya yang begitu tajam dan menyeramkan.

selama setahun ini, ia diharuskan tinggal di spanyol untuk mempelajari bisnis dan tertentu mengurus perusahaan.kevin merupakan anak tunggal dari pasangan Nathan Smith dan Vallen Smith, sehingga Kevin menjadi pewaris satu satunya kekayaan keluarga Smith "Kevin, come on sekarang waktunya makan malam. hentikan dulu pekerjaanmu"ucap Vallen begitu masuk ke dalam ruang kerja Kevin.

"sebentar mom"balasnya masih dengan menatap layar laptop, Vallen pun menghampiri sang anak dan ikut memperhatikan layar laptop

Vallen menghela nafasnya,ia sebenarnya tidak setuju saat Kevin menjadi CEO diusia yang masih muda seperti ini karena ia yakin masa remaja Kevin akan disibukan dengan berkas seperti ini

pergantian jabatan ini keinginan sang suami yang tidak dapat di ganggu gugat, Vallen hanya takut anaknya kelelahan karena selalu saja di depan laptop.Vallen pun menutup laptop Kevin agar berhenti untuk berkerja lalu ia menangkup kedua pipi Kevin"waktunya makan boy", ucapnya dengan senyuman lebar.kevin hanya bisa menghela nafas, momynya jika sudah seperti ini tidak mau harus di teruti.

mereka berdua pun turun ke lantai satu menggunakan lift, ternyata di ruang makan telah ada Nathan yang menunggu kehadiran istri dan anaknya mareka pun memulai makan malamnya dengan beberapa menu yang telah di sajikan oleh chef yang ada di mansion.haning memang ini lah aturan di keluarganya apabila sedang makan di larangan berbicara.

selesai menyantap makanan malam para maid segera mengangkat piring kotor dan juga piring yang masih terisi makanan.