Chereads / The Chronicles Of Aetheria / Chapter 3 - The Shadow of Raven

Chapter 3 - The Shadow of Raven

Kiran dan Lila berdiri di kaki **Gunung Kegelapan**, memandang ke puncaknya yang diselimuti awan hitam. Suara tawa jahat Raven masih bergema di udara, seolah-olah menantang mereka untuk naik. Kiran merasakan getaran aneh di dalam dirinya, seperti ada sesuatu yang memanggilnya dari atas gunung.

"Kita harus berhati-hati," kata Lila, matanya waspada. "Raven bukanlah musuh biasa. Dia adalah penyihir gelap yang telah menguasai elemen kegelapan selama berabad-abad."

Kiran mengangguk, menggenggam erat pedang kayunya yang telah ia perkuat dengan elemen api. "Aku siap. Apa pun yang menunggu di atas sana, kita akan menghadapinya bersama."

Mereka mulai mendaki gunung, melewati jalan setapak yang sempit dan licin. Udara semakin dingin, dan kabut tebal menyelimuti mereka. Tiba-tiba, mereka mendengar suara gemerisik dari semak-semak. Kiran dan Lila bersiap-siap, tetapi yang muncul adalah seekor **serigala putih** dengan mata biru bersinar.

Serigala itu tidak menyerang. Sebaliknya, ia mendekati Kiran dan mengendus tangannya. Lila terkejut. "Ini adalah **Guardian Wolf**, makhluk suci yang melindungi Gunung Kegelapan. Dia sepertinya mengenalimu, Kiran."

Kiran merasakan ikatan aneh dengan serigala itu. Ia mengulurkan tangannya, dan serigala itu menggosokkan kepalanya ke telapak tangannya. Tiba-tiba, Kiran melihat kilasan gambar di pikirannya: **seorang ksatria tua** yang bertarung melawan Raven, dan **seorang gadis kecil** yang menangis di tengah reruntuhan.

"Apa itu?" tanya Kiran, bingung.

Lila menjelaskan, "Guardian Wolf memiliki kemampuan untuk menunjukkan ingatan yang terlupakan. Mungkin itu adalah petunjuk tentang masa lalumu, Kiran."

Kiran terdiam, mencoba memahami apa yang baru saja ia lihat. Namun, mereka tidak punya waktu untuk berlama-lama. Mereka harus terus mendaki.

**Pertemuan dengan Raven**

Setelah berjam-jam mendaki, mereka akhirnya tiba di puncak gunung. Di sana, mereka melihat sebuah **benteng kuno** yang dikelilingi oleh api hitam. Raven sedang menunggu mereka, berdiri di atas balkon benteng dengan senyum mengejek di wajahnya.

"Selamat datang, Kiran dan Lila," kata Raven, suaranya dingin dan penuh ancaman. "Aku sudah menunggu kalian."

Kiran maju ke depan, matanya penuh dengan tekad. "Kami datang untuk mengambil kembali kristal elemen, Raven. Lepaskan itu, atau kami akan mengambilnya dengan paksa."

Raven tertawa. "Kau pikir kau bisa menghentikanku? Kau bahkan tidak tahu siapa dirimu sebenarnya, Kiran."

Sebelum Kiran sempat membalas, Raven mengangkat tangannya dan melepaskan serangan **tornado kegelapan**. Kiran dan Lila berusaha menghindar, tetapi kekuatan Raven terlalu besar.

Lila segera menggunakan mantra pelindung, sementara Kiran mencoba menyerang dengan elemen api. Namun, serangan mereka tidak berpengaruh pada Raven.

"Kalian tidak bisa mengalahkanku!" teriak Raven. "Aku adalah penguasa kegelapan, dan tidak ada yang bisa menghentikanku!"

Di tengah pertarungan, Guardian Wolf tiba-tiba muncul dan melompat ke arah Raven. Raven terkejut dan mundur beberapa langkah. Kiran menggunakan kesempatan ini untuk menyerang, tetapi Raven berhasil menghindar.

Tiba-tiba, Raven mengeluarkan **kristal elemen** yang ia curi. Kristal itu memancarkan cahaya terang, dan Kiran merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Ia jatuh ke lututnya, memegangi kepalanya.

"Kau tidak tahu, kan, Kiran?" kata Raven dengan senyum jahat. "Kau adalah **keturunan terakhir dari Ksatria Cahaya**, yang pernah mengalahkanku berabad-abad yang lalu. Tapi sekarang, aku akan menghancurkanmu dan mengambil kekuatanmu!"

Kiran terkejut. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia memiliki hubungan dengan Ksatria Cahaya. Lila mencoba membantunya, tetapi Raven melepaskan serangan gelap yang membuatnya terlempar ke samping.

Dalam keadaan terdesak, Kiran mendengar suara **Spirit of Aetheria** di kepalanya. *"Kiran, kekuatanmu tidak hanya berasal dari elemen. Kekuatan sejatimu ada di dalam hatimu. Percayalah pada dirimu sendiri."*

Kiran mengambil napas dalam-dalam dan bangkit berdiri. Matanya bersinar dengan tekad yang kuat. Ia mengangkat tangannya, dan semua elemen—api, air, angin, dan tanah—bersatu di sekelilingnya.

Raven terkejut. "Tidak mungkin! Kau tidak bisa menguasai semua elemen!"

Kiran tidak menjawab. Ia fokus pada kekuatannya dan melepaskan serangan besar-besaran ke arah Raven. Raven mencoba menghalanginya, tetapi kekuatan Kiran terlalu besar. Raven terlempar ke belakang dan jatuh ke lantai.

Raven bangkit dengan susah payah, wajahnya penuh dengan kemarahan. "Kau pikir ini sudah selesai, Kiran? Ini baru permulaan!"

Dengan cepat, Raven menghilang dalam kabut hitam, meninggalkan Kiran dan Lila sendirian di puncak gunung. Kiran mengambil kristal elemen yang jatuh, tetapi ia tahu bahwa pertarungan mereka dengan Raven belum berakhir.

Lila mendekati Kiran, wajahnya penuh dengan kekhawatiran. "Kiran, kita harus segera pergi. Raven pasti akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar."

Kiran mengangguk, tetapi pikirannya masih dipenuhi dengan pertanyaan tentang masa lalunya. Siapa sebenarnya Ksatria Cahaya itu? Dan apa hubungannya dengan dirinya?