Kai menggenggam tangan heavenly Dao sembari tersenyum, heavenly Dao melihat itu hanya bisa terheran-heran. seharusnya dia di bunuh tetapi dia masih baik-baik saja pikir Heavenly Dao.
"Kau... kenapa kau tidak membunuhku? " tanya Heavenly Dao dengan herannya.
Kai menghela napas panjang sebelum melanjutkan. "Apa itu ulah para pelintas lain?" tanyanya, menatap tajam ke arah Heavenly Dao.
Heavenly Dao tampak kebingungan, namun raut wajahnya menyiratkan rasa takut yang mendalam.
"Pelintas? Kau tahu tentang mereka?" suaranya Heqvenly dao gemetar.
Kai tersenyum tipis, tatapannya tajam namun penuh ketenangan.
"Tentu saja aku tahu. Dunia ini penuh dengan misteri, dan para pelintas adalah bagian dari teka-teki besar yang harus ku pecahkan."
Heavenly Dao terdiam, mencoba menenangkan diri. Setelah beberapa saat, dia membuka mulutnya.
"Para pelintas... mereka adalah entitas dari berbagai dimensi. Masing-masing memiliki kekuatan unik yang bisa memengaruhi atau bahkan menghancurkan dunia ini. Aku diutus untuk menjaga dunia ini tetap stabil... Tapi aku tak pernah tahu ada entitas sepertimu yang menguasai kekuatan void."
Kai mendengus.
"Jadi, kau hanya menjalankan tugas, ya? Lalu, bagaimana dengan kerusakan yang kau timbulkan? Dunia ini hampir hancur karena ulahmu."
"Aku tidak bermaksud begitu!" Heavenly Dao membela diri.
"Kedatanganku hanya untuk mencegah para pelintas mengambil alih dunia ini. Tapi kehadiranmu... adalah sesuatu yang tak pernah diperhitungkan."
Kai terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Heavenly Dao. Kemudian, dia bertanya dengan nada lebih serius,
"Berapa banyak pelintas yang sudah datang ke dunia ini?"
Heavenly Dao menundukkan kepalanya.
"Setidaknya lima sejauh ini. Tapi jumlah mereka bisa lebih banyak. Para pelintas itu datang dengan tujuan yang berbeda, ada yang mencari kekuatan, ada pula yang ingin menghancurkan dunia ini untuk alasan yang aku sendiri tak mengerti."
Kai mengangguk perlahan.
"Baiklah, aku akan menangani mereka. Tapi kau... aku belum selesai denganmu."
Heavenly Dao menegang dengan ekspresi nya yang cemas karena mendengar ancaman tersebut.
Namun, sebelum dia bisa berkata apa-apa, Kai melanjutkan, "Kau memiliki kekuatan besar, tapi kau tidak menggunakannya dengan bijak (benar). Kau hanya alat yang dimanfaatkan oleh entitas yang lebih tinggi. Jika kau ingin selamat, kau harus membuktikan bahwa keberadaan mu membawa manfaat bagi dunia ini."
Kai menoleh, memandang cakrawala yang kini tampak tenang setelah pertarungan sengit tadi.
"Mulai sekarang, kau bekerja di bawahku. Aku akan memastikan dunia ini tetap seimbang, dan kau akan membantuku mengawasi para pelintas. Jika kau mencoba berkhianat..." Kai berhenti, tatapannya berubah dingin, "Aku akan menghapus mu dari keberadaan."
Heavenly Dao terkejut dengan pernyataan itu. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain. Dia mengangguk perlahan.
"Baik... Aku akan melayani mu."
Kai tersenyum dingin.
"Bagus. Sekarang, bawa aku ke tempat para pelintas berikutnya. Waktunya aku bermain dengan mereka."
* * *
Kai dan Heavenly Dao bergerak menuju salah satu titik pusat energi yang terdeteksi. Dalam perjalanan, Kai memikirkan kembali kata-kata sistem sebelumnya tentang "pelintas" dan hubungannya dengan kehampaan.
'System, apakah pelintas ini juga memiliki hubungan dengan cincin antar bintang?" tanyanya dalam pikirannya.
[ Ya. Para pelintas adalah entitas yang berhasil memanfaatkan celah dari kekuatan cincin antar bintang. Mereka datang ke dunia ini melalui anomali yang terjadi akibat penggunaannya. ]
'Jadi, keberadaan mereka ini karena cincin itu juga," gumam Kai.
"Sepertinya aku harus menggali lebih dalam soal misteri cincin itu."
Sementara itu, di kejauhan, sebuah kota sedang dilanda kekacauan. Seorang pelintas baru saja tiba. Sosok misterius dengan mantel hitam dan aura dingin berdiri di tengah kerumunan.
"Dunia ini... cocok untuk menjadi milikku," katanya sambil tersenyum kejam.
Kai mempercepat langkahnya, namun ketika dia tiba di kota itu, kota itu sudah menjadi lautan api. banyak mayat yang berserakan seolah-olah sedang dilanda perang.
Kai mengernyitkan kening nya dan menatap tak percaya, dia menahan kekesalannya kepada orang itu.
"Ibu..." seorang anak yang menangis melihat ibu nya terbaring tak sadarkan diri dan tubuh ibu nya terlihat terjepit batuan besar.
"!"
Ekspresi Kai berubah ketika melihat seorang anak yang menangis melihat ibu nya mati tepat di depannya. akhirnya emosi Kai meluap! tanah di sekitar bergetar hebat! awan menjadi mendung, angin berhembus dengan kencang, dan lautan bergejolak.
Kai mengangkat tangannya, dan sebuah tombak yang terbuat dari energy void terbentuk! tombak itu memancarkan kegelapan yang sangat pekat, bahkan melampaui kegelapan yang ada di seluruh dunia.
Dia membuat sendal dari energy void dan di letakkan nya di kakinya, sebuah item terbuat! Kai akhirnya bisa terbang, dia terbang menuju ke arah penjahat itu.
Dengan kecepatan yang sangat-amat cepat Kai melemparkan tombak void ke orang itu.
Efeknya membuat area di sekelilingnya menjadi seperti di hantam dengan sebuah bukit.
Orang itu terus terbang jauh karena hantaman itu.
*Hentikan waktu tubuhnya.
"Keuk!" dia merasakan sakit...
Orang itu tertancap di sebuah gunung.
Ekspresi orang itu berubah menjadi marah dan dia bertanya kepada Kai "S-siapa kau...!" Kai hanya tersenyum tipis.
Kai mengulurkan tangan nya lalu mencekik leher nya "Sampah seperti mu hanya akan menjadi hama di dunia ini! jadi matilah! matilah dengan menyedihkan nya!" sebuah gumpalan energy di telapak tangan terbentuk menjadi bola dengan energy yang terus menggeliat.
"T-tidak! tujuanku belum tercapai...!!!" dia berteriak seolah-olah dia sedang mengalami kegilaan.
Kai hanya bisa menatap dengan dingin. "Oho~ jadi kau ya? pecahan darkness!" Kai berbicara dengan system yang mengambang itu, "Tidak mungkin! kau berbicara kepada ku!?" ekspresi system nya menjadi panik!
"Lalu?" tanya kai.
Kai menggenggam system yang mengambang berwarna merah itu dan mulai mencengkram nya dengan kuat!
[ SYSTEM ERROR!!! SYSTEM ERROR!!! SYSTEM ERROR!!! ] Orang itu melihat system nya yang sedang di hancurkan dengan paksa. dia hanya menatap tak percaya dan mulai menangis "T-tidak!!! j-jangan! t-tolong jangan di hancurkan!!!!!" dia menangis sejadi-jadinya.
Sementara itu, Heavenly Dao hanya menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat di depan matanya ini.
'Tidak mungkin! tidak mungkin ada orang yang bisa melihat system orang lain dan menghancurkan system tersebut dengan paksanya!. gumam Heavenly Dao.
Mata nya menatap cemas dia bergumam lagi. 'Jika aku di posisi itu dan aku bukan Seorang Heavenly Dao pasti system ku juga akan ikut di hancurkan!
Heavenly Dao menghela nafas dan bersyukur bahwa itu bukanlah dia.
*Krak!
*Kratak!
*Kratak! kratak!
*Kratak! kratak! kratak!
*BAM!!!!!
Hancur!
System itu hancur dan menjadi serpihan-serpihan kecil, dan Kai mengambil semua serpihan-serpihan itu dan memasukkan nya ke dalam tas nya.
Mata Orang itu menjadi Mata keputusasaan.
Dia hanya bisa diam mematung tanpa ekspresi di wajahnya. air mata nya menetes, dan berubah menjadi air mata darah.
"Sekarang ini untuk mu, dan bawalah dia ke tempat mu." Kai memberikan orang itu yang tubuhnya masih membeku karena aku memberhentikan waktu di tubuhnya untuk berhenti bergerak.
"Ah, ya!"
*Jentik.
*Perlahan-lahan tubuhnya kembali bisa bergerak.
*Lempar!
"Sampai jumpa lagi~ jangan lupa jaga dunia ini sementara aku tidak ada! bye~" Kai pergi loncat-loncat yah, karena Kai tidak bisa terbang walaupun menggunakan sendal dari energy void itu tidak akan bertahan lama.
Kai berpikir dengan keras di sepanjang perjalanannya menuju kuil '1 adalah ardenios, 2 adalah heavenly demon, 3 adalah Heavenly Dao, 4 adalah orang itu (maksudnya penjahat itu), dan 5..... Jangan-jangan itu adalah aku...? hmm tapi aku tidak datang ke dunia ini sebagai pelintas deh... tubuh asli ku saja ada di kehampaan... jadi jelas bukan aku! tapi siapa satunya lagi hmm...?'
Sementara itu, di sisi lain barat daya yang jauh...
Terlihat seorang yang berbaring seperti di bawah pohon mangga dan dia bergumam 'Hidup dengan tenang dan damai adalah impian ku~ akhirnya terwujud juga!'.
'Semoga saja tidak ada yang namanya system biar aku hidup dengan tenang dan damai~' gumam nya.
[ SELAMAT! ANDA DI PILIH SEBAGAI HOST! SYSTEM INI IALAH SYSTEM KEKAYAAN. ]
"Wtf! tunggu dulu! system kekayaan...!" tanya nya dengan ekspresi nya yang mencoba menyembunyikan senyum gembira nya.
[ YA! DENGAN SYSTEM INI, ANDA BISA MEMILIKI SEMUA KEKAYAAN YANG ADA DI DUNIA INI! DARI SUMBER KULTIVASI, SENJATA TEMPUR, BAHKAN PILL KULTIVASI. ]
"Woah~" matanya berbinar.
[ SEKARANG, TUGAS PERTAMA HOST ADALAH MENGHABISKAN SEJUMLAH UANG SEBESAR 10.000 KOIN KRISTAL. ]
dia berlari menuju kota dengan penuh semangat dan muncul ekspresi gembira di wajahnya. Sembari bergumam "Yuhuuu~".
* * *