darah berceceran, kulit terkelupas, kekuatan melonjak, penampilan berubah.
Suara meringis keluar, rasa sakit yang sangat menyakitkan kini di rasakan oleh kai. regenerasi nya terus aktif dan karena ini di kehampaan membuat nya seperti tersiksa berkali-kali lipat.
Kai berteriak-teriak, namun tidak ada suara yang keluar, dia menangis dan keluar darah.
Rasa sakit yang seperti di tusuk-tusuk oleh ribuan jarum kini kai merasakannya.
Bialus melihat kai dengan tatapan nya yang perih, dia merasakan sebuah emosi yang aneh. air mata bialus keluar, seakan-akan dia memiliki emosi manusia.
Seekor naga yang terlahir di kehampaan seharusnya mengikuti emosi naga, bukan manusia. tetapi dikarenakan dia di asuh oleh Kai kini menjadikan nya memiliki emosi manusia.
Air mata bialus semakin lama semakin banyak yang keluar, dia dengan cepat memeluk Kai "Pwapa! pwapa! pwapa!!!" bialus menangis sejadi-jadinya melihat pemandangan yang sangat mengerikan itu.
"AAAAAHHHHH!!!!!" Percikan cahaya keluar dari tubuh kai, cahaya yang sangat terang hingga membuat kehampaan seakan-akan sedang mengalami perubahan.
Kai perlahan-lahan terbang dengan cahaya yang keluar dari tubuhnya, ini seperti kelahiran seorang penguasa sejati!
Cahaya nya semakin lama-semakin redup, dari cahaya yang semakin redup itu perlahan-lahan terlihat sesosok manusia yang sepertinya bukan sembarang manusia biasa.
Halo di atas kepalanya berubah menjadi hitam ke ungu-unguan, tubuhnya di selimuti kegelapan namun berbeda dengan kekuatan kegelapan, dia turun secara perlahan-lahan.
Kekuatan yang di pancarkan nya 2 x lipat dari yang dia alami di evolusi pertama. Seakan-akan kita sedang melihat seorang penguasa yang sempurna.
Dia mengambil serpihan system darkness dari tas, lalu mengangkat jarinya. Sebuah kegelapan gelap muncul, menandakan bahwa system tersebut masih aktif.
[ Kau...! ]
Pesan itu muncul dengan error.
Kai mengangkat tangan nya dan melebarkan kedua tangannya, sembari berbicara "Skill penciptaan Layar Holograms dengan kecerdasan super beserta pemberian super dengan kekuatan nol dan daya tahan mutlak." dari serpihan system itu cahaya muncul dengan sinarnya yang terang.
Perlahan-lahan serpihan itu mulai bergabung, dan berubah.
System tercipta!
[ System ]
[ Name: ? ]
[ Tier: 9 ]
[ Type: Gacha ]
Kai mengangkat mulutnya dan berbicara, "Namamu mulai sekarang adalah system pemberkatan cahaya".
Sinar terang kembali muncul untuk beberapa saat di system tersebut.
Kini system tersebut berubah dengan lebih sempurna, dengan layar nya yang berwarna putih beserta di lapisi oleh cahaya di setiap sudut layar.
Kai turun, lalu memeluk Bialus, "Papa disini bialus" sembari mengusap-usap kepalanya bialus sembari tersenyum tipis.
Suatu pikiran muncul di benaknya. "Karena kamu sudah besar nama bialus sudah tidak cocok lagi, jadi mulai sekarang namamu adalah 'Varanessia'."
Bialus membalas dendam anggukan serta senyuman nya yang manis, "oke pa! maka sekarang nama aku adalah Varanessia." nesia berlari kesana-kemari dengan senyum gembira di wajahnya.
Kai menatap nya dengan dingin dan cuman tersenyum tipis.
* * *
Tahun ke 1.250.000.000
* * *
Di sebuah tempat yang di berkati oleh dewi Liora terdapat dunia yang indah dan damai, namun di balik keindahan dan kedamaian itu ada kegelapan yang mengintai.
Sebuah kegelapan yang memancar dari benua Umbraeth. Benua itu di kenal sebagai kegelapan abadi tempat tinggal para iblis dan demon serta tempat tinggalnya para kejahatan.
Dunia yang penuh konflik antara terang dan gelap.
Dunia ini di kenal sebagai 'Avarion'.
Dunia yang tidak jauh dari dunia Fal-Zak, dengan jaraknya yang cuman 1.000 tahun cahaya.
* * *
Saat ini di kehampaan.
Dengan mata nya yang mengandung unsur kesendirian Kai menatap dengan tatapan yang kosong ke arah system.
Mata yang seakan-akan mati itu telah lama menyimpan kesendirian, walaupun dia ada anaknya (anggapan). Dia masih merasa seperti sedang sendiri, karena nessia bukanlah manusia melainkan naga.
Kai berkata kepada system dengan wajahnya yang hampir tanpa emosi, dia berkata; "Hei... system cari planet lain yang dekat dengan planet Fal-Zak" perintah Kai kepada system.
[ Perintah di Terima. ]
[ Sedang mencari dunia terdekat dari planet Fal-Zak. ]
[ Loading...... ]
[ Planet terdekat telah ketemu. ]
[ Sedang mencari informasi tentang planet tak di kenal tersebut. ]
[ Informasi telah di dapatkan. ]
[ Apakah anda ingin memeriksa informasi mengenai planet tak di kenal itu? ]
[ Yes/No. ]
"Yes."
[ Perintah di Terima. ]
[ Nama dunia; Avarion. ]
[ Penguasa dunia; Liora ]
[ Gelar penguasa dunia; Dewi ]
[ Informasi Dunia; Sebuah dunia yang penuh dengan konflik antara kegelapan dan cahaya. ]
[ Informasi dunia versi yang lebih panjang; Sebuah dunia yang di huni oleh manusia, elf, dwarf, titan, iblis, demon, peri, goblin, orc, dan lainnya. Dunia yang selalu bertempur dengan 'Raja Iblis' yang melawan pahlawan. ]
Kai tersenyum tipis dengan alis nya yang terangkat.
*Skill penciptaan klon
Muncul cahaya yang bersinar terang ketika Kai menciptakan klon.
Sebuah klon yang lebih kuat dari klon pertama telah tercipta.
Klon itu di masukkan nya ke cincin yang sudah terikat dengan planet Avarion. Klon tersebut jatuh bebas dari langit dunia Avarion, dan menabrak sebuah patung yang ternyata adalah kuil.
Klon itu tergeletak. sekeliling nya banyak serpihan-serpihan patung yang hancur.
Kai yang berada di kehampaan terkejut dan dengan cepatnya dia memejamkan matanya untuk berpindah kesadaran.
*Duduk.
*Bermeditasi.
*Memejamkan mata.
*Berpindah!
*Membuka mata.
Di saat Kai membuka mata, dia melihat pemandangan yang memukau, dengan pemandangan seseorang yang seperti sedang melafalkan mantra ke arah nya.
Saat ini Kai tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi di saat Kai berpindah kesadaran.
Dia mencoba menanyakan tentang kenapa melafalkan mantra ke arah nya, namun...
"H-hei! pa yang sedang terjadi!? tanya Kai dengan cemas.
"Diam! kau!" sebuah serangan di lancarkan dari lafalan mantra, sebuah mantra dengan tier 5, elemen api mengarah ke kai.
Kai mengelak, dia masih bingung kenapa dia di serang? lalu Kai kembali bertanya.
"H-hei! apa karena aku yang menghancurkan patung itu?" tanya Kai lagi dengan penasaran.
Wanita itu hanya diam dengan tatapan dingin lalu berbicara. "Diam kau monster!" Kai mendengar perkataan itu, dia berpikir keras kenapa dia di panggil monster?
Dari perspektif wanita itu dia melihat Kai dengan aura hitam pekat yang melebihi demon, dan aura yang terus menggeliat seolah-olah itu hidup.
Kai terus-menerus mencoba untuk bertanya namun dia terus di serang.
!
Kai kembali teringat dengan perkataan Heavenly DAO di saat mereka sedang bertempur.
'Aura yang besar dan menggeliat seolah-olah itu hidup!? menjijikkan? monster?' pikir kai.
"Aha!"
Wanita itu menatap Kai dengan bingung.
Kai yang sudah paham dengan apa yang terjadi kini mencoba merasakan hal di sekelilingnya, dia menguatkan indra nya sehingga dia berhasil melihat apa yang orang lain lihat di dirinya.
Kai melihat sebuah hal yang menjijikkan, dia hampir muntah.
Namun, dia dengan cepat menyerap semua kekuatan yang keluar secara terus-menerus itu (bocor).
Kai kembali berjalan ke arah wanita itu dengan raut wajahnya yang masih cemas, dia mencoba untuk membujuk wanita itu bahwa dia bukanlah monster melainkan manusia, namun wanita yang sudah melihat kekuatan yang bocor itu, kini hanya menatap Kai dengan dingin.
Kai terus-menerus mencoba membujuk namun ketika di bujuk secara terus-menerus wanita itu malah melafalkan mantra ilahi ke arahnya.
Kai yang kini sudah menyerap kekuatan nya yang bocor secara alami dia tidak bisa mengeluarkan kekuatan nya secara sembarangan, karena ketika dia telah menyerap kekuatan nya yang bocor dan mengeluarkan nya kembali maka itu hanya akan meledak.
Dia membaca mantra dan melafalkan nya ke arah Kai "Rasakan mantra terkuat ku! Divine Judgment" sebuah serangan penghakiman dengan kekuatan ilahi dari dewi kini di arahkan ke arah kai.
Kai mencibir, dia menatap wanita itu dengan muak!
Mata Kai menatap tajam dengan tatapan tak percaya.
"ow shit!" ucap Kai sembari mengerutkan keningnya.
"Sial.....!"