***************
BAB 282
~POV Zara~
Kami sampai di wilayah Pak Golden Claw, aroma pinus yang familiar dan udara pegunungan yang sejuk menyambutku pulang.
Pemandangan rumah pak yang megah, dengan dinding batunya dan menara yang menjulang, membawa campuran perasaan nostalgia dan kecemasan.
Saat kami tiba, ibu menunggu di tangga. Kharismanya yang regal begitu memerintah seperti biasa. Dia turun dengan anggun saat mobil berhenti, matanya yang tajam mengamati kami satu per satu.
"Zara," dia menyapa dengan hangat, tetapi seseorang tidak bisa salah mengenali nada kerajaan dalam suaranya.
Dan segera Astrid menggoda aku. "Apa itu tentang tidak menjadi bangsawan?"
"Shu, itu adalah caranya. Dengan berlatih menjadi Luna, kamu bisa melakukannya."
"Terus menipu diri sendiri. Lihat saja Ella." Aku menoleh ke Ella dan memperhatikan betapa erat dia menggenggam tali tasnya. "Sialan. Dia tampak seperti domba yang ketakutan."
"Ibu," aku menjawab, melangkah maju untuk memeluknya.