***************
BAB 276
~POV Zara~
Pipiku memanas, menjadi merah ketika Salju mengatakan itu. Salju terkekeh pelan, matanya tidak pernah meninggalkan pandanganku. Tangannya bergerak di atas tubuhku, menyalakan setiap saraf ketika dia menarikku lebih dekat.
"Biarkan aku menunjukkan betapa aku mencintaimu," bisiknya di bibirku, suaranya penuh dengan emosi.
Dan ketika malam terungkap, Salju mengingatkanku tepat mengapa aku adalah miliknya dan akan selalu begitu.
Bibir Salju bergerak di atas bibirku dengan kelembutan yang membuat hatiku sakit. Sentuhannya lembut, hampir dengan hormat, seolah-olah dia sedang menghafal setiap inci dariku.
Dunia di luar menghilang, meninggalkan hanya kami berdua—dua jiwa yang terjalin dalam gelembung cinta dan keintiman.
Tangannya menopang wajahku, ibu jarinya mengusap lembut pipiku saat bibirnya menari di bibirku. Tidak terburu-buru, tidak tergesa-gesa. Ini dilakukan dengan sengaja, lambat, seolah dia ingin menikmati setiap detik.
