***************
BAB 274
~Sudut Pandang Tempest~
"Kalau begitu lakukan," desah Koda saat penisnya menyeruduk ke dalamku, menyentuh titik yang membuatku gila.
"Koda, Koda, KODA!" Dia mengerang, gerakannya menjadi semakin tak teratur dengan setiap kata yang terlontar dari bibirku.
"Tempest," dia mendesah, tangannya menggenggam pantatku.
"Keluar," aku memerintah.
"Ya," dia mengerang, penisnya berdenyut di dalamku. Aku menggigil saat orgasme menyerangku dengan keras.
"Sial," dia menggeram, dorongannya menjadi semakin cepat dan cepat sampai dia mencapai pelepasannya.
"Tempest," dia terengah, tubuhnya menegang, pinggulnya bergerak-gerak.
Penglihatanku kabur saat ombak kenikmatan menyapu tubuhku. "Koda," aku mendesah, menyandarkan kepalaku di dada dia.
"Kamu baik-baik saja?" Aku mengangguk. "Bagus." Dia memelukku erat, lengannya melingkar di sekitarku. Aku menempelkan hidungku di lehernya, menikmati rasa pelukannya.
"Kita harus membersihkan diri," saran dia.
