Chapter 270 - Bertahan

***************

BAB 270

~Tempest's POV~

Wajah Koda bercahaya, dan dia menggenggam tanganku, membimbingku menuju ujung wilayah kawanan.

Tempat pertama kami adalah sebuah lapangan yang dikelilingi pohon pinus menjulang tinggi, dengan permukaan tanah yang dipenuhi lumut lembut. Kunang-kunang menari di senja, cahayanya menciptakan suasana magis.

"Ini tempat aku datang untuk berpikir," jelas Koda. "Kapan pun aku perlu menjernihkan pikiran atau membuat keputusan sulit, aku datang ke sini. Di sinilah aku merasa paling dekat dengan Dewi Bulan."

"Tempat ini indah," aku mengakui sambil mengagumi kecantikan di hadapanku.

Untuk sejenak semuanya tampak tenang. Dia berpaling kepadaku, tatapannya lembut. "Aku selalu membayangkan membawa pasangan saya kemari. Berbagi tempat ini denganmu... terasa tepat."

Ketulusan dalam kata-katanya membuat dadaku terasa sesak, dan aku menjadi kehilangan kata-kata. Sebagai gantinya, aku hanya mengangguk, membiarkan momen itu berbicara sendiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS