```
***************
BAB 244
~POV Salju~
Memang bodoh memanggil Dewa Emas sejak awal. Seharusnya aku tahu lebih baik daripada mengharapkan sesuatu dari siput maleas itu.
Mesin mengaum hidup, dan aku mengganti gigi, siap untuk tancap gas. Tapi tepat ketika aku hendak menginjak pedal gas, lampu depan muncul di kaca spion belakang. Aku mengerutkan kening, mengamati kendaraan yang mendekat.
Ketika mobilnya berhenti di samping punyaku, aku langsung mengenalinya. Zade.
Akhirnya.
Menggulung jendela ke bawah, aku mengetuk setir dengan tidak sabar saat dia parkir di sebelahku.
Jendela Zade turun, dan wajahnya adalah campuran iritasi dan tekad. "Kamu akan melanggar perintah langsung," ucapnya datar.
Aku terkekeh, menggelengkan kepala. "Itu akan menjadi pelanggaran jika aku di bawah komando mu, Alfa Zade. Tapi seperti yang kau tahu, aku sendiri adalah alfa. Alfa dari kawanan yang terkuat tidak melakukan itu. Mengambil perintah tidak pernah menjadi kekuatan ku."
