Harap Bertahan, Teman-teman.
***************
BAB 224
~POV Zara~
Ada ketegangan antara Tempest dan Ryland dan aku tidak bisa tidak memperhatikan bagaimana Tempest menolak menatap matanya. Rasa penasaranku membara, tapi aku memilih untuk tidak mendesaknya.
Namun, Luna Star kurang dapat menahan diri. "Sudah lama sejak kamu datang, Ryland," katanya, dengan nada yang hangat. "Mungkin kamu bisa tinggal sebentar kali ini?"
Ryland menguatkan diri, ekspresinya berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa dibaca. "Aku akan tinggal selama aku dibutuhkan," jawabnya, tatapannya sebentar berpindah ke arah Tempest.
Sebelum siapa pun bisa merespons, Tempest membersihkan tenggorokannya dan berbalik tajam ke arah lorong. "Kita harus segera bergerak. Ada banyak yang harus dilakukan."