***************
BAB 216
~POV Kaid~
"Dan bagaimana dengan Salju?" Richard mendesak. "Kamu pikir dia akan mundur begitu saja?"
Langkahku terhenti sejenak sebelum aku melanjutkan berjalan. "Salju tidak penting. Dia bukan Lycan. Dia tidak bisa melindungi dia dari apa yang akan terjadi."
Richard mengangkat satu alis tetapi tidak mengatakan apa-apa saat kami mendekati pintu kayu ek yang berat menuju ruanganku.
Aku mendorongnya terbuka, aroma kulit dan kayu cedar yang familiar menyambutku. Ruangan itu seperti yang telah kutinggalkan, bersih namun dingin, sebuah pantulan dari kehidupanku di sini.
Richard bersandar di bingkai pintu, mengawasi saat aku berjalan ke konsol komunikasi ramping di sudut. "Dan apa yang akan kamu katakan? 'Hei, Zaria, ingat kesepakatan yang kita buat sebelum Zara lahir? Nah, aku menagihnya.'"
Aku menatapnya tajam. Kesabaranku mulai habis. "Jika kamu tidak punya hal berguna untuk dikatakan, pergilah."