***************
BAB 211
~POV Zara~
Berdiri dekat jendela butik, gumaman dan suara dari pembeli lain berdengung di sekitar saya, tapi saya pura-pura mengagumi tampilan etalasenya.
Namun, pikiran saya jauh mengembara. Kejadian beberapa hari lalu masih terngiang di benak, meninggalkan hanya kebingungan dan rasa tidak nyaman.
Lalu saya merasakannya.
Sensasi tak terbantahkan sedang diperhatikan, kesadaran menyengat yang merindingi belakang leher saya. Saya berpaling sedikit, pandangan saya menyisir kerumunan yang ramai.
Dan kemudian saya melihat dia.
Kaid.
Matanya yang hijau zamrud terkunci pada mata saya, menembus kekacauan di mal seperti pisau. Kehadirannya magnetik—tarikan yang tak tertahankan yang membuat ikatan pasangan bersenandung lembut, menentang segala logika.