Chapter 210 - Nasib

***************

BAB 210

~POV Zara~

Aku menutup mata saat air hangat menyelimutiku, panasnya menenangkan ototku tetapi sedikit membantu meredam pikiran-pikiran yang sedang bergejolak dalam benakku. Kehadiran Astrid terasa, sekaligus menenangkan dan juga membuat frustrasi.

"Kamu marah," katanya, nada suaranya lembut namun tegas. "Ya, aku tahu. Mereka tertidur dan..."

Aku membuka mata, menatap ke kejauhan. "Mengapa aku tidak akan marah, Astrid? Kamu tahu aku memiliki kekuatan yang tertidur selama ini dan tidak pernah mengatakan satu kata pun?"

Astrid menghela napas, suaranya bergetar dalam pikiranku. "Ini bukan waktu yang tepat. Kamu kewalahan dengan segala hal lain—kelahiran barumu, ingatanmu, Salju, Ivan… Aku ingin melindungimu sampai kamu siap."

Rahangku mengeras. "Siap? Bagaimana aku harus bersiap untuk sesuatu yang tidak kuketahui keberadaannya?"

Kesunyian menyusul, dan aku bisa merasakan Astrid sedikit mundur, memberiku ruang untuk memproses.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS