```
***************
BAB 208
~POV Zara~
"Itu aku. Aku yang mengirim pesan itu."
Kata-kata sang pendeta terasa menabrak, membuatku kehilangan kata-kata. Pikiranku berputar, berusaha menyatukan segala yang baru saja dia ungkapkan.
Pesan anonim yang telah kulewatkan, mimpi aneh yang kusepelekan sebagai stres—semuanya itu adalah dia.
Tatapan tajamnya sedikit melunak seolah dia mengerti kebingunganku. "Namaku," katanya dengan tenang, "adalah Siona. Aku seorang pemandu, pendeta atau pengawas dan orang yang dipercaya untuk menuntunmu pada jalanmu."
Aku menelan keras, berusaha menenangkan detak jantung yang dag dig dug. "Jalur apa? Apa yang kau inginkan dariku?"
Senyum tipis Siona terbentuk di bibirnya, tapi tidak sampai ke matanya. "Kamu tidak dihidupkan kembali hanya untuk menulis ulang takdirmu, Zia. Kamu dilahirkan kembali karena dunia ini membutuhkanmu. Bencana besar akan datang, yang akan merobek tidak hanya kawanan tapi seluruh benua."