***************
BAB 206
~POV Zara~
Udara malam yang sejuk merembes melalui jendela yang sedikit terbuka, mengusap kulitku saat aku berbaring bersandar pada Salju. Napasnya yang stabil, lembut, dan berirama adalah ketenangan bagi ruangan ini.
Kegairahan antara kami sebelumnya telah meninggalkan rasa hangat dan puas di dalam diriku. Aku merapatkan diri ke dadanya, merasakan kekuatan lengan yang melindungiku dengan erat.
Cara dia memelukku selalu membuatku merasa aman, seolah-olah tak ada apa pun di dunia ini yang bisa menyentuhku saat aku bersamanya.
Namun malam ini, tidur terasa mengelak. Pikiranku terus memutar ulang potongan-potongan hari itu, dari kehangatan dalam tatapan Salju sampai rasa tidak nyaman yang tertinggal di pinggiran pikiranku.
Getaran lembut dari ponselku di nakas membuyarkan lamunanku. Dengan hati-hati agar tidak mengganggu Salju, aku meraihnya dan membuka kunci layar.
Pesan itu dari Ivan.
Perutku berkerut saat aku membaca kata-katanya: