**************
BAB 181
~POV Aira~
Malam itu benar-benar tidak terduga dalam segala hal. Sejak Zade menjemputku, senyum menggodanya dan kepercayaan dirinya yang tampak mudah membuatku sulit mengabaikannya.
Dan sekarang, saat kami berdiri di luar gerbang Mansion Salju, aku berharap malam ini tidak akan berakhir.
"Akui saja," kata Zade, suaranya yang dalam terdengar geli, "kamu menikmati malam ini."
Aku menyilangkan tangan, mengangkat alis. "Kamu terlalu banyak asumsi, bukan?"
Dia bersandar santai di mobilnya, mata birunya yang tajam menatapku. "Aku tidak perlu berasumsi. Kamu tertawa—dua kali. Keras sekali. Aku menghitungnya."
Panas naik ke pipiku. "Kamu berhalusinasi."
"Benarkah?" Senyumnya semakin dalam, suaranya turun sedikit membuat detak jantungku memburu. "Aku tidak sadar aku se-menarik itu."
Aku menggelengkan kepala, tetapi aku tidak bisa menahan senyum kecil yang menggoda bibirku. "Kamu menyebalkan, tahu?"
