**************
BAB 170
~POV Zara~
Salju menatap tajam dan segera membuat keluhannya terdiam. Dia mulai marah dengan kurangnya emosi dalam adegan yang menyentuh ini.
"Katakan padaku," Zade menuntut, nadanya dingin, "bagaimana rupa wanita yang menyerahkan anak itu?"
Liam menutup matanya seolah-olah berusaha mengingat kembali wajahnya. "Dia memiliki rambut panjang berwarna coklat, bulu mata panjang yang halus, dan bibir yang tipis. Matanya hijau mencolok, dan dia mengenakan sebuah cincin yang berbentuk cakar."
Saya membeku, deskripsi itu membangkitkan ingatan—terfragmentasi dan jauh, tapi tak bisa disangkal akrab.
"Dia sangat cantik," tambah Liam dengan lembut, mendapat tatapan tajam dari Selene.
Zade bertukar pandangan penuh pengertian dengan Salju sebelum kembali menoleh ke ayah saya. "Apakah dia memberi tahu namanya?"
"Ya," jawab Liam. "Namanya adalah Zaria. Dan setelah dia meninggal, saya bersikeras menamai anak itu sesuai dengan namanya—Zara."