**************
BAB 151
~Sudut Pandang Jenna~
Denyut nadiku berpacu saat aku meraih ponselku, memiringkannya untuk mengambil gambar sempurna dari Salju.
Imajinasi Salju seperti ini—rentan dan sangat menarik—akan menjadi alat yang ampuh jika diperlukan, tetapi kemudian seperti foto model, yang tidak bisa aku tolak untuk dimiliki.
Satu jepretan!
Dua jepretan!
Namun, saat aku mendekat untuk masuk ke ranjangnya, ponsel masih di tangan, matanya terbuka melesat, menatapku dengan keganasan yang mencuri udara dari ruangan itu.
Merinding lari turun tulang punggung dan sepanjang tubuhku saat melihat mata merah darah itu yang tampak membekukan ku di tempat.
Oh sial!
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Suaranya rendah, berbahaya. Matanya terbakar merah menyala saat Glacier maju ke depan, mengaum dengan gemuruh di dalam dadanya.
Aku terhuyung ke belakang, memeluk ponsel ke dadaku. "Salju, aku hanya ingin—"