**************
BAB 134
~POV Zara~
Aku menatap nama dalam email itu, baris-baris teks menjadi kabur saat pikiranku berpacu.
Marcus Deveareux.
Nama itu menamparku seperti tamparan, membawa bersamanya banjir kenangan yang telah keras kupendam. Pengalaman traumatis di masa lalu masih terasa menyengat saat aku teringat senyum kejamnya saat dia bertarung dengan Salju dan cahaya yang menghilang dari matanya saat Salju membunuhnya.
Tapi mengapa dia menargetkan perusahaan Snow? Atau lebih tepatnya, bagaimana? Mengingat dia sudah mati. Atau apakah dia yang telah menanam benih ini sebelum ajal menjemputnya?
Seberapa jauh dia pergi untuk merusak Snow daripada bekerja bersamanya dan memilih Ivan?
Tanganku mengencang di pinggir meja saat berbagai emosi melanda—kemarahan, ketidakpercayaan, dan perasaan gelisah yang mengganggu.
Apakah orang mati bisa berjalan?