Hades~
Aku meninggalkannya untuk tidur setelah feromonnya mereda dan meninggalkan kamarnya. Aku kembali ke kamarku dan mandi. Masih basah dengan air, aku berjalan mendekati lukisan di dindingku. Aku berhenti di sana sebentar, hanya memandanginya.
Aku meraih dan menyentuh bulan yang terlukis. Aku menekan tombol tersembunyi di bawah bulan, mendengarkan klik lembut saat mekanisme terlepas. Lukisan itu membuka, mengungkapkan pintu masuk ke ruangan yang kusembunyikan dari semua orang.
Aku melangkah ke dalam, aroma kanvas tua dan cat minyak menyambutku seperti teman lama. Cahaya bulan menembus jendela sempit, memancarkan sinar perak di seluruh ruangan. Easel berserakan di sekitar, masing-masing tertutup terpal berdebu, sisa-sisa yang terlupakan dari masa ketika aku biasa berkarya.
Aku mengusap salah satu bingkai yang tertutup, merasakan kain kasar di bawah jari-jariku. Sejenak, aku hanya berdiri di sana, dikelilingi oleh hantu dari apa yang dulu ada, sebelum semuanya berubah.
