Di sebuah dunia yang terpinggirkan, di antara kerumunan manusia yang tak peduli dan terbuai dalam rutinitas harian mereka, ada seorang pemuda bernama Kaito Ishizawa. Ia hidup dalam kesendirian yang tak terhingga, terperangkap dalam kehidupan yang tampak tak memiliki arah. Setiap harinya, Kaito bertarung dengan kenyataan pahit yang tak kunjung berubah—kehidupan yang penuh dengan penderitaan, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dunia ini terasa seperti penjara baginya. Keluarganya telah lama hilang, dan teman-temannya pergi satu per satu, meninggalkan dirinya yang kian hancur oleh kerasnya dunia ini.
Ia bukan orang yang memiliki kemampuan luar biasa. Bahkan untuk bertahan hidup, ia harus berjuang keras. Setiap langkahnya penuh dengan rasa sakit, setiap tarikan napasnya terasa seperti beban yang tak tertahankan. Kaito tidak pernah tahu kebahagiaan sejati. Ia hanya tahu satu hal: dunia ini tidak pernah peduli dengan orang sepertinya.
Suatu malam, saat ia berjalan pulang dari tempat kerjanya yang memerahkannya, sesuatu yang tak terduga terjadi. Langit yang biasanya gelap tiba-tiba dipenuhi dengan cahaya yang menyilaukan. Kaito berhenti dan menatap ke atas, bingung dan takut. Belum sempat ia berpikir lebih jauh, sebuah ledakan terdengar di telinganya, dan tiba-tiba dunia yang biasa ia kenal berubah menjadi mimpi buruk.
Bumi gemetar, langit terbelah, dan monster-monster yang mengerikan mulai muncul dari kegelapan. Makhluk-makhluk mitologi yang sebelumnya hanya ada dalam kisah-kisah kuno, kini berjalan di dunia nyata, menghancurkan segala sesuatu yang ada di hadapan mereka. Tak ada tempat aman di dunia ini.
Di tengah kekacauan itu, Kaito merasakan suatu tarikan yang kuat. Tanpa bisa menghindar, tubuhnya terangkat ke udara dan dibawa menuju kekosongan yang gelap. Dalam sekejap, tubuhnya terlempar ke dimensi lain.
Saat matanya terbuka kembali, Kaito mendapati dirinya berada di sebuah dunia asing. Di sekelilingnya, langit memerah, dan medan berbatu yang tandus membentang tak berujung. Tidak ada tanda-tanda kehidupan manusia di sana hanya ada makhluk-makhluk misterius dan lanskap yang penuh dengan kehancuran. Ia berdiri di tengah reruntuhan, merasa lebih bingung dan terasing dari sebelumnya.
"Selamat datang di dunia lain, Kaito Ishizawa," sebuah suara berat terdengar dari belakangnya.
Kaito menoleh dan melihat seorang pria berpakaian putih yang tampak seperti seorang pemimpin dari dunia yang berbeda. Pria itu memiliki aura yang tak terlukiskan, seolah ia menguasai segalanya.
"Siapa… siapa kamu?" Kaito bertanya, suara tergetar karena kebingungannya.
"Aku adalah penjaga dunia ini, yang memanggilmu ke sini," jawab pria itu dengan senyum misterius. "Kekuatanmu, yang terpendam di dalam dirimu, sangat dibutuhkan di sini. Dunia ini sedang dalam bahaya, dan hanya dirimu yang bisa menyelamatkannya."
Kaito menatap pria itu dengan tatapan kosong. Dunia ini telah merampas segalanya darinya, dan kini ia dibawa ke tempat yang bahkan lebih asing dan menyeramkan. "Aku… aku hanya orang biasa. Apa yang bisa aku lakukan?"
Pria itu mengangguk dengan penuh pengertian. "Kekuatan sejati seorang manusia tak selalu terungkap dengan mudah. Di dunia ini, kau akan menemukan kekuatan yang lebih besar daripada yang pernah kau bayangkan. Tetapi ingat, Kaito, dunia ini tidak mengenal ampun. Hanya yang terkuat yang dapat bertahan."
Kaito tidak tahu apa yang dimaksud dengan pria itu, tetapi satu hal yang pasti—ia tidak punya pilihan. Dunia tempatnya berada ini tidak sama dengan dunia asalnya. Ia merasa tersesat, terjebak, dan dilupakan. Namun, dalam dirinya ada sebuah rasa gelisah, seolah takdirnya baru saja dimulai.
Waktu berlalu, dan Kaito mulai merasakan perubahan. Dalam dunia ini, kekuatannya yang sebelumnya tak terduga mulai muncul. Setiap kali ia berhadapan dengan monster atau makhluk mitologi yang menghalanginya, sesuatu dalam dirinya terbangun. Keinginannya untuk bertahan hidup, untuk membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang yang tak berdaya, memunculkan potensi yang tak terbayangkan. Kekuatan yang besar, yang lebih dari sekadar kekuatan fisik, mulai mengalir dalam tubuhnya.
Namun, semakin ia mengerti tentang dunia ini, semakin ia menyadari bahwa ia tidak hanya harus melawan monster atau makhluk mitologi. Di dunia ini, ada kekuatan lain yang lebih besar dan lebih jahat sebuah sistem yang mengatur takdir dan hukum yang tak dapat diubah. Dan Kaito, yang dulunya hanya seorang pemuda biasa, kini dihadapkan pada pilihan: menjadi bagian dari sistem itu, atau menentangnya.
Ia mulai merasakan bahwa kekuatannya bukan hanya untuk bertahan hidup, melainkan untuk mengubah takdir. Dunia ini, dengan segala aturan dan tatanannya, bukanlah sesuatu yang harus diterima begitu saja. Kaito mulai menyusun rencananya untuk membasmi mereka yang menghalangi jalannya, untuk menghancurkan sistem yang menindas, dan untuk menulis ulang takdirnya sendiri.
Dengan kekuatan yang terus berkembang, Kaito tidak lagi takut. Dunia ini seperti dunia sebelumnya akan ia kuasai. Karena dalam dirinya, kini ada keyakinan yang tak tergoyahkan: tak ada yang bisa menghentikannya. Dunia ini, yang dulu tampak seperti tempat yang penuh dengan penderitaan, kini menjadi medan pertempuran bagi Kaito untuk mengubah segalanya.
Tak ada yang bisa menghentikannya. Tak ada yang bisa menghalangi takdir yang kini ia genggam.
Dan dunia ini, yang penuh dengan monster dan makhluk mitologi, akan ia taklukkan satu per satu.