"Penakut?"
Mendengar kata ini, hati Qee Feizhou langsung terbakar oleh kemarahan yang menyala-nyala.
Ia baru saja akan kehilangan kendali atas emosinya ketika ia melihat murid dari Puncak Seribu Bambu yang telah pergi untuk memberitahu Qin Chen berlari ke arahnya.
"Kakak Senior Qee, sepertinya kakak tertua tidak ada."
Murid dari Puncak Seribu Bambu itu berkata dengan rasa tak berdaya.
"Tidak ada?"
Ekspresi Qee Feizhou berhenti sejenak mendengar ini.
"Apakah mungkin semalam, kakak tertua pergi keluar sendirian lagi?"
Qee Feizhou bergumam pelan.
"Ha ha ha, Qee Feizhou, sepertinya kakak tertuamu memang luar biasa."
"Di saat-saat kritis, dia bahkan tidak berani memperlihatkan wajahnya!"
"Saya rasa bukan tentang dia tidak ada di sini, dia jelas tidak berani keluar!"
Mendengar kata-kata ini, Sha Xian langsung meledak dalam tawa yang penuh dengan penghinaan dan keganasan.
"Sha Xian, jika kamu tidak tahu kebenarannya, jangan asal bicara!"
Mendengar kata-kata Sha Xian,
